[3]

209 16 5
                                    

Tatkala angin pagi membelai lembut dan ilalang ikut bergoyang melantunkan bisik rindu

Memutar kembali kenangan dulu saat kali pertama kita bertemu di ujung jalan itu

Klasik memang, tapi siapa kira kalau akhirnya kita bisa berbagi cerita karena pertemuan tak terduga?

Hingga akhirnya kau datang mengajakku untuk ikut berlabuh dalam kapal masa depanmu

Memintaku mengukuhkan dirimu untuk menakhodai bahagiaku juga obat dari rasa sakitku

Ku ingat kala itu sang rona hadir tanpa malu, luapan suka duka menyertai menyatakan aku mau

Namun jalan kita harus bercabang lantaran waktu membawa kau pergi lebih dulu

Rencana Tuhan yang memisahkan dunia kita hingga do'a menjadikan jalanku untuk berbagi cerita

Dan senja ini menjadi saksi bisu ketika langkahku meninggalkan pusara abadimu

•••

29 Agustus 2017


OpusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang