Api berkobar...
Suara dentingan pedang beradu.
Didalam istana yang sudah dikepung, perlindungan pengawal masih tetap kokoh menjaga orang penting negeri ini, tak gentar oleh keadaan yang sudah porak poranda.
"larilah cepat! Selamatkan anak kita kumohonn! Cepat... Biarkan aku yang menahan mereka!!" Teriak seorang wanita muda.
"Tidak!! ibuuuu, aku ingin bersama ibuu!!" Teriak gadis kecil itu. ia duduk merengek sambil memeluk ibunya yang lemah.
"Sayang, bertahanlah. Aku akan menyelamatkan kalian berdua. Aku berjanji..." Pria itu mengelus puncak kepala sang istri yang berada dipangkuannya lalu mengecup keningnya. Sang istri hanya tersenyum dan mengangguk lemah.
"Kalian berlima,, tolong jaga istriku dengan nyawa kalian! Kalian mengerti?"katanya kepada lima orang pengawalnya yang setia.
"Kami mengerti." Jawab pengawalnya serempak.
"Bibi, kau akan ikut bersamaku!" Pria itu menghadap kearah wanita tua dibelakangnya.
"Baik yang mulia" jawab wanita tua itu dan segera berjalan menghampiri gadis kecil yang masih tidak ingin dilepas dari ibunya.
Pria itu lalu berdiri dan merapalkan mantra.
"Adesta... Ventura ....earth..."
Sebuah portal hitam terbuka, pria dan wanita tua yang menggendong gadis kecil itu mendekati portal.
"Ayah... kita akan pergi kemana?? Bagaimana dengan ibu? Mengapa kita meninggalkannya sendirian? Hikss... Aku ingin menemani ibu,, ayahh!!" Gadis kecil itu menangis dengan keras, pria yang dipanggilnya ayah itu juga berlinang air mata.
"Tenanglah sayang, ibumu orang yang kuat... Dia tidak selemah yang kita lihat. Dia akan baik-baik saja" tepat setelah itu, ketiga orang itu masuk kedalam portal dan portal tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Of Azura
Viễn tưởng"Sayang, cepatlah bawa Tuan putri kemari. Permata itu menunjukan tanda-tanda yang tak biasa. Sepertinya akan terjadi sesuatu. apapun itu, sepertinya sesuatu yang buruk". "Baiklah Yang Mulia" ~~°~~ "Masuk kedunia yang tidak aku bayangkan sebelumnya...
