Saturday
Hari ini tidak ada Mata kuliah jadi aku memutuskan untuk berlama lama tidur, entahlah setelah kejadian yang membuat ku feelings so special and enjoying aku menjadi sedikit bossy dan agak pemalas,aku lebih sering menumpuk pakaian ku trus makan makanan instant dan juga lebih sering berada di depan komputer ku kau tau itu karena sahabatku Sam dia sedang berada di Paris dua minggu yang lalu nenek nya serangan jantung dan dia harus pergi dia sempat mengajakku ikut tapi kurasa aku lebih baik tidak karena aku merasa tidak enak dengan keluarga nya hmm aku memang belum pernah berkenalan dengan keluarga Samantha.
Dua minggu sudah berlalu Tanpa ada sahabatku itu aku mulai merasa aneh aku sering memikirkan nya melamunkannya dan bahkan aku sering video call dengannya apa aku sebegitu tidak ingin jauh jauh darinya? Tapi kenapa? dulu aku tidak sedekat ini sebelumnya. pikiranku semakin kalut aku semakin merindukan sosok sahabatku itu khawatir akan terjadi hal buruk padanya sungguh ini perasaan yang tidak biasa aku tidak bisa menyimpulkan sebenarnya apa yang terjadi padaku dia adalah seorang gadis tidak mungkin jikaaa. .. ahh aku yakin aku begini karena dia mau menerimaku jadi sahabat nya dan kalau aku khawatir tentu saja normal karena aku adalah sahabatnya itu saja.Tok...tok..tok....
"Aleisha!"
*Aleisha pov
Aku mendengar suara ketukan pintu kamarku kurasa itu kakek tumben sekali dia sudah pulang berangkat bekerja inikan masih sore
Aku berjalan menuju arah pintu dan benar saja itu adalah kakeku lalu apa yang kau pikirkan Le? Jujur aku berharap kalau itu adalah Samantha tapi itu tidak mungkin lagipula kenapa dia lama sekali berada di Paris kurasa neneknya masih hidup.syukurlah"Kakek, ada apa tumben sekali jam segini sudah pulang kerja" ujarku malas
"Semua pekerja hari ini pulang lebih awal,Kakek mau bilang sesuatu sama kamu" jawab kakek sambil memasuki kamarku
"Apa itu?"
"Besok kakek mau menjenguk nenek kebetulan kakek dipindahtugaskan dari California dan tempatnya tidak begitu jauh dari nenek mu you wanna join with me?"
"What the hell aggrrhhh... hell nah" jawabku tegas jelas saja aku tidak mau ikut disana aku akan bertemu dengan ayahku yang selama ini tidak menginginkan kelahiranku bahkan aku tidak pernah ingin mengakuinya sebagai ayah apalagi menemuinya big no!!!
"Ya kakek mengerti apa yang kamu rasakan lagi, tapi kakek akan berada disana dalam jangka waktu yang cukup lama kau tau kakek tidak mungkin meninggalkan pekerjaan kakek ini kakek sudah berjanji padamu akan membiayai sampai kau lulus"
"Tap..."
"Semua terserah padamu Le, kakek tidak memaksamu"
"Tapi kek, you know why? Because I love being Californian it's more fun than Canadian and I can't leave the collage please"
"I know that babe you don't have to met your father"
"Awww thank you so much my beloved"
"Everything for you"
Aku langsung memeluk kakek ku yang super pengertian dan baik itu aku tau aku akan merasa sendiri kalau tidak ada dia tapi mau bagaimana lagi toh ini juga demi kebaikan aku dan dia kurasa dia juga merindukan nenek kuharap dia akan baik baik saja disana, cukup lama aku berpelukan dengan kakek menumpahkan semua perasaanku disana berusaha membuatnya yakin bahwa aku akan baik baik saja
"Ohya Samantha jarang datang lagi kenapa apa kalian bermusuhan?"
"Ahhhh tidak kek dia akan kembali setelah neneknya sembuh"
"Oh baiklah jadi apa cucuku yang satu ini sudah mempunyai teman special? "
"What do you mean?"
"Came on darling I mean boyfriend"
"Haha hahaha nah not anymore"
"Girls, you should have one, bet you will forget me haha"
"Isn't funny" jawabku geram bagaimana aku bisa melupakan kakek ku yang satu ini dia adalah malaikat ku tidak mungkin aku melupakannya hanya karena seorang lelaki
"okay aku lapar kurasa kau harus meninggalkan kasurmu ini"
"Okay aku akan masak untuk kakek spesial sebelum kakek pergi yeah?"
"Yeahhhh"
"Hahaha"
Aku pergi turun kedapur dan mengambil bahan makanan dan memasaknya sementara kakek pergi ke kamar nya mungkin menata kopernya.
Aku bingung benar juga apa yang kakek katakan kenapa aku blum mempunyai pacar? Dan belum pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya ah sudahlah memang seperti apa rasanya jatuh cinta itu