SATU

189 3 0
                                    

Part I

And i’m so sick of love song... So tired of tears...”

---

Seperti biasa, Kienan bangun dengan malas dari ranjangnya yang empuk. Kienan bangun dan langsung mengecek ponselnya terlebih dahulu. MOS SMA COY, BANGUN WOY! Itulah task yang muncul di screen ponsel Kienan, Kienan panik dan langsung masuk ke kamar mandi.

Hari ini adalah MOS hari pertama Kienan di SMA. Kienan, remaja perempuan biasa yang bisa disebut sedikit nerd tetapi tidak mengenakan kacamata seperti kutu buku lainnya. Dia suka sekali Sains, dan dia juga bisa dibilang seorang fangirl. Dia termasuk perempuan yang terbuka, manis, dan cantik. Dia suka berteman dengan semua orang. Rambutnya hitam legam dan lurus hingga pinggang.

Setelah selesai mandi, ia langsung mengenakan seragam SMPnya dulu. “Gawat gue, udah telat banget nih.” Gumamnya dan langsung pergi ke meja makan yang ada di lantai bawah.

Dilihatnya di meja makan, ada Ayah, Ibu, dan Raihan, kakak laki-laki Kienan. “Kebo banget sih lo, Kien. Kita udah nungguin lo daritadi, sorry ya kalo makanannya udah mau abis, abisnya lo kelamaan sih.” Kata Raihan. Kienan cuma bisa nyengir kuda dan langsung mengambil sarapannya. Ibu dan Ayah hanya tertawa. “Jadi Kienan, kamu udah siap di sekolah baru?” Tanya Ayah serius. “Iya Ayah, aku udah siap kok. Semoga aku bisa ikutin semua pelajaran dengan baik deh. Lagian kan ada kak Raihan ini, wek.” Kienan menjulurkan lidahnya kearah Raihan. Raihan hanya memutar kedua bola matanya.

---

*Kienan’sPOV*

“Woy lo yang disana! MAJU SINI! LELET BANGETSIH!”

Gila, kakak yang ngurus OSPEK ini galak semua. Gatahan gue lama-lama. Gue langsung nurutin perkataan mereka sebelum kakak itu ngamuk.

“Sorry kak! Saya telat!”

Gila... Siapasih tuh yang telat? Berani banget.

“Oh, yaudah, cepetan pake ini, terus lo jongkok disebelah cewek itu!” Jawab kakak ospek nunjuk kesebelah gue yang kosong. Ternyata dia laki-laki. Dia langsung ngambil semua bahan MOS dan ia pake dan langsung jongkok disebelah gue. “Hai, sorry ya gue disini.” Katanya membuka obrolan.

“Gakpapa, kan emang disuruhnya disini. Ngomong-ngomong kok lo telat?” Tanya gue memberikan senyuman. Dia tersenyum, “Iya haha, gue kebo dulu dan macet. Gue naik angkutan umum soalnya.” Jawabnya ramah. “Ohiya, gue Aldo. Lo?” Tanyanya sambil mengulurkan tangan. “Kienan. Salam kenal, Do” Gue langsung membalas uluran tangannya.

“Woy lo berdua!! Kenalannya nanti dulu!!”

“Ups...”

---

“Kienan!”

Itu pasti Aldo.

Gue langsung menoleh kebelakang dan mendapati Aldo sedang berlari menghampiri gue. Kacamatanya juga hampir jatuh. Bisa dibilang dia nerd kali ya..

“Kenapa, Do?”

“Ke Kantin yuk? Gue jajanin deh.”

“Baik banget sih lo, yaudah yuk!”

“Hehe, soalnya hari ini gue ultah. Gapenting ya sumpah...”

“Oooh! Happy birthday ya Aldo!!”

“Thanks Kien. Lo itu the first people yang ngucapin gue hari ini.”

Tiba-tiba muka Aldo berubah jadi sedih.

“Udahlah Do, no need to thanks :) Loh kok gitu?”

“Ceritanya panjang... Udahlah yuk keburu bel!”

Gue mengangguk dan berjalan bersama Aldo ke kantin.

TO BE CONTINUED!

Yours Truly (Indonesian Friendzone Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang