Satu

309 29 24
                                    

Jangan jd silent readers please😢Vote dulu yaaa sebelum membaca,happy reading!😘

Pagi itu,seluruh anak kelas IXA SMP Puspa Asih sibuk membicarakan masalah tempat duduk nya kepada ketua kelas.
Ya,karna wali kelas sendiri yg menyuruh ketua kelas kami untuk mengatur tempat duduk. Ada yg pingin disini,disana,dibelakang,dan ada yg minta didepan karna mata nya kurang sehat.

Tapi kami ARAN yang tadinya selalu bersama sama kini mulai terpisah. Ya,ARAN adalah Alfira,Rangga,Anan,Nara. Kami sudah bersahabat lama. Kami selalu melewatkan waktu bersama sama dari bolos mata pelajaran,ke kantin bersama,bahkan ke wc bersama hahaa. Kami dikenal dikelas sebagai si kelompok ribut. Maka dari itu semua anak dikelas kami ingin kami dipisahkan agar kelas tidak ribut lagi tapi nyata nya tidak berhasil.
Kami ber-4 selalu memaksa ketua kelas agar kami tidak dipisahkan!dengan syarat kami mengurangi keributan kami. Gampang! Kami terima persyaratan itu. Alhasil nya kami bersama lagi.

'Bisa gak yaa kita gak ribut?'

'Iyain aja bege kata kata ketua kelas mah haha'

'Tapi kalo kita ribut tar dipisahin lagi njir'

'Ydhh kita gausah ribut dulu sementara,tp abis itu kita ribu lagi yagakk?'

'Leh ugaa'

Rencana kami berjalan mulus,sampai akhirnya bell sekolah berbunyi yg bertanda istirahat telah tibaa!

Tengg!!
Tengg!!
Tengg!!

Suara itu akhirnya memecahkan keheningan kelas yg seperti kuburan itu,dan kami berempat siap untuk ke kantin bersama

'Akhirnya yatuhann,udah kls keg kuburan,perut keroncongan anjir' kesal Alfira personil ARAN

'Bukan lagi,udh guru bulak balik mau ngapain coba' seru Anan

'Udh lupainn!Ayokk ke kantin!Laper nihhh!' Ajak Rangga

'Yokkk!!!' Kompak kami berempat

•••••

Kami memutuskan untuk makan di kelas saja karna menurut kami,kami bisa lebih puas lagi untuk ributt dan tertawa.
Setelah makanan kami habis,ada giliran untuk Nara membuang sampah.Mengapa begitu? Karna kami membuat gilir giliran untuk membuang sampah bekas jajan kami.

'Giliran Nara kan skrg ?' Seru Anan

'Duh mager gue-_-' seru Nara

'Gosah macem macem lo!buang nihh!' kesal Anan sambil menaruh sampah itu ke genggaman Nara

'Aduh nan! Gua itu udh cape ngegenggam dia yg selalu ingin pergi dri gue' Pekik Nara.

'Recehh bgt' kata Anan

'Gak terbalik tah?bukanya gua yaa yg lelah ngegenggam lo yg selalu pgn pergi dri gua' . Gumam Anan

••••••

Author Anan

Setelah menjalani penat nya sekolah,dan menghadapi guru galak ku rebahkan tubuhku di kasur empuk kesayangan ku,mata ku terpejam dan tiba tiba Handphone ku berbunyi yang bertanda ada pesan Line masuk. Kulihat notifikasi ternyata dia. Ya,dia adalah Nara. Sahabat yg diam diam ku sukai.

Kasih Tak SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang