UPDATE ARROGANT CEO 8!

24.4K 461 45
                                    

TYPO DIMANA-MANA!

HAPPY READING..

"Shit!!!!" teriak Marc saat ia mendengar kabar bahwa mobil orang-orang suruhannya mengalami kecelakaan hebat dan mobil mereka memasuki Jurang yang mengakibatkan semua orang yang berada dimobil itu meninggal semua.

Marc mengusap wajahnya kasar lalu melempar ponselnya kedinding dengan keras hingga ponsel tersebut pecah tak berbentuk.

Jadi ini ancamanmu semalam, Luis? Batin Marc.

Rahang Marc mengeras. Luis sudah mulai bermain dengan nyawa. Ia yakin Luis masih memiliki kejutan setelah ini.

~•~•~•~•~•~•~•~

"Uggghh" erang Sara ketika merasakan dadanya diremas pelan. Gadis itu mengerjapkan matanya dan seseorang memeluknya dari belakang.

"Luis lepas!" ucap Sara serak. Bukannya melepaskan namun Luis semakin mengeratkan pelukannya. Sara merasa risih dan memukul lengan Luis.

Luis tak peduli ketika Sara memukuli lengannya. Yang ia rasakan sekarang adalah ia merasa senang bisa memeluk Sara saat tidur dan terbangun saat Sara masih disampingnya.

Sebenarnya Luis sudah terbangun satu jam yang lalu namun ia memilih menikmati waktunya bersama Sara dengan cara memeluk gadis itu.

Hampir seminggu tak bertemu gadis itu membuatnya sangat merindukan gadisnya.

"Luis lepaskan tangan sialanmu itu!" pekik Sara. Luis tersenyum masih dengan mata tertutup. Ia semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Sara menghirup aroma gadis itu yang sudah menjadi candunya.

"Memangnya dimana tanganku berada?" goda Luis. Pipi Sara merona ketika melirik tangan Luis yang masih didadanya yang tak menggunakan bra dan kaos kebesarannya entah dimana tubuh mereka tertutupi selimut milik Sara. Dalam hati ia merutuki bodoh karna semalam ia melepas branya.

Seharusnya aku melepas bra sialan itu sesudah membuat susu seperti biasa! Dasar bodoh! Rutuk Sara dalam hati

"Aku sedang tak ingin berdebat!" ucap Sara ketus.

Bukannya menjawab Luis malah semakin mengeratkan pelukannya dan tangannya semakin meremas dada Sara dan membuat gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan desahan gila yang pasti akan membuat Luis senang.

Hatinya memang menolak namun hey! Ia juga gadis biasa. Tubuhnya menyukainya. Ini benar-benar sialan nikmat.

"Kenapa kau harus menahan desahanmu, Sara? Mendesahlah.." Luis masih menggoda Sara.

Sara tetap mencoba fokus dan Sara mencoba berbalik ke arah Luis dan Luis membiarkan Sara berbalik dan ia melepaskan tangannya dari dada Sara namun tak melepas pelukannya.

Kini mereka berhadapan "Dengarkan aku!'" ucap Sara lalu ia menghembuskan nafasnya kasar dan itu membuat Luis gemas lalu mengecup bibir Sara.

Sara mendorong dada Luis ketika Pria itu ingin melanjutkan kecupannya.

"Luis!" pekik Sara pelan. Luis tersenyum dan memeluk Sara, menyerukan wajahnya keleher Sara.

"Katakan." ucap Luis. Sara menghelai nafasnya. Ia sudah tak bisa bergerak apabila Luis sudah seperti ini.

"Apa kau benar memata-mataiku?" tanya Sara. Luis yang tengah mengecupi leher jenjang Sara tersenyum.

"Sejak aku harus meninggalkan Spanyol." ucap Luis lalu tangannya mengelus punggung Sara. Gadis itu menggeliat pelan karena itu.

"Kenapa?!" tanya Sara lagi.

"Karena aku ingin memantaumu." ucap Luis acuh melanjutkan kecupannya pada bahu Sara.

Arrogant CEO (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang