Yeol

558 95 2
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan Yerim?"

Taehyung melihat Yerim yang sibuk merapikan jaket yang selama ini tak pernah Taehyung lihat.

"Jaket siapa itu?"

Taehyung melihat jaket itu tidak seperti jaket yang kebanyakan di gunakan oleh wanita.

"Oh ini, 2 jaket ini dari orang yang tidak ku kenal, 2 jaket ini pernah di pinjamkan oleh Jungkook, dan coat ini di pinjamkan oleh Jungkook juga."

"Orang yang tidak kau kenal."

Yerim mengangguk anggukan kepalanya, sedangkan Taehyung menatap seolah menuntut penjelasan.

"Aku menangis di dalam sebuah gang gara-gara kau oppa, lalu ada seorang pria datang menghampiriku.

Buat pertama kalinya, dia berkata 'gwenchana, semuanya akan baik baik saja' dan yang kedua kalinya dia tidak mengatakan apapun, hanya menyampirkan jaketnya di pundakku."

Taehyung merasa bersalah dengan adiknya itu, sebegitu tertekannya dia.

"Aigoo, adikku ternyata cengeng."

"Ya! Oppa, itu semua karenamu:"

Taehyung terkekeh melihat raut wajah adiknya itu.

"Cepatlah kembalikan semua itu."

"Aku pasti akan mengembalikannya Oppa."

Yerim melanjutkan membereskan jaket di depannya.

Yerim mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, mencari kontak Jungkook.

"Jungkookie, bisa kita bertemu?"

Tak sampai beberapa menit, pesannya di balas oleh Jungkook.

"Tentu saja, aku akan ke rumahmu saja."

"Baiklah."

Yerim menaruh kembali ponselnya di atas nakas.

"Aish, jaket yang mana yang milik Jungkook, yang ini sangat mirip, aku bingung."

Yerim memegang kedua jaket yang terlihat mirip.

"Yang ini atau yang ini. Aish, yang ini sajalah."

Yerim melipat Jaket yang dia yakin adalah milik Jungkook.

"Ah, tidak. Lebih baik aku tanya kepada Jungkook saja yang mana jaketnya."

Yerim memutuskan membawa semua jaket yang dia susu. Ke ruang tamu.

♪♪♪♪

"Yerim-ah, Jungkook datang!" Teriak Taehyung dari bawah.

Yerim berlari menuruni tangga dengan pakaian yang di bawanya.

"Ya! Berhati hatilah Yerim, cukup jalan saja. Apa kau segitu merindukanku?"

Jungkook menaikkan alisnya, menggoda Yerim yang sekarang berada di hadapannya.

"Aku tidak merindukanmu."

Yerim menaruh pakaian pakaian yang di bawanya di atas meja ruang tamu.

"Untuk apa jaket-jaket ini?"

Jungkook duduk di depan setumpuk jaket di hadapannya.

"Disini ada jaket milikmu, tapi aku lupa yang mana jaketmu. Dan selebihnya adalah milik orang yang tidak ku kenali."

Yerim menjejerkan jaket jaket di atas meja tersebut.

"Yang mana punyamu?"

Jungkook melihat semua jaket yang berada di atas meja.

"Ini semua punyaku."

Yerim mengerutkan keningnya bingung.

"Punyamu? Dua jaket lagi bukan punyamu Jungkookie."

"Tunggu dulu, coba lihat di setiap bagian pojak kanan lengan jaket itu. Disana ada jahitan 'JK'."

Yerim melihat jaket pertama, dan benar saja disana ada tulisan JK. Dan begitu seterusnya.

"Bagaimana bisa semua jaket ini punyamu? Bahkan kau hanya meminjamkan ku 2 jaket dan 1 coat."

Jungkook juga terdiam, seingatnya dia tidak pernah meminjamkan Yerim jaket sebanyak ini.

"Dimana kau di pinjamkan dua jaket ini?"

Jungkook menunjuk asal jaket-jaket yang berada di meja itu.

"Aku pernah menangis di sebuah gang, ada seseorang datang menghampiriku. Dia bilang 'Gwenchana, semuanya akan baik baik saja' dan yang kedua kalinya dia memberikan jaket kepadaku tanpa berbicara apapun, aku juga tidak pernah melihatnya."

Jungkook terdiam.

Apa Yerim orang yang aku temui ketika ingin mengunjungi Jaein?

"Itu aku"

♪♪♪♪

Annyeong, readers semoga kalian tetap setia baca cerita Jiyoung yaa😽

Jangan lupa vote dan comment ya readers❤️

Salam sayang,
Jiyoung

Paper heart ▲ Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang