Prologue

999 108 29
                                    

"Akhir-akhir ini aku heran--ssu," pemuda berambut kuning yang sedang duduk sambil meminum minumannya menatap kearah semua orang yang ada di lapangan itu. Yang mendengar itu tampak menoleh dengan segera dan menunggu ia melanjutkan, "sepertinya [Name]-cchi lebih sering dekat dengan Aomine-cchi daripada kita."

Yang disebut, gadis berambut (H/C) yang sedang mengalungkan handuk diatas kepala pemuda berambut tan yang dipanggil Aomine menoleh bersama dengan pemuda yang bersangkutan.

"E-eh?"

"Lihat saja! Bahkan hanya Aomine-cchi yang diberi dan dikalungkan handuk seperti itu! Padahal dulu kau akan memberikan handuk pada kami satu-satu!" Kise Ryouta, yang sedang melakukan protes tampak menatap (Name) yang tertawa canggung.

"Kan ada Momoi-san," (Name) mengibaskan tangannya dan mencoba untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut.

"Aku setuju," kali ini pemuda berambut biru muda yang melanjutkan, "saat latihan (Name) juga lebih banyak menyemangati Aomine-kun daripada yang lainnya."

"Aku merindukan kue buatan (Name)-chin dan makan kue dengannya," si raksasa ungu tampak melanjutkan sambil memakan Maibounya yang tampak selalu ada di tangannya, "tetapi (Name)-chin sudah lama tidak membuatkan."

"Kulihat nilaimu juga turun di ujian semester ini walaupun peringkatmu tetap yang ketiga," si kacamata rambut hijau tampak menambahkannya juga sambil menatap kearah (Name) yang semakin menenggelamkan diri di belakang punggung Aomine. Dan aura menusuk yang dirasakan membuat (Name) menoleh dan menemukan pemuda berambut merah yang tampak tersenyum penuh arti disana.

"Jelaskan sekarang (Name)..."

"A-aku!"

"Hah, sudah kubilang kalau ini akan merepotkan kan? Malah kelakuanmu yang membuat mereka curiga," Aomine tampak menghela napas sambil menarik bahu (Name) hingga mendekat kearahnya, "tentu saja dia lebih memperhatikanku, dia kan pacarku."

...

"A-Aomine, apa yang kau pegang tadi?!" (Name) segera menjauh dari Aomine saat menyadari ketika pemuda itu merangkulnya, ia memegang dadanya saat itu.

"Cup-Dmu, aku tidak bisa menahan diri," Aomine tersenyum tidak bersalah saat mengatakan itu.

Oh, apakah ada yang terlupakan?

Tentu saja anggota Kisedai lainnya yang tampak terdiam dan mematung sebelum--

"HEEEEE?!"

--suara Kise.

.
.

[Last Name] [Full Name] gadis yang terlahir dari keluarga biasa dengan otak yang lumayan tetapi masih jauh dibawa Akashi dan juga Midorima, pecinta cake, dan gadis yang polos dan pemalu, pendek, namun memiliki ukuran *uhuk*dada*uhuk* yang cukup besar untuk ukuran anak SMP. Ia merupakan asisten manajer tim basket membantu Momoi Satsuki.

Gadis yang ramah, dan sudah menjadi rahasia umum jika anggota Kisedai cukup menyukainya. Benar-benar menyukainya yang ditunjukkan secara langsung (seperti Kise dan juga Murasakibara serta Akashi) ataupun yang tidak mengatakannya secara terang-terangan (seperti Midorima, Kuroko, dan Aomine).

Tetapi pada akhirnya (Name) sendiri juga tidak menyadari jika mereka semua menyukainya dan memperlakukan mereka sama satu sama lainnya.

.
.

"Aku yakin kalau Aomine-cchi, hanya suka karena (Name)-cchi itu mirip dengan Mai-chan," Kise Ryouta sedang berada di Maji Burger bersama dengan anggota Kisedai lainnya setelah latihan yang melelahkan (lahir batin) itu berakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Aomine Got JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang