Nightmare 01 : Deep Web

352 5 0
                                    


Menjadi penulis memang gampang-gampang susah. Terlalu sulit, apa bila tidak ada inspirasi untuk memunculkan ide yang hebat untuk cerita yang luar biasa. Akan mudah, bila inpirasimu muncul didepan mata, tetapi, insperasi itu terkadang tidak akan datang dengan sendirinya. Memunculkannya perlu ada pengalaman dan membuat sesuatu hal yang membuat itu muncul.

Ceritaku sering dibaca dikalangan orang-orang hebat. Terutama orang yang gila dengan sesadisan karakter yang aku buat dalam ceritaku.

Tidak semua orang bisa membaca ceritaku, terutama orang yang biasa-biasa. Sudahku bilang kan..?, orang-orang yang tertentu yang bisa membaca ceritaku. Karena halnya, aku meng-uploadnya disitus rahasiaku, situs itu tepatnya berada di Deep Web. Sungguh mengerikan, kan?. Aku sudah biasa menulis ceritaku dengan hal-hal yang sangat sadis. Aku sudah biasa menemukan inspirasi nyata didalam kehidupan nyataku.

Ada pembaca yang sering sekali membaca ceritaku, dia itu adalah penggemar cerita beratku. Saat itu dia memesan cerita yang sadis, sekaligus Video yang mengerikan untuk dia lihat. Dia benar-benar gilakan?. Makanya aku bertanya alamat IP Adreas-nya. Bodohnya dia memberitahuku dengan lengkap.

Akupun melacaknya dengan serius. Tak, mungkinkan aku mengecewakan fanku. Oke, lalu,sesudah aku menemukan alamat yang ditujukan oleh mesin pencariku. Akupun kesana, kealamat yang aku temukan.

"Tok... tok...." Mudah-mudahan dia berada di rumah, harapku dalam hati. AKu sangat semangat dengan inspirasi yang aku buat sekarang. Ini akan menghasilkan cerita dan video yang luar biasa.

"Hai, siapa?" Tanyanya setelah pintunya terbuka.

Akupun mengeluarkan semprotan yang berisi bius kuda yang kuat. Yeah, dia pingsan, seperti rencanaku.

Aku tarik dia masuk dan ku kunci semua jalan keluar di ruamahnya.

Aku ikat dia dengan kencang, tidak hanya itu, agar menghasil video yang hebat,... aku perlu melekatkan kedua kakinya dengan paku. Sudah selesai.

Waktunya untung membangunkannya.

"wuuuuuus..." Suara air yang menyiraminya.

Sip, dia bangun.

"Siapa kau?" Seperti biasa. Pertanyaan bodoh pertama, dan ekspresi wajah itu, jujur itu membuatku tambah semangat. Aku telah biasa dengan itu. Itu adalah hal yang dilakukan oleh korbanku. Dan aitu membuat ceritaku lebih menarik.

Sip, setelah itu, aku siksa dia dengan keras. Jeritan demi jeritannya aku tanamkan keotakku, agar kesenangan saat melakukan froses pembuatan insperasi akan lebih menyenangkan. Darah menceceri lantai dan wajah maupun tubuhku akan menghasil peristiwa yang luar biasa.

Dan aku menyelesaikannya sampai dia benar-benar pada batasnya.

Setelah itu, aku hilangkan jejak dan kubuat catatan dari inpirasi yang aku dapat oleh kelakukanku.

END

Creepypasta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang