Sebelum baca,vote dulu yaaa
••••••
Author Alfira
Hari ulangtahun ku semakin dekat. Ku tetapkan pesta ulangtahunku di hari sabtu jam 8 malam di cafe The Sky Light. Ku pilih gaun yg sesuai untuk tema pestaku. Gaun yg cukup simple dan nyaman dipakai dengan tubuh ku. Warna hitam yg kusesuaikan dengan warna kulit ku cukup bagus untuk dipandang
Karna hari ini adalah hari sabtu,berarti nanti malam adalah pesta ulangtahun ku yg ke 15 tahun. Di ulangtahun ku yg ke 15 ini semoga tidak ada yg mengacaukan. Tidak seperti tahun lalu saat ke3 Sahabat ku tidak bisa ikut untuk menghadiri pestaku. Rasanya hampa. Tidak menyenangkan.
23.30 WIB
30 menit lagi acara tiup lilin dimulai. Dengan segala dekorasi dan makanan di cafe sudah disediakan.Tapi kmn mereka? Anan? Nara? Dan Rangga?Aku mendengus kesal. Bagaimana mungkin dihari penting bagiku mereka tidak datang untuk kedua kalinya.
Ah pasti mereka datang,pikirku.Jam sudah menunjukan pukul 23.50 yg artinya 10 menit lagi umurku akan menjadi 15 th. Tapi apakah harus aku meniup lilin sendiri? Tidak. Aku ingin meniup lilin ber4 dengan sahabat-sahabatku.
Tiba tiba terdengar suara letusan petasan di langit. Langsung saja ku melihat keadaan diluar cafe. Sungguh mengejutkan saat ku melihat di atas langit sana tertera nama ku 'happy brithday Alfira'
Ku sanjungkan senyum bahagia ku. Siapa yg membuat ini?, pikirku dalam hati.Saat ku lihat ke tempat asal petasan itu ternyata mereka. Ya, mereka adalah Anan,Rangga dan Nara.
Kuhampiri mereka bertiga dan kupeluk layaknya seorang anak kecil yg sedang memeluk ayah bundanya. Karna menurutku mereka segalanya.'Parah gila,ini keren bgt' ucapku dengan tersenyum bahagia
'Yaa dongg' ucap mereka serempak
00.00 WIB
Teng.
Sekarang acara peniupan lilin. Ku tiup lilin dengan sahabat sahabatku.'Semoga di tahun berikutnya,kami masih bersama sama' ucapku dalam hati sambil meniup lilin yg berarti Make A Wish.
Selanjutnya,Acara potong kue. Potongan pertama pasti kuberikan kepada ibu dan ayah ku yg sudah membantuku membuat pesta ini,dan membesarkan ku selama 15 tahun lamanya.Potongan kedua biasanya ku beri kepada sahabatku Anan. Tetapi karna aku sudah memiliki kekasih.Ya pasti ku beri dulu kepadanya. Yaitu Nara.
Nara yg datang dengan membawa bucket bunga mawar merah yg besar dan boneka beruang yg ukuranya lebih besar dari badanku. Setelah ku suapi dengan kue...Cup.
Nara mencium keningku. Astaga. Ku sanjungkan deretan gigi yg berarti ku bahagia sekali pada malam itu. Tapi dari acara potong kue,aku tak melihat sahabat ku yg satu itu. Yaitu,Anan. Entah kemana dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai
Teen FictionCinta itu memang tidak harus memiliki. Tapi inilah,akibat dari perasaan yg terus menerus dipendam dan menghasilkan sebuah penyesalan. Kisah seorang sahabat yg terjebak dalam perasaan yg rumit