Ada rindu yang tak kunjung usai, dan kutitipkan pada angin namun tak sampai.
Ada hasrat ingin bertemu,
menuntaskan rindu yang sudah lama menunggu.Tapi hanya dapat melihat potret pada bingkai,
pikiran melayang berandai-andai.Hari tetap hari, rindu ini kian memuncak,
layaknya sakit tanpa obat.
Wahai Tuhan, sampaikan salam untuknya.Kepada angin, bawalah rinduku, terbanglah hingga ke relung hatinya.
Telusur sampai menembus ruang mimpinya, agar dia tahu seseorang--yang tetap setia--sedang merindunya.•••
24 Agustus 2016,
Oleh kaum merindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Opus
PoetryJudul sebelumnya: Puisi Tanpa Rima ••• Hanya kumpulan sajak tanpa makna yang kutulis karena terngiang di kepala. #11 in write - 25/06/18 #660 in poetry - 09/09/17 #652 in poetry - 11/09/17