Part 7 "Nabrak Bidadari"

39 4 0
                                    

"Oh iya sat,, Btw pulang ada acara gak? Mau temenin gua gak?" gua terus ngebayangin kejadian tadi. sambil tersenyum senyum sendiri melewati koridor dan menaiki tangga sekolah menuju kelas gua.

Sesampainya dikelas gua pun duduk di bangku gua sambil senyum2 dan masih membayangkan kejadian tadi.

"Ya tuhan... Ini beneran" batin gua

Sedang asik asiknya gua membayangkan kejadian tadi tiba tiba ada yang menggebrak meja gua

*prroookk* suara gebrakan meja

"Hmm.. Bener bener lu ya.." geram karin sambil melotot ke arah gua

"Iiiccccccchhhhhhhh" sambil mencubit pipi gua, gua pun meringis kesakitan di buatnya

"Lu tega banget sih ninggalin gua sendirian di kantin" omelnya dengan suara cemprengnya sambil melepaskan cubitannya dan melipat kedua tangannya

"....... Ya ma-"

"Mentang mentang di ajak jalan sama sari, terus lupa sama sahabatnya sendiri" omelnya sambil membuang muka

Tiba tiba munculah sosok pak Budi guru kesenian di pintu kelas "Selamat siang anak anak" sapanya sambil memasuki kelas

"Siang pak" timpal anak kelas xii cinema

"Ssstt udah duduk dulu udah ada guru tuh" bisik gua ke karin yang masih berdiri di depan meja gua

"Pokoknya gua masih sebel sama lu.. Huuuhhh" gerutu karin sambil menempati tempat duduknya

"Jiaah, baper ni ye gara gara di suruh bayar haha-"

"Iiihhhhhh-"

"Hayo mau nyubit lagi, oh tidak bisaa" sambil menahan tangan karin yang ingin mencubit pipi gua

"KARINA - SATRIO!!! Apa kalian bisa tenang!!" tegas pak budi kepada kami berdua, gua sama karin pun langsung terdiam selama pelajarannya berlangsung

*krriinggg kringgg* bel tanda pulang sekolah

"Oke anak anak pelajaran sudah selesai, jangan lupa tugasnya minggu depan di Kumpulkan di meja bapak, selamat sore" ucap pak budi sambil meninggalkan kelas

"Sore pak" timpal anak kelas xii cinema

Gua pun bergegas membereskan seluruh buku buku gua dan memasukannya kedalam tas gemblok hitam gua.

"Karin.. Cemberut aja" goda gua sambil menoel dagunya

"Huuhhh" sambil membuang wajahnya dari hadapan wajah gua

"Rin.. Hey.." sambil memegang bahu karin

"Gua gak bakal berangkat kalo lu masih marah sama gua" ucap gua dengan serius sambil memegang kedua tangan karin

"Rin gua serius.. Gua minta maaf sama kejadian tadi"

"Sat apaan sih, malu tau diliatin" balas karin sambil menyembunyikan wajahnya dari pandangan anak anak kelas xii cinema yang sedang memperhatikan tingkah laku gua sama karin

*ciieeeeeeee* ledek anak kelas xii cinema

"Gua minta maaf rin, gua gak ma-"

"Yaudah iya.. Udah ah.. Gua ta-tadi cuman bercanda kok.. Gak usah di masukin ke hati kali.." jawabnya sambil melepaskan tangan gua

"Susul sari gih sana, nanti keburu diambil yang lain loh" ucap karin pelan

"Tapi lu udah gak mar-"

"Sssstttt Udah sana nanti sari keburu pulang duluan loh" potong karin sambil tersenyum

"Okey gua cabut ya" jawab gua sambil meninggalkan karin

melihat karin yang tersenyum, Gua pun segera berlari kecil meninggalkannya. Segera gua menuruni lantai demi lantai dan sampai lah di bawah, gua pun segera mengarahkan pandangan gua ke kelas sari. Tapi gua lihat tidak ada sari di kelas itu..

Gua pun berfikir
"Apa mungkin dia nunggu gua di gerbang" batin gua

Tanpa pikir panjang gua pun segera berbalik badan dan berlari menuju gerbang..

Baru saja gua berbalik badan Tiba tiba..

*Gubrakkkkkkk*

"OW OW 😯😯😯😯😯😯😯" batin gua

"Aaaawwwwww" ringis gadis cantik yang jatuh tersungkur dihadapan gua

seorang cewe cantik, putih, berkaca mata, berambut panjang menghantam badan gua dan jatuh tersungkur di hadapan gua..

"ups sorry.."

"Kamu gapapa kan?" sambil membangkitkan cewe cantik itu

cewe itu hanya mengangguk sambil mencoba bangkit berdiri

"Maaf ya aku tad--" Tiba tiba waktu seakan berjalan lamban..

"Annjiirrr,, masa iya di sekolah ini ada bidadarinya ??" batin gua sambil terpaku melihat wajahnya

"Hufftttt" sadar kembali

"Ehh iya,.. Kamu gapapa kan?"

"Heemmmm" jawab cewe itu sambil merunduk

"Aku duluan kak" ucap cewe itu sambil berlari menuju koridor

"Eh bentar... Heeyyyy..... Nama kamu siapa?" teriak gua

"Siapa ya cantik banget.." sambil memperhatikan cewe itu lari dan lama kelamaan menghilang dari pandangan gua

"Astaga sari!!!!"

Tiba2 gua teringat sari yang mungkin sedang menunggu gua di gerbang, tanpa pikir panjang gua segera berlari kencang menuju gerbang sekolah

Dan benar saja dari pandangan gua terlihat sesosok cewe cantik memakai tas gemblok biru muda sedang berdiri di dekat pagar

"Hey sar... Maaf lama"

"Iya gapapa ko.."

Setelah percakapan itu Seketika kami tiba tiba terdiam sesaat tanpa obrolan dan hanya melihat lihat tidak jelas entah kemana..

"Hmmm... Yaudah yuk sat jalan" ajak sari dengan lembut

"Yukk.. *prrookk* sambil menepuk dahi gua

"Kan gua bawa sepeda, gak bawa motor, terus sari mau gua taroh mana? Bego bego" omong gua pelan

"Kenapa sat..?" tanya sari sambil memandang wajah gua yang kelihatan bingung

"Hah.. Eee. Kagak sar gapapa.. Hmm.. Itu gua lupa.. Hmm gua gak bawa motor sar"

"Ohh gapapa kok... Naik taksi aja"

gua pun hanya menjawabnya dengan anggukkan. Lalu kami pun berjalan menuju trotoar untuk menyetop sebuah taksi..

Lama kami menunggu akhirnya Sebuah mobil taksi berwarna biru pun muncul di tengah tengah asap kendaraan dan menepi menghampiri kami.

Gua pun segera membukakan pintu taksi itu dan mempersilahkan sari masuk duluan, lalu gua pun menyusul sari masuk kedalam taksi itu..

"Botani ya pak" ucap sari kepada bapak supir

"Baik" jawab pak supir dengan ramah

Taksi itupun segera melaju melewati jalanan kota hujan yang ramai..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang