Chapter 1

3K 23 1
                                    

Kriiiiiiingg Kriiiiiiingg Kriiiiiiingg. ....

Suara alarm dikamarku terngiang di telingaku setiap subuh semburan angin pagi yang dingin menerobos jendela kamarku buku diatas nakas sedikit terbuka dan lanjut menyapu kulit tubuhku membuat efek dingin segar hingga membangunkanku. Aku terbiasa bangun pagi sekali aku selalu membantu pekerjaan rumah dan membaca buku pelajaran begitu hampir setiap harinya tidak terkecuali hari minggu, aku anak yang cukup patuh rajin dan disiplin satu lagi yang paling penting aku sudah terbiasa mandiri sejak kecil karena aku sudah tidak tinggal dengan ayah dan ibuku, aku tinggal dengan kakek dan nenek ku sejak aku lahir aku anak tunggal dari pasangan Rachel Maria Gomez dan Robert McConnel . saat aku berumur 3 bulan kedua orang tuaku bercerai ibuku pergi meninggalkan kota dan menikah dengan pria lain yang aku tahu dari cerita kakek ku ayahku tidak menginginkan kelahiranku karena pada saat itu ibuku mendapat tawaran menjadi seorang model dan tidak menuntut kemungkinan ibuku harus menggugurkan kandungannya yang sudah 7 bulan dan naasnya ibuku menyetujui nya "mereka berencana membunuhku!" Kakek ku mengetahui hal tersebut beliau marah namun amarah kakek tidak berarti apa apa uang dan karir membuat kedua orang tuaku buta akan segalanya, benar saja saat usia kehamilan ibuku menuju 8 bulan mereka pergi ke dokter untuk membunuhku namun dokter tidak menyetujui hal tersebut terlalu banyak resiko karena usia kehamilannya sudah sangat besar dan dokter menolak untuk mengoperasi ibuku, ayahku hampir stres karena hal itu ayahku memikirkan berbagai cara untuk menyingkirkanku dia berusaha untuk mencegah bayi yang masih dalam kandungan itu lahir tapi itu sudah terlambat usia kehamilan ibuku sudah hampir pada waktunya dan tiba dimana aku harus lahir. "Monday August 18th 1997 23.00pm aku dilahirkan" kakek memanggilku "Aleisha McConnel. Sejak saat 3 bulan setelah kelahiranku ibuku meninggalkanku kudengar dia telah menikah dengan pria lain dan memiliki anak dan ayahku berusaha menjualku namun kakek pergi dan membawa ku pindah ke California dan membesarkanku disana, yang aku tahu dari semua cerita kakekku intinya kedua orang tua ku membenci dan tidak menginginkan aku lahir menyedihkan memang begitulah.

At 05.15am

Aku menaiki tangga menuju kamarku untuk mempersiapkan peralatan tulisku aku sudah masuk di universitas yang cukup terkenal di California ini berkat kerja keras kakekku yang membiayai ku selama aku masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Ugh.. dimana aku meletakkan nota yang diberikan Mrs.Madison aku harus membacanya" gumamku sambil mencari cari nota di tumpukan kertas
Tanpa sengaja aku menemukan sebuah foto bayi aku tidak tau siapa bayi yang masih sangat kecil di pelukan kakek aku tidak terlalu memikirkan foto itu karna aku harus menemukan nota yang harus aku baca, "yes, akhirnya ketemu juga nih nota" aku langsung mengambil nota dan foto itu aku masukkan kedalam tas ransel kecil berwarna coklat polos elegan yang biasa aku bawa.

"Aleisha. .Ale!!.." teriakan kakek memanggilku dari bawah, aku terbiasa berangkat kuliah bersama kakeku yeah aku tidak banyak memiliki sahabat karena jujur aku kurang percaya pada mereka dan juga mereka yang sering menganggap ku sedikit berbeda entahlah aku rasa diriku memang berbeda dari anak anak normal yang lain yang dibesarkan oleh kedua orang tua mereka.

Hari ini tidak banyak hal yang aku lakukan hanya beberapa tugas yang aku terima dan pulang lebih awal sebenarnya aku bisa hangout belanja atau ke bioskop dengan teman teman tapi itu semua tidak biasa aku lakukan karena mungkin aku lebih suka menghabiskan waktu ku di rumah jadi ku putuskan untuk pulang saja.

"Heya Aleisha, wyd?" Sapa Samantha dengan menepuk pundak ku dari belakang dia satu satu nya orang yang mengatakan kalau aku memang berkelakuan aneh yeah as you see dia jujur banget kan maka dari itu aku tidak menghindar darinya, disini dia memandang ku aneh karena aku memang kurang bergaul dengan yang lain dan cuek dengan keadaan sekitar bahkan soal mengenal cowo pun aku ga banyak tau berbalik banget sama kehidupan Samantha yang glamor dan menyenangkan yeah I think

"Nothing Sam, sup?"
"Mau langsung pulang nih?"
"Hmmm.. as you see"
"Mau aku antar Le?"
"Umm gausah Sam nanti aku naik bus aja you see it's most comfortable for me"
"But...aku tulus Le" bujuk Sam yang udah berubah jadi muka sok memelas nya
"Haha yeah I know Sam okay let's going home"
"Awe" teriakan Samantha kegirangan sambil memegang tangan ku dan you know dia menyeretku begitulah dia

Hari ini aku pulang diantar Sam yeah ini ketiga kalinya aku mau diantar Sam balik biasanya aku nolak karna emang Aku lebih nyaman naik kendaraan umum.

"Thanks Sam, mampir dulu yuk"
"Umm tapi aku ga diapa apain kan?"
"Emang kamu mau diapain huh?!"
"Haha aku becanda kali boleh deh mampir"
"Sip masuk deh"

Aku melenggang masuk dengan Samantha dia cewe yang cantik pintar cuek dan easy going gokil dan perhatian jadi dia satu satu nya temen akrab ku karna dia juga tidak begitu mempermasalahkan dengan asal ku dia juga tau tentang keluargaku yeah dia sangat tidak peduli bahkan saat aku menceritakan tentang keluarga ku dia menyuruhku untuk bunuh diri Gila kan begitulah dia kurasa otak nya sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya

"Nenek kamu dimana Le?"
"Nenek aku dia kan gaikut pindah, Oh ya duduk Sam biar aku ambilin minum dulu"
"Orange yah"
"Okay"
"Le aku mau ke kamar kamu aja deh aku pengen baring nih capek"
"Naik aja ke atas pintu yang ada tulisan nya Remix"
"Iyaa ntar kamu bawa aja minuman ku ke atas yah"
"Iya iya"
Liat aja tuh kelakuan nya dia emang orang yang paling easy going aku belum terlalu lama berteman sama di ya 3 bulanan lah setelah aku jadi freshman tapi udah kayak sodara aja tapi lebih bagus begini.

*Samantha pov

Aku naik keatas dan menemukan kamar Aleisha, entahlah hari ini aku merasa sangat capek dan ngantuk jelas saja aku udah ga tidur dua hari gara gara Henry ngadain party di club haha aku emang sedikit pemalas ga cuma males aku juga sangat brutal tapi masih punya hati lah aku suka bermalem malem di club sampe ga inget pulang aku tau keadaan keluarga Aleisha bagiku itu bukan hal yang buruk daripada orang tua yang malu mempunyai anak sepertj ku bahkan semunya tentang ku itu lebih menyakitkan, oke aku udah sampe di kamar Aleisha aku langsung melempar tas ku dan mulai berbaring dikasur yang uh tidak cukup nyaan juga tapi Aleisha dia sangat rajin dan telaten lihat saja kamarnya tertata sangat rapi dan bersih walaupun tidak terlalu besar seperti kamarku.

"Hughhhh..!"

Aku merasa sangat lega akhirnya bisa membaringkan tubuhku di kasur dan aku mulai menarik nafas panjang sejenak menenangkan otak dan tidak lama aku terlelap di kamar Aleisha.

*Aleisha pov

Aku tau pasti Samantha tidak tidur selama beberapa hari dia memang suka partai dengan teman teman nya sama bermalam juga aku tidak tau tentang dunia seperti itu jujur saja aku juga penasaran akan hal semacam itu benar berarti aku normal siapa sih yang ga suka party kurasa aku harus mencobanya dengan Samantha tapi dia belum pernah mengajakku aku tau dia pasti merasa tidak enak mengajak anak cupu seperti ku ke party tapi aku rasa penampilan tidak buruk bisa dibilang aku ini sexy dan yeah menarik kudengar itu dari Samantha dia hanya mencoba menghiburku tapi kurasa itu benar haha..

Aku membawa jus jeruk Nya Samantha ke kamar aku tau dia pasti tidur syukurlah jadi aku bisa membaca novel dikamar tanpa ada yang menggangguku,

Cklekkkk....






I'm bisexual (Slowly Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang