Friend?

63 0 0
                                    

Author: Indra Amanda
UWattpad: hoshihosh_
Genre: Medical-Thriller

*****

'Kali ini mayat dari pembunuhan berantai berada di gang kecil sekitar stasiun dengan ciri-ciri---'

#Sfx: Stasiun tv ganti.

'Diperkirakan mayat terbunuh ditengah malam. Entah siapa pelakunya yang---'

'Akhirnya kau melakukannya, jika begini kau lega bukan? Aku juga tidak menyuruhmu menyakiti keluargamu lagi teman'

"Hmm.."

"Ava, ayo minum obat dulu dan nanti kau bisa istirahat sayang." Seorang wanita paruh baya mendekat lalu mengusap surai rambut seorang gadis kecil.

"Tidak mau mom, temanku mengajakku bermain." Mata sayunya menatap wajah ibunya.

"Mom sudah bilang jangan bermain dengannya. Ibu akan bersamamu sepanjang hari, tidak ada permainan okay?" Nada suara Ibunya jadi sedikit keras.

"Okay, tapi aku tidak akan mau minum obat." Ia turun dari sofa dan meninggalkan ibunya.

"Tunggu Ava!" Ibunya menarik tangan Ava dan mendudukannya dipangkuannya.

"Sayang, disini saja ya? Kau jarang sekali bermain dengan Ibu bukan?"

'Seseorang datang'

"Seseorang datang"

"Apa? Siapa sayang?"

#Sfx: Bunyi bel.

"Ah.. ya, kau benar. Ayo kita temui siapa yang datang." Ibunya menggendong tubuh Ava dan pergi untuk membuka pintu.

#Sfx: Bunyi pintu terbuka.

"Permisi, kediaman keluarga Ava?", seorang polisi dengan langsung bertanya.

"Ya, benar. Ada apa?"

"Maaf bu, tapi ada seorang melihat anak anda berjalan dari lokasi pembunuhan berantai."

"Apa maksud anda? Anda pikir anak saya yang membunuh? Apa kalian kehilangan akal? Anak saya mengalami Skizofrenia, ia tidak bisa bersama orang asing apa lagi membunuh?" Nada bicara Ibu Ava meninggi, "soal seseorang yang melihat anak saya. Dia selalu bermain dengan 'teman khayalannya' saat kami lengah, jadi saya mohon maaf." Ibu Ava menunduk dan menghela nafas panjang.

"A..ah, begitu? Maaf mengganggu. Saya mohon pamit." Polisi meninggalkan rumah Ava.

"Apa-apaan polisi itu." Ibu Ava membanting pintu dengan keras.

"Ava, tunggu disini okay? Mom mau mematikan kompor dulu." Ava didudukan disofa.

'Selanjutnya, Kano, musuh yang selalu mengganggumu. Tengah malam ini lagi, teman?'

"Hehehe... ya..." Ava menyeringai kesenangan.

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang