Chapter 11

1.7K 125 2
                                    

Azura sedang disebuah kolam pemandian. Bau harum seketika menyeruak ketika ivy memasukan cairan ekstrak dari bunga terharum di elfansia. Azura hanya menggosok lengannya perlahan tanpa memperhatikannya. Pikiran azura sudah terpatok pada kejadian saat emerald muntah darah, apa yang terjadi pada pemuda itu?

Azura POV

Ivy membawaku kesebuah kolam pemandian khusus anggota kerajaan dan tamu terhormat kerajaan.

Aku melepas pakaian ku dan kupakai kain tipis sedada sampai lutut.
Aku mencelupkan diriku kedalam kolam, Ivy mencampur cairan aroma bunga yang bertujuan untuk menenangkan, tapi tetap saja perasaanku tidak tenang. Pikiranku berkecamuk, aku cemas memikirkan emerald.

"Ivy, setelah ini kita akan apa?"

"Setelah ini, penjahit kerajaan akan berkunjung ke kediaman nona untuk menunjukan gaun dan beberapa aksesoris untuk pesta anda besok"

"Hmm baiklah"

Setelah selesai, aku diiringi para pelayan kembali ke kamar. Mereka meriasku seakan aku boneka mereka.

Penjaga mulai mengumumkan kedatangan penjahit kerajaan.
Tepat setelah riasanku selesai.

"Persilahkan" aku memberitahu ivy, gadis itu mengangguk dan segera membuka pintu dan beberapa orang masuk sambil membawa beberapa rancangan gaun yang sangat indah. Setelah gaun terakhir, seorang wanita setengah baya menggunakan gaun panjang berwarna merah dan rambut kecokelatan ditata rapi.

"Saya, Levy Blade. Penjahit kerajaan elfansia, memberi hormat pada putri sang penyelamat. Nona Azura Valora Adyaksha. Sungguh kecantikan Nona Luar biasa" kata Bibi levy sambil membungkukan badannya.

"Terimakasih atas pujian anda, tapi itu terlalu berlebihan bibi"

"Tidak nona, anda memang cantik"

Aku hanya tersenyum menanggapi bibi levy

"Baiklah, mari kita mulai memilih gaun untuk nona. Nona azura bisa melihat-lihat dahulu hasil rancangan saya" bibi levy berjalan kearah gaun-gaun yang telah berjejer rapi

Aku melihat gaun - gaun yang indah tersebut, tetapi tidak ada yang menarik perhatianku. Semua bergemerlap, dengan warna yang sangat terang, kuning, merah, ungu, tidak ada yang sesuai dengan gayaku.

Tidak lama penjaga diluar mengumumkan kedatangan Bibi Elvy. Semua yang berada di kamarku langsung membungkuk untuk memberi hormat.
Aku pun akan ikut membungkuk tetapi bibi Elvy langsung menghentikanku.

"Azura, aku mempunyai sesuatu untukmu"
Aku melihat Bibi elvy membawa sebuah kotak berpita merah muda.
Aku mengangguk dan tersenyum padanya, bibi elvy berbalik dengan anggun menghadap bibi levy.

"Sebelumnya, Bibi apa kau tidak keberatan jika Putri Azura mengenakan gaun dariku untuk pesta besok?" Tanya Queen Elvyona pada bibi Levy.

"Tentu saja tidak Yang Mulia, keinginan anda perintah bagi saya. Jika begitu saya mohon undur diri Yang Mulia" bibi Levy menundukan kepalanya dan keluar sambil diikuti beberapa pelayannya yang membawa gaun-gaun rancangannya, Queen elvyona mengangguk dan kembali menghadap kearahku.

"Azura, aku ingin memberikanmu ini" bibi Elvy memberikan kotak tersebut kepadaku. Aku membuka kotak tersebut, aku terpana melihat sebuah gaun indah berwarna merah muda yang sangat lembut, Gaun tersebut sederhana tetapi sangat Elegan, gaun tersebut menjuntai hingga menutupi kakiku.
"Ini indah sekali bibi,"

"itu pemberian ibumu,"
Aku langsung menoleh pada Ratu dihadapanku,

"ibu memberiku ini?"

"dulu, ibumu merancangnya dan membuatnya khusus untukmu. Dia sangat bahagia membayangkan putrinya akan mengenakan gaun tersebut saat menghadiri sebuah pesta, sepertinya dia bisa melihat kau yang sangat cantik mengenakan gaun tersebut"
Air mataku menetes, aku memeluk gaun tersebut, bibi elvy ikut memelukku dan mengusap lembut kepalaku.

Magic Of AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang