Haris dan Gea memilih menyudahi hubungan mereka, Gea berpikir ulang mengenai hubungan mereka, pasalnya Haris telah membatasi membatasi memberikan barang-barang mewah untuknya, Gea yang merasa rugi pun berpikir untuk meninggalkan Haris.
Sebuah kebetulan ditengah kegalauannya ditinggalkan Gea Haris pun disibukkan dengan proyek terbarunya.
"Kak... katanya Gea kakak sudah gak pernah mengunjunginya ke kosan ya? dan Gea bilang kemaren dia melihat kakak bawa cewek lagi" tanya Tasya saat dalam perjalanan menuju kampusnya.
"Ya gitulah dek... ngapain mempertahankan cewek yang bisanya morotin doang, nanti kakak kenalin ya sama cewek baru kakak" ucap Haris tersenyum.
"Hahh... kakak punya pacar baru lagi?" ucap Haris tak percaya.
"Bukan pacar tapi mainan..." ucap Haris tertawa.
"Lalu sama Gea udahan gitu?"tanya Tasya.
"Ya udah, sudah tamat" tawa Haris.
"Ya terserah kakaklah apa namanya, yang bener aja kak, kakak baru putus lho sama Gea masa iya sudah punya pacar lagi" omel Tasya.
"Bukankah obat galau itu cewek baru lagi" tawa Haris.
"Anak mana lagi kak?" tanya Tasya.
"Anak kuliahan juga tapi dia kuliahnya bukan di kampus kamu, nanti pas makan siang kakak jemput ya kakak kenalin sama dia" ucap Haris.
"Iya terserahlah..." ucap Tasya.---
Tasya tersenyum memasuki kampusnya dilihatnya dua sahabatnya tengah duduk di kantin.
"Hai....." sapa Tasya.
"Diantar Haris lo?" tanya Gea.
"Iya siapa lagi coba yang antar gue selain kakak gue itu" sahut Tasya.
"Kenapa lo nanyain Haris? masih cinta lo?" tanya Michelle.
"Apaan sih lo Chelle, siapa juga yang cinta nih ya gue kasih tau gue sama Haris itu berhubungan hanya sebatas kebutuhan biologis gak lebih" ucap Gea tak sungkan lagi pada sahabatnya itu.
"Iya dan lo minta bayaran yang gila-gilaan sama kakak gue" ucap Tasya.
"Apaan awalnya aja dia ngasih gue yang mahal-mahal ke sininya dia pelit banget" ucap Gea.
"Lo gila Ge mintanya tiap hari bisa habis duit kakak gue" ucap Tasya lagi.
"Gak mungkinlah habis duit kakak lo itu gue tau dia sekaya apa dan belum lagi duit bokap lo mereka kan beda perusahaan jadi gue tau keluarga lo itu setajir apa" ucap Gea.
"Jangan macam-macam lo sama bokap gue" ucap Tasya was-was takut sahabatnya itu menggoda papanya.
"Gak lah Sya gue gak mungkin main-main sama bokap lo yang masih punya istri nah lain cerita kalau bokap lo duda" ucap Gea tertawa.
"Dasar gila lo Ge" ucap Michelle menggelengkan kepalanya.---
Mila masuk ke mobil sang kakak yang baru saja menjemputnya.
"Sudah lama menunggu dek?" tanya Haris.
"Ya lumayanlah kak" ucap Tasya yang duduk di jok belakang.
"Oh ya Sya kenalin ini Melisa..." ucap Haris mengenalkan kekasih barunya.
"Hai gue Tasya.... gue adeknya kak Haris" ucap mila sambil meneiti gaya berpakaiannya melisa.
"Iya... Haris sering cerita tentang lo" ucap Melisa tersenyum.
"Sudah ke mana aja diajak sama kak Haris?" tanya Tasya memancing.
"Sya...." ucap Haris menegur.
"Iya-iya maaf" ucap Tasya mengerti.Haris, Tasya dan Melisa makan siang bersama. Melisa terlihat risih berdekatan Tasya yang selalu menatapnya intens.
---
Malam hari Tasya duduk bermanja bersama kedua orangtuanya tidak ada kecanggungan lagi antara mereka, kasih sayang yang diberikan Nancy dan Alex seolah melupakan Tasya kalau dirinya hanya anak adopsi dikeluarga itu.
"Mah.... kapan liburan lagi?" ucap Tasya manja.
"Nanti ya sayang kalau papa dan kakakmu ada waktu" ucap Nancy sambil membelai rambut putri bungsunya itu.
"Iya tapi kapan kalau kakak emang gak pernah ada waktu, kan dia sibuk sama pacar-pacarnya mulu mah" ucap Tasya.
"Liburan mulu yang dipikirin" omel Haris.
"Buang stres kali kak" ucap Tasya.
"Nanti setelah proyek papa yang sedang papa tangani kelar kita liburan" ucap Alex.
"Beneran ya pah jangan php" ucap Tasya.
"Iya sayang papa janji" ucap Alex.Tengah asik berbincang bi Sum menghampiri.
"Permisi bu... itu ada temennya non Tasya" ucap bi Sum.
"Siapa bi?" tanya Tasya.
"Katanya sih namanya mas Radit non" ucap bi Sum.
"Ciee.... di samperin ke rumah segala" goda Haris.
"Apaan sih kak, gak jelas lo" omel Tasya.
"Siapa Radit sayang?" tanya Alex.
"Itu loh pah anaknya rektor di kampus Haris yang udah lama naksir anak gadis papa ini tapi ditolak mulu" ucap Tasya tertawa.
"Apaan sih bisanya ngatain orang mulu" ucap Tasya sebal.
"Samperin gih sayang kasian dia nungguin" ucap Nancy.
"Iya mah ini juga mau nyamperin" ucap Tasya ia berdiri dari duduknya.
"Ciiieeeeee..." Haris menggoda adiknya.
"Pah kakak tuh..." omel Haris manja.
"Haris...." omel Nancy menegur.
"Susah punya anak gadis..." ucap Alex.Tasya menghampiri Radit yang datang bertamu.
"Duduk Dit...tumben ke sini ada apa?" tanya Tasya.
"Aku mau ngajak kamu jalan Sya" ucap Radit.
"Maaf banget dit aku gak bisa gak dikasih sama papa kecuali kakakku ikut" ucap Tasya.
"Beneran gak bisa Sya" tanya Radit sekali lagi.
"Iya Beneran ngapain aku bohong sih" sahut Tasya.
"Boleh deh yuk sekalian aku mau kenal lebih dekat lagi sama kakak kamu" ucap Radit.
"Ya udah tunggu ya aku siap-siap dulu" ucap Tasya.Tasya telah rapi dengan pakaiannya, ia menuruni anak tangga.
"Mau ke mana kamu?" tanya Alex.
"Mau jalan pah" ucap Tasya.
"Jalan?? Gak papa gak ijinin" ucap Alex tegas. Ia memang tak pernah mengijinkan Tasya berjalan bersama seorang pria.
"Kakak juga ikut nemenin Tasya kok pah" ucap Tasya.
"Oh gitu ya sudah hati-hati jangan pulang larut malam" ucap Alex.
"Pah Haris dinas jagain bidadari papa dulu" ucap Haris sambil menuruni anak tangga.
"Jagain tuh adikmu jangan lengah" pesan Alex.
"Beres bos" ucap Haris.
"Mau ke mana nih?" tanya Haris.
"Nonton aja kali ya" ucap Tasya.
"Boleh deh" ucap Radit.
"Yuk berangkat sekarang" ucap Haris.Radit membukakan pintu mobil untuk Tasya dan saat Tasya akan masuk Haris menarik adiknya itu lalu membukakan pintu bagian belakang untuk adiknya tersebut sementara ia duduk didepan bersama Radit.
Sesampainya di mall bukannya berjalan bersama Radit Tasya malah berjalan bersama sang kakak, ia melingkarkan tangannya di lengan kekar kakaknya tersebut.
"Ini yang pedekate sama Tasya gue apa kakaknya sih" ucap batin Radit kesal.
Setelah perdebatan yang panjang akhirnya mereka memutuskan menonton film horor dan sepanjang film diputar pun Tasya terus memeluk Haris membuat radit semakin kesal.
"Seru ya filmnya" ucap Haris.
"Seru apanya ngeri gitu" ucap Tasya yang memang takut.
"Ya sudah yuk Dit pulang sekarang" ucap Haris.
"Yuk...." ucap Radit yang sudah bete.Radit mengantarkan Tasya dan Haris, sepanjang perjalanan pulang hanya ada kesunyian.
"Thanks ya dit...." ucap Haris.
"Iya kak sama-sama" ucap Radit cuek.
"Nanti ya kita jalan lagi" ucap Haris.
"Gak lagi-lagi deh kak" ucap batin Radit gondok.Bersambung
Typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
PERKAWINAN RAHASIA
FanfictionNancy dan Alex pasangan suami istri yang mempunyai anak tunggal seorang anak laki-laki Haris Harsono dan seorang anak adopsi Natasya Kamila biasa dipanggil Tasya seorang gadis cantik. Namun persoalan pun mulai muncul saat Tasya menyusul Haris ke seb...