01. Blood

1.5K 107 0
                                    

Ini merupakan ff pertama ku.. mohon dimaklumi jika banyak kesalahan typo dll..  😉😉

Terinspirasi dari shoujo manga dengan judul sama, manga aslinya sih cuma one shoot gitu, tapi karena menurutku ceritanya cukup menarik untuk dipanjangin jadinya aku panjangin dikit... hehe..

Ff pertama ku ini tentang yunjae sebagai tokoh utama ya.. hehe  

So enjoy... 😉
*************************

Seorang namja manis terlihat berlarian menuju ruang aula sekolah yang menjadi tempat upacara penerimaan siswa baru di Shinki high school.
Rambut coklat tuanya terlihat bergerak mengikuti arah angin yang membelai kepalanya, terlihat wajahnya yang mulai ngos ngosan saat berusaha untuk mengambil nafas sambil mengamati ruangan di dalam aula guna menemukan sosok yang dicarinya.

Tak lama kemudian seorang namja cantik dengan kulit putih pucat dan rambut hitam melambaikan tangannya. Si namja manis pun pergi ke arah namja cantik tersebut lalu duduk di kursi sebelahnya yang kosong.

"Kau dari mana saja su-ie, kan sudah kuberitahu kemarin kalau upacaranya jam 8"

Namja cantik yang bernama Kim Jaejoong itu dengan cerewet mulai menceramahi sahabatnya Kim Junsu yang datang terlambat dalam upacara penerimaan murid baru.

"Mianhe Jongie.. huuh..hhuuhh..".Junsu menjelaskan sambil mengatur nafasnya yang tersenggal karena berlari.
"Alaram ku mati, jadi aku telat bangun..huhh..jadi sekarang sampai mana?"
Tanya Junsu yang masih harus,mengatur nafasnya.

Jaejoong mengernyitkan dahinya aneh mendengar pertanyaan Junsu.
"Sampai Busan! Emangnya kamu naik bus apa Su-ie?pake tanya sampai mana..  upacaranya sudah hampir selesai, kita akan masuk kelas sebentar lagi"

Tak lama kemudian upacara penerimaan telah selesai dan seluruh siswa kini beranjak menuju ruang kelas masing-masing.

"Jadi, kita sekelas"
Ucap junsu sambil berjalan dibelakang Jaejoong.

"Uhum" jawab namja cantik itu singkat.

Sesampainya di kelas Jaejoong dan Junsu duduk bersebelahan dengan tempat duduk berada paling belakang  di dekat jendela yang langsung menghadap lapangan sepak bola.

"Jadi Su-ie, Jongie  sudah memutuskan. ."
Ucap namja cantik itu dengan menatap jendela melihat beberapa siswa sedang sibuk bermain sepak bola.
Junsu yang mendengar hal itu langsung mengerti apa yang dimaksud oleh namja cantik sahabatnya itu.

"Menjadi petugas uks maksudmu.. "

"Um" jawab Jaejoong singkat.

"Huft.." Junsu menghela nafasnya sejenak. "Sudahlah Jongie, hentikan keinginanmu itu.."

"Waeyo?"

"Kau tidak ingat jika kau itu punya anemia?  Ditambah lagi ketakutanmu terhadap darah. Kau akan pingsan jika,melihat darah sedikit saja. Bagaimana bisa kau menjadi pengurus uks tempat yang didatangi oleh orang yang terluka dan butuh pertolongan."
Jelas Junsu panjang lebar.

" Jongie kan ingin menolong orang yang terluka suie.. Jongie ingin bisa menolong seperti dalam drama DOTS itu loh suie... kan keren"

"Huft. " Junsu kembali menghela nafas.
"Aku mengerti niat Jongie baik, tapi kondisi Jongie kan nggak memungkinkan untuk jadi pengurus uks"

"Pokoknya Jongie akan tetap daftar, kan belum tahu kalau belum mencobanya kan" kekeh Jaejoong.

"Tapi Jongie..."
Tanpa sengaja tangan junsu yang bergesekan dengan bangkunya tergores dan mengakibatkan munculnya sedikit darah di tangannya, akibat paku bangku yang sedikit mencuat keluar.

"Auch..." lengkuh junsu sambil mencari disekitar tangannya.

Jaejoong yang tanpa sengaja melihat tangan Junsu yang tergores dan sedikit berdarah mulai menaik turunkan dadanya akibat nafas yang mulai tak teratur.

"Suuui..iee"

"Omo!Jongie" kata Junsu segera menolong Jaejoong yang mulai tidak sadarkan diri.

"Jongie... Jaejoongie..." Ucap Junsu terus menerus sambil menepuk nepukkan tangannya ke pipi Jaejoong guna membuat namja cantik itu tersadar dari pingsannya.

"Huhh..inilah sebabnya aku,melarangmu untuk jadi pengurus uks Jongie."

Dengan menghela nafas, Junsu membopong Jaejoong ke ruang uks, karena tidak segera sadar dari pingsannya.

*kantin sekolah shinki high school*

Dalam kantin sekolah yang super sibuk terlihat seorang namja jakung yang sedang menikmati sarapannya dengan nikmat.
Sambil terus mengunyah makanannya ia melihat ke sekeliling kantin, hingga pandangannya tertuju pada dua orang yang sedang berjalan dari pintu masuk kantin.

"Yunho hyung, Yoochun hyung.. sini..sini" teriaknya dengan tangan yang tak henti hentinya melambai.

Dua orang namja yang,tadi dipanggilnya itupun langsung duduk dengan santai di tempat namja jakung tersebut menikmati makanannya.

"Ya Changminnie.. ini masih pagi dan kau sudah menghabiskan 2 mangkuk ramyeon, 1 porsi gimbab, dan 2 gelas jus stroberi... ckckck.. perutmu itu terbuat dari apa sih min..??" Ucap Yoochun yang melihat apa yang ada di meja Changmin.

"Hehe~aku lapar hyung, tadi nggak sempet sarapan." Sambil tertawa Changmin menjawab pertanyaan Yoochun, tak lupa pula memasukkan gimbab kedalam mulutnya.
Yochun yang melihat Changmin tanpa sadar memijit pelipisnya karena merasa pusing melihat tingkah Changmin.

Sementara itu namja bermata musang yang sejak tadi hanya diam diantara mereka mulai sibuk melihat lihat kedai kantin mana yang dirasa tidak terlalu penuh untuk memesan makanan karena ia sendiri  juga lapar karena tadi pagi sibuk membantu upacara penerimaan siswa baru.

"Oh..Yunho hyung mau kemana? " tanya Changmin saat melihat Yunho berdiri dari tempat duduknya.

Yunho menoleh sejenak kearah teman temannya Sambil memegang perutnya
"Aku lapar mau pesan makanan"

"Hati hati hyu..."

Brak

Belum selesai Changmin berbicara, yunho sudah terjatuh dan memegang hidungnya yang seperti nya mengeluarkan darah akibat sodokan tongkat oleh seseorang yang tak sengaja mengenai Yunho saat ia berjalan tak melihat kedepan tadi.

"Yunho/Yunho hyung"

Changmin dan Yuchun yang melihat Yunho terjatuh segera menghampiri.

"Kau tak apa,Yunho yah"
Yuchun memperhatikan hidung Yunho yang tak henti-hentinya mengeluarkan darah. 

"Umm~sebaiknya hyung ke uks"  Ucap Changmin setelah melihat hidung Yunho.

Yunho yang mengerti maksud Changmin langsung berdiri dan dengan sedikit sempoyongan menuju uks sekolah.

Kedua sahabatnya yang hanya bisa mematung melihat punggung Yunho yang semakin menjauh kemudian melanjutkan acara makan mereka yang sempat terlupakan.

"Semoga Yunho hyung baik-baik saja" ucap Changmin menghawatirkan Yunho.

"Bukannya ini sudah biasa min.."
Yochun dengan santainya melahap ramyeon yang telah dibelinya.

"Ya kau benar hyung"
Kembali bersemangat menyantap makanan makanannya yang tadi sempat terlupakan karena Yunho. Walaupun sempat khawatir terhadap Yunho, namun kedua sahabat nya itu memang,sudah faham dengan keadaan Yunho yang selalu ketiban sial.
Tak pernah kedua orang tersebut menyaksikan Yunho melewati harinya tanpa mendapatkan luka di tubuhnya.

Saking seringnya terluka Yunho sampai menjadi member aktif dalam uks sekolahnya.

"Kasihan Yunho hyung"
Ucap Changmin lirih kemudian kembali melanjutkan makannya.

Poor yunho~.. 

Tbc

Gimana cerita awalnya??
Sangat berharap untuk meninggalkan jejaknya setelah membaca ya.. 
Untuk updatenya kayaknya untuk saat ini masih slow update ya...
Thanks.  

Nurse Call Love CallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang