Part 14

1.6K 77 3
                                    

^Prilly POV^

"Sekarang hati gue tersakiti untuk kedua kalinya. Disaat dia kembali gue pikir semuanya bakalan seperti dulu lagi namun apa yang gue dapatkan dia ada namun bersama orang lain"

Ternyata Rere mendengar semua yang gue katakan di toilet tadi, terpaksa gue harus menceritakan semuanya. Gue dan Rere kembali ke tempat berkumpul para teman-teman kami.

"Prill penampilan lo keren banget" gue disambut dengan ucapan Ali sambil menepuk pundak gue

"Makasih" ucap gue sambil tersenyum paksa

Gue memalingkan muka dari Ali dan duduk di samping Rere. Gue menatap wanita yang tadi bergelayut manja di lengan Ali.

"Pantasan saja Ali mau karena dia memiliki paras yang sangat baik dia memiliki tubuh yang tinggi, langsing, kulit yang sangat terawat, dan wajah yang sangat cantik dengan pipi yang tirus berbeda dengan pipiku yang chubby" batin ku sambil memegang pipiku

Kami hanya bertukar pikiran satu sama lain, mata ku tak luput memandangi pandangan yang menyakitkan di depan gue. Gue sudah berusaha semaksimal mungkin namun apa daya mata ini tak dapat terkontrol hingga gue memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

^Ali POV^

Penampilan Prilly sangat memukau apalagi disaat lagu Watch Me. Namun entah kenapa dia sangat lama kembali dari backstage padahal kan gue kangen, ehh salah. Sangat lama hingga ia kembali bersama Rere karena tadi Rere pergi untuk memanggilnya. Disaat gue menatap mata hazel indahnya gue melihat kesedihan dan bekas menangis namun gue memudarkan pikiran gue dan tidak bertanya karena gue yakin dia tengah lelah.

"Prill penampilan lo keren banget" ucap gue sambil menepuk bahunya

"Makasih" hanya itu ucapan yang terlontar? Ada apa sih, bahkan dia tak mengambil tempat duduk di samping gue malah duduk jauh dari gue di samping Rere.

Tak biasanya dia seperti ini, dia hanya tenang menonton tak menghiraukan teman-teman yang lain sedang bercanda gurau. Ku memandanginya dan tak lama dia melihat ku, tapi apa dia hanya menatap dan berlalu tanpa senyum sedikit pun. Dia sangat serius memandangi para finalis lain yang sedang dance.

Hati dan pikiran gue tak tenang entah mengapa, hingga sampai di penghujung acara yaitu penentuan pemenang.

"Guys gue ke belakang dulu ya mau kumpul dengan yang lain" ucapnya sambil tersenyum ke teman-teman kecuali ke gue.

Disaat dia lewat di depan gue, gue senyum kepadanya namun tak dibalasnya dia hanya melewati gue dengan raut wajah yang sulit diartikan

^Prilly POV^

Sangat sulit mengalami hal ini, air mata sudah tak dapat terbendung di mata ku namun gue harus bisa karena ini bukan tempat yang benar. Sesampainya gue di backstage gue langsung duduk bersama dengan grup gue sambil menunggu pengumuman. Semua finalis berada di backstage, kami semua menatap ke layar monitor yang disiapkan untuk melihat keadaan di luar. Di dalam monitor tersebut terlihat pembawa acara yang tengah berbicara hingga ada seseorang yang memberi surat kepada pembawa acara. Surat yang menentukan pemenangnya.

Sekarang gue berada di sebuah kafe bersama teman-teman yang lain untuk merayakan kemenangan ku. Ya grup gue menang dalam kompetisi tersebut.

^Ali POV^

Tak biasanya Prilly diam seperti ini, gue tau pasti ada sesuatu hal yang telah terjadi. Di kemenangannya dia harus senang namun mengapa dia terlihat sangat sedih yang terlihat dari matanya.

Terima KasihWhere stories live. Discover now