part sepuluh

1.6K 43 1
                                    

Nathan pov

Oh shit aku tidak bisa menahanya lagi.

Aku langsung mendorong rachel dan mencium bibir rachel. Tidak ada perlawanan. Aku mulai melumat bibirnya, rachel sepertinya menikmati perlakuanku. Dia mulai memejamkan matanya.

"Ayo kita ke kelas. Sudah terlambat" aku langsung menarik tubuhku dan berjalan keluar dari mobil. Membukakan pintu mobil untuk rachel.

"Rach ayo" aku kemmbali memanggilnya. Dia masih melamun dengan ulahku. "Rach ayo keluar atau aku akan berbuat lebih jauh lagi disini" ketiga kalinya aku barusaha menyadarkan rachel. Kali ini berhasil dia langsung kaget dan langsung keluar dari mobil.

"Kau mau kemana rach"

"Ke kelas" dengan polosnya rachel menjawab pertanyaanku.

"Itu arah keluar kampus rach. Ke kelas kita ke arah sini" aku menyadarkan nya kalau dia berjalan ke arah yg salah.

Aku segera berjalan menghampiri rachel. Menariknya kedalam pelukanku dan berjalan menuju kelas.

Wajah rachel memerah seperti tomat. Dia terus menunduk kan kepalanya dari parkiran sampai di kelas. Dia lebih diam dari biasanya. Haruskah aku minta maaf? Batinku.

Rachel pov

Apa apaan sih nathan ini. Apa maksudnya dia bersikap seperti itu. Aku mau marah tapi aku bingung dan saat nathan menciumku tadi aku tidak munafik.

Aku juga menikmatinya, tapi dia kakak ku. Aku merasakan seperti ada kupu kupu yg terbang di perutku.

Bahkan aku tidak mendengar nathan keluar dari mobil dan sampai memanggilku 3 kali untuk menyadarkan ku dari lamunanku.
Dan lebih memalukanya lagi aku malah berjalan menuju keluar kampus. Membuat nathan tertawa sangat bahagia. Sekonyol itukah aku hanya karena sebuah silly kissing.

Nathan menarikku kepelukanya. Melingkarkan tangannya di pundakku membuat tidak ada jarak sedikitpun diantara kita. Aku tidak menngucapkan sepatah katapun bahkan untuk menatap wajahnya aku tidak mampu.

Aku bisa mendengar debaran jantungku seperti mau meledak.

Aku bingung harus bicara apa. Aku memberanikan diri menatap nathan yg sedang tertidur saat pelajaran berlangsung. Wajahnya terlihat lucu ketika tidur. Padahal aku sudah sering melihatnya tapi entah mengapa tiba tiba terlihat sangat lucu. Bahkan, oh shit!!! Aku teringat rasa bibir lembut nathan. Cokelat.

Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali dan memalingkan pandanganku.

Rachel apa yg kamu pikirkan

Aku kembali fokus ke materi pelajaran yg dijelaskan mr. Giovani.
Dan nathan! Seperti biasa dia akan tertidur sampai materi selesai.

"Rach.. pulang nanti aku mau makan mac and chese. Kau harus mau memasakan nya untukku" ucap nathan sambil menyentuh dan menggenggam tangan kiriku. Sambil tetap menutup matanya.

Aku kembali fokus ke materi pelajaran. Dan membiarkan nathan menggenggam tanganku.

Jangan lupa vcomment ya.. terimakasih banyak. Love you all

HURT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang