Sajak Cinta dari Si Biru Tua

Terlanjur Rasa

Terlanjur Rasa

Kegalauan hati yang berjalan tak berkesudahan

Sesekali datang yang diimpikan, ribuan kali mereka menghilang

Menunggu sudah ku jalani, berharap tak dapat ku ingkari

Melepaskan sudah ku lakukan, mengikhlaskan walau menyesakkan

Mendo'akan kebahagiaan di dalam kesedihan

Mengharapkan balasan yang sudah jelas dipatahkan

Sakit hati telah ku rasakan, namun bodohnya aku bertahan

Bertahan pada kepastian yang telah menggariskan kesakitan

Bodoh? Iya, tapi aku tak hilang akal

Karena aku telah salah dari awal ku jatuhkan hatiku padanya

Aku tak berkaca siapa aku

Tak berfikir dengan akal, pantaskah aku

Tak memahami dengan cermat mungkinkah dia

Semua sudah terlanjur terasa

Sakit senang yang kau berikan

Dikemas sederhana dalam balutan kenangan