Menghembuskan napas, membuka mata. Melihat dunia.
Bibir terbuka. Nada mengalun tenang. Warna suara hanya milikmu.
Kau bernapas dalam, merasa angin, merasa sekitarmu. Dingin itu. Kehidupan.
Tersenyum dan melihat segalanya. Itulah dirimu dan kemudian tanpa menyadarinya, kau mengambil satu pilihan.
Pilihan yang menuntun jalanmu.
Jalan berupa takdirmu.
Namun kau juga memiliki nasib yang masih dapat diubah.
Mengapa tidak mencoba mengubahnya selagi kau bisa.
Asalkan kau bisa melihat kesempatan itu. Jadi, Kau harus melihatnya bukan hanya dengan mata atau tubuhmu, tapi hatimu.
Ya, hatimu.
Apakah itu berakhir baik atau buruk. Kau yang telah mengambil pilihan ... dan itulah resikomu.
Hanya milikmu.
.
.
Kau mengambil suatu pilihan.
Dan kau selalu melakukannya.
Selama kau hidup dan memiliki keinginan.
.
.
Siang, tapi tampak seperti malam.
Cahaya matahari dihalang awan tebal kelabu. Gelap, gulungan awan badai, percikan petir melompat-lompat diantaranya. Cahaya hampir tidak berhasil mengintip melalui celah awan.
Sangat kontras dengan kegelapan sendiri adalah warna merah. Api yang bernapas, terus berkobar tinggi ke atas bagaikan tembok api yang mengitari kegelapan suram. Cahaya merah yang mengerikan seperti darah yang bersinar.
Ini adalah pembantaian, kekejaman dari seorang yang memiliki kekuasaan gelap.
Api itu membakar segalanya tak terkecuali kehidupan. Bau daging terbakar begitu pekat.
Desa ini adalah korban. Semua manusia yang hidup di sini juga terbakar, bahkan ketika mereka masih bernapas. Sampai akhir, mereka hanya bisa berteriak dalam siksaan ketika setiap inci kulit, rambut, dan wajah mereka habis dilahap api.
Asap mencemari udara dan terus berputar di sini, terjebak di dalam lingkaran api.
Semuanya kehilangan sesuatu yang sangat berharga, termasuk kehidupan mereka sendiri.
Tidak ada yang tersisa. Kecuali kematian.
Kilat menyambar angkasa. Guntur bergemuruh sekali. Akhirnya, perlahan awan mendung itu menjatuhkan butir-butir air yang dikandungnya.
Awan hujan berwarna hitam, tapi air hujan tidak hitam.
Meskipun tetes hujan ini mengenai api. Sedikitpun tak berpengaruh, tidak memadamkan tapi telah merubah kobaran semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Wishes (Vampire Knight)
FanfictionSangat kontras dengan kegelapan sendiri adalah warna merah. Api yang bernapas, terus berkobar tinggi ke atas bagaikan tembok api yang mengitari kegelapan suram. Cahaya merah yang mengerikan seperti darah yang bersinar. Itu adalah pembantaian. Keke...