Chapter 7

2.4K 194 3
                                    

Kekuatan Dasyat, dari hati yang suci.
Matahari dan bulan berpihak padanya.
Cahaya keemasan tak terbatas,
Menghancurkan segala kebencian.
Cinta mekar bagai mawar biru pembawa kedamaian.
Sayap membentang menjadi selimut alam.
Penghancuran awal ketidakbenaran,
Sirna oleh kekalnya Pengabdian.

Kerutan segera bersarang di dahi azura. Setelah membaca sebuah buku kuno yang membuatnya penasaran.

"Kata-katanya sangat dangkal, tetapi artinya terasa sangat mendalam" gumam azura, lebih pada dirinya sendiri.
"Ivy" panggil azura yang langsung menoleh pada gadis yang duduk diseberangnya.

"Iya azura?"

"Ayo kita kembali kekamar. Aku akan melanjutkan membaca buku ini dikamar saja."

"Apa itu buku yang kau cari azura?"

"Hmm sepertinya begitu... Jika aku merasa buku ini kurang, mungkin kita akan kembali lagi kemari"
Azura memang sedang mencari apapun informasi tentang kekuatanya, tentang malaikat, peri, iblis atau mahluk fantasi lainya dan tentang elfanzia.

"Baiklah. Kita akan kembali, tapi sepertinya sebentar lagi waktunya makan malam azura"

"Setelah kita menaruh buku ini dikamarku, aku akan melihat bibi earth saja"

Mereka berjalan kembali kekamar azura. Setelah menaruh buku tersebut diatas meja kecil disamping tempat tidur. Azura diantar oleh ivy menuju kekamar bibi earth.

Setelah sampai didepan kamar bibi earth, azura langsung mengetuk pintu.

"Bibi, ini aku... Azura"

"Masuklah sayang" terdengar suara bibi earth. Dahi azura sedikit mengeryit, dan langsung membuka pintu. Benar saja dugaan azura, bibi nya sedang terbaring dengan wajah pucat tidak sehat. terdengar dari suaranya yang lemah tidak seperti biasanya.

"Bibi, apa bibi baik-baik saja?" tanya azura yang langsung berlari kearah bibinya yang terbaring diranjang.

"Aku baik-baik saja... Aku hanya sedikit kelelahan. Sebentar lagi juga aku akan segera pulih azura..." kata bibi earth sambil mengelus pipi azura.

"Hmm... Bibi tidak baik-baik saja, wajahmu terlihat pucat bi" kata azura.

"Tenang saja, bibi tidak apa-apa... Mungkin ini karena terlalu banyak menggunakan kekuatan tadi pagi. Tapi, bibi hanya perlu istirahat. Percayalah" bibi menatap azura dengan lembut, lalu tersenyum.
Azura langsung memeluk bibinya.

"Maaf, nona... Makan malam sudah siap" kata seorang pelayan yang baru saja datang.

"Baiklah, ivy... Bisakah kau temani bibiku disini? Aku akan kebawah untuk mengambil makanan untuk bibi"

"Azura... Ini pertama kalinya sejak kau kembali ke elfanzia, jadi tidak sopan jika kau tidak mengikuti makan malam ini. Aku tidak apa-apa disini, tadi prince emerald sudah mengobatiku dengan sihir" kata bibi earth dengan senyuman yang terukir diwajahnya.

Magic Of AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang