Jam 10 malam Haris dan Tasya keluar rumah mereka menuju tempat kos Gea untuk menjemputnya. Dari kejauhan Tasya melihat Gea yang sudah duduk menunggunya di teras.
"Ge... lama ya nunggunya?" tanya Tasya.
"Gak koj baru aja" ucap Gea saat masuk mobil.
"Nanti lo nginap di rumah kita ya Ge pasti kosan lo udah dikunci pas kita pulang nanti" ucap Tasya.
"Iya..." angguk Gea setuju.Tak berapa lama mobil yang mereka tumpangi kini telah sampai di sebuah parkiran club ternama di kota Jakarta.
Tasya terlihat sangat seksi dengan dress hitam ketat yang melekat di tubuhnya dengan bagian belakang yang terbuka memperlihatkan punggung mulusnya begitu pun dengan Gea yang juga mengenakan dress yang sama dengan Tasya. Tasya masuk lebih dahulu, sementara itu Haris memeluk pinggang Gea berjalan dibelakang adiknya. Mereka duduk dipojok ruangan dan Haris memanggil bartender untuk memesan minumannya.
"Kamu minum alkohol?" tanya Gea.
"Tenang sayang aku gak akan mabuk" ucap Haris.
"Apa gak bahaya nanti kamukan nyetir sayang" ucap Gea khawatir.
"Gapapa cuma sedikit udah biasa kok" ucap Haris.
"Iya Ge tenang aja" ucap Haris.
"Eh kak gue ke sana ya ada temen gue tuh" ucap Tasya yang melihat temannya.
"Ya hati-hati dek" ucap Haris.Haris kemudian menarik Gea untuk duduk dipangkuannya.
"Sayang apaan sih malu" ucap Gea.
"Gapapa" ucap Haris yang semakin memeluk gea, ia mengecup leher Gea.Cukup banyak Haris dan Gea minum hingga mereka mabuk, Tasya yang melihat kelakuan kakak dan sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya.
Haris yang sudah mabuk berat membawa Gea menjauh dari club malam dan meninggalkan Tasya, ia membawa Gea masuk ke sebuah hotel.Di kamar hotel itu Gea melenguh ketika Haris mencumbunya, menyusuri setiap jengkal tubuhnya. Gea memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan sang kekasih. Dan tanpa mereka sadari keduanya sudah sama-sama polos.
Keduanya mendesah keras saat berhasil menyatu dan setelah melepaskan gairahnya Haris pun langsung mengeluarkan miliknya dan melepaskan pengamannya.
----
Gea terbangun dengan tubuh polosnya ia melihat Haris yang masih pulas tidur disampingnya. Pria itu kemudian mengulet perlahan dan membuka matanya menatap Gea yang sudah bangun.
"Ge... sayang...." ucap Haris.
"Kamu sudah tau semuanya kan Har kalau aku sudah tidak...." ucap Gea.
"Iya... kamu sering melakukannya?" tanya Haris.
"Ya... bersama mantan pacarku" ucap Gea pelan namun masih bisa didengar Haris.
"Lalu apa sekarang kamu mau meninggalkanku? kamu menyesal melakukannya denganku?" ucap Gea.
"Maaf kalau kamu menganggapku seorang pengecut tapi saat ini aku membutuhkanmu" ucap Haris blak-blakan.
"Ya... kita jalani saja" ucap Gea pasrah.
"Yuk mandi bersih-bersih" ucap Haris, ia membopong Gea ke kamar mandi.---
Sementara itu Tasya terbangun dari tidurnya ia melihat jam di nakasnya yang menunjukkan jam tujuh pagi.
"Pagi bi sum...." Tasya menyapa artnya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi non..." ucap bi Sum.
"Kak Haris belum pulang ya?" tanya Tasya.
"Sepertinya belum non mobilnya belum ada" sahut bi Sum.
"Oh..." Tasya bergumam dan mengangguk.Tak berapa lama Haris masuk rumahnya dengan bersiul, ia langsung menuju ruang makan.
"Seneng amat tuh muka, hotwl di mana?" ucap Tasya yang sudah tahu tabiat kakak dan sahabatnya itu.
"Sya kamu tau gak kalo si Gea udah gak..." ucap Haris menggantungkan ucapannya.
"Iya tau, dia sering sama pacarnya dulu" ucap Tasya santai sambil menikmati sarapannya.
"Iya sih dia sudah bilang gitu tadi" ucap Haris.
"Terus gimana tadi malam?" tanya Tasya mengejek kakaknya.
"Gak enak udah longgar gak ada sensasinya" ucap Haris tertawa.
"Dasar gila.... terus hubungan kakak sama Gea gimana setelah tau semua itu?" ucap Tasya.
"Ya lanjut aja Sya, kakak masih memerlukan dia" ucap Haris tertawa.
"Dasar gila mesum, hati-hati kak tuh benih yang kakak sebar jadi janin" ucap mengingatkan.
"Kita main aman Sya..." ucap Haris.
"Terserah kakak lah yang penting gue sudah mengingatkan" ucap Tasya.---
Malam hari Haris dan Tasya duduk nonton tv sambil menikmati cemilannya.
"Mama papa kapan pulangnya sih kak?" tanya Tasya.
"Besok kayaknya tadi papa telpon, emang kenapa sih?" ucap Haris.
"Ya sepi aja gak ada mama" ucap Tasya manja.
"Kan ada kakak Sya" ucap Haris seraya merangkul sang adik.
"Kakak mah cuma asik sama Gea" ucap Tasya.
"Kalau kamu mau kakak juga bisa asik sama kamu" Haris lalu mengusap paha polos Tasya.
"Ih dasar gak ada otaknya adik sendiri pengen di mesumin" omel Tasya.
"Becanda kali dek..." ucap Haris.
"Gak lucu, Tasya bilangin mama papa loh ya" omel Tasya.---
Kevin duduk di kamarnya sambil memainkan iphonenya.
"Kak... Tasya tidur di sini boleh ya" ucap Tasya begitu masuk ke kamar sang kakak.
"Iya boleh" angguk Haris yang memang terbiasa karena Tasya sering meminta tidur di kamarnya.Tasya berbaring memunggungi Haris, sementara itu Haris sendiri tengah berusaha memejamkan matanya.
"Sya...." Haris berbaring dan memeluk Tasya dari belakang, yang memang jadi kebiasaannya saat tidur berdua adiknya itu.
"Apa kak? ngantuk nih" ucap Tasya yang mulai mengantuk.
"Menurut kamu Gea itu gimana?" ucap Haris.
"Kok kakak nanya gitu?" ucap Tasya.
"Ya jawab aja kali dek" ucap Haris.
"Kalo sebagai sahabat sih Gea itu baik banget anaknya" ucap Tasya.
"Tapi kok selama kakak pacaran dia sering banget minta barang yang branded sama kakak" ucap Haris.
"Nah itu dia kak Gea kan orangnya emang gitu kalau cari pacar yang bisa ongkosin biaya hidup dan menunjang penampilannya juga" ucap Tasya.
"Kok kamu baru ngasih tau kakak sekarang sih pas kakak udah jauh banget sama dia" ucap Haris.
"Kakak gak nanya" ucap Tasya tertawa.Tasya kemudian memutar tubuhnya menghadap sang kakak.
"Itulah timbal baliknya kak" ucap Tasya.
"Maksud kamu?" tanya Haris tak mengerti.
"Gea kasih kakak kepuasan dan kakak kasih barang-barang kesukaannya" ucap Tasya tertawa.Bersambung....
Typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
PERKAWINAN RAHASIA
FanfictionNancy dan Alex pasangan suami istri yang mempunyai anak tunggal seorang anak laki-laki Haris Harsono dan seorang anak adopsi Natasya Kamila biasa dipanggil Tasya seorang gadis cantik. Namun persoalan pun mulai muncul saat Tasya menyusul Haris ke seb...