*Samantha pov
Semuanya terasa buruk sebenarnya aku sudah muak berada di Paris aku tidak menyukai apapun disana aku tidak seberuntung anak anak yang lain yang senang jika berkumpul dengan keluarga tapi aku tidak aku sama sekali tidak menyukainya sudah hampir 3 minggu aku berada di Paris aku sudah muak disini untung saja nenek sudah membaik jadi aku bisa kembali ke California disana lebih menarik aku bisa party dengan siapapun keluar malam dengan siapapun pulang tidak pulang tidak jadi masalah aku sangat merindukan kebiasaan itu kalian tau selama aku berada di Paris aku tidak bisa party dan bermalam di club membosankan sekali.
Tapi tidak untuk hari ini aku pulang dan hal yang ingin aku lakukan pertama kali adalah menemui seseorang yang telah aku beri harapan lalu aku tinggal pergi tapi itu juga bukan kemauanku okay aku memang bisexual jadi aku menyukai pria dan wanita tapi aku lebih suka dengan wanita, aku tau ini salah tapi ini lah takdir ku aku menikmatinya sejak aku berumur 17 tahun aku sudah menyukai gadis aku berciuman cuddling bahkan tidur bersama tapi mereka hanya untuk hiburan semata aku juga tidak pernah merasakan jatuh cinta ataupun menyayangi mereka katakan aku kejam tapi memang seperti itu, asal kalian tahu tentang Aleisha dia juga hanya aku permainkan aku tidak sungguh menyayanginya dia hanya pelampiasan saat aku ingin menghibur diri entahlah dia sangat sexy dan polos aku menyukainya saat terakhir kali aku menyentuhnya tapi itu belum seberapa aku merindukannya aku ingin bertemu dengannya aku ingin mencumbunya.
Hari ini aku sudah berada di California lagi aku mengirim pesan kepada Aleisha dia harus merasakan kerinduan yang sebenarnya aku berharap dia menemuiku.*Aleisha pov
Aku sangat gugup bagaimana ini aku merasa bahagia bersalah dan ah entahlah perasaan yng sangat sulit kujelaskan setelah aku menerima pesan dari Samantha aku langsung bergegas untuk pulang aku merapikan rumah dan menyiapkan segala sesuatunya memangnya aku mau bertemu siapa aku hanya mau bertemu sahabatku kurasa tidak perlu berlebihan oh tuhan tapi kenapa aku merasa sangat bersemangat seperti ini.
Jam dinding sudah menunjukan pukul setengah sepuluh aku tau apartemen Samantha tidak jauh jadi dalam waktu 15 menit aku sudah akan tiba disana lebih baik aku mempersiapkan diri.
Selesai mandi aku mengeringkan rambutku yang sudah semakin panjang aku mengikatnya kebelakang dengan rapi dan menaruh bedak diatas wajahku tipis tipis. Okey semuanya sudah siap aku memaki hotel pants dan kaus hitam pendek biasa saja seperti ini aku menaruh ponselku dan membawa tas ku ah kurasa memakai kacamata tidak buruk aku memakai kacamata agak besar memang tidak buruk justru aku terlihat menarik.
Aku melenggang pergi meninggalkan kamarku dan mengunci rumah menuju mobil.Aku melaju cukup kencang jadi aku tidak telat jujur saja justru ini masih awal aku mamakirkan mobil dan berjalan menuju apartemen Samantha dia tidak menelpon lagi? Ah sudahlah lagipula dia sudah mengirim pesan.
Aku sampai didepan pintu Samantha belum aku memencet bel sosok yang sangat aku rindukan itu keluar dan menyambut ku tunggu dulu dia tidak terlihat senang? Baiklah memang kenapa dia harus senang huh!"Hey Sam? "Sapa ku pelan
"Yo" sapanya cuek
Okay ini benar benar menyebalkan
"Masuk Le"
Aku masuk dan dia masih berada di depan pintu sambil memandangku aku rindu dia yang menatapku Ugh!
"Sam..."
"Le I miss you"
Belum sempat aku bertanya pada Samantha dia sudah memelukku dari belakang dia memelukku dengan sangat erat seolah dia benar benar merindukanmu dan tidak ingin kehilanganku pelukan ini terasa sekali bahwa dia mencintaiku dan menginginkan ku aku larut akan dirinya.Sementara dia masih memelukku aku heran kenapa pertemanan aku dan dia bisa sedekat ini,
"Heyaa... just calm sis, haha" Aku terkekeh saat dia memelukku erat dari belakang.
"Aku gatau kenapa, disana aku selalu memikirkanmu Le" bisik Sam pelan tepat ditelinga Le yang berhasil membuat Le terangsang
"Umm..wait?" Aleisha mulai merasakan sesuatu yang menggelikan basah dan lembut menyentuh lehernya, gerak refleks Aleisha sedikit bergerak menjauh dari Samantha yang sedikit heran.
"Hey babe, kita sudah melakukannya"
Entah kenapa setelah Samantha bicara seperti itu aku langsung terbawa suasana aku tidak memikirkan lagi apa yang akan terjadi setelah pertemuan ku ini tapi aku dan sam memang sudah melakukannya dan aku menikmatinya aku tidak bisa mengabaikan nya.
Perlahan Samantha mendekatiku yang terlihat sedang memikirkan sesuatu dia menyentuh dagu ku pelan aku bisa merasakan nafasnya yang benar benar pelan dan penuh akan nafsu, dia mulai mendekatkan wajahnya padaku dan aku sempat mendengar nya berbicara
"I love the way you kiss me, let me..."
Tanpa basa basi lagi aku langsung mencium bibirnya entahlah aku merasa sudah teracuni oleh nya aku sangat menginginkannya aku menikmati setiap sentuhannya dan merasa dicintai olehnya, aku terlena akan semua yang dia lakukan ciuman ini, ciuman yang sangat berharga dia melakukannya dengan baik aku terlalu naif jika menolaknya.