KUMPULAN KISAH CINTA

SHAYRANA

Part 1

Setiap manusia dilahirkan dengan karakter yang berbeda-beda. Dengan sifat dan kebiasaan yang berbeda. Namun ada yang dapat dirubah ada yang tidak.
Seperti Shayrana, dia adalah gadis yang sudah tak muda lagi. Namun dia selalu ingin sesuatu yang rapih dan terkesan sempurna. Dia sangat sopan dalam berbicara, dan sangat menjaga perasaan orang lain. Bahkan yang dia sukai pun hal-hal yang berbau puitis dan romantis, sesuai namanya.
Dia tidak menyukai kebisingan dan candaan yang tak perlu. Tapi dia juga bisa lucu, hanya terkesan jarang dan tak pernah lucu.

Dan hari ini semua akan mengubah banyak hal. Pekerjaannya sebagai penjaga perpustakaan akan membawanya pada pengalaman hidup yang tak terlupakan. Yang akan membawanya pada sebuah kehidupan baru, petualangan baru, yang mungkin tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

****

Pagi ini Shayrana seperti biasa bersiap ke tempat kerjanya. Dengan berjalan kaki dia selalu menikmati pemandangan pagi yang cukup rapi unuk lingkungan Mumbai yang sebagian besar semrawut. Dia memandang langit yang biru dan mulai berpuisi ria.

"Langit seolah mengabarkan sesuatu yang akan mengubah hidupku, " gumamnya sambil tersenyum dan bersiap menyebrang. Setelah dirasa jalanan sedikit longgar, dia menyeberang menuju perpustakaan. Tanpa dia duga sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan tinggi dan Shayrana berusaha menghindari hingga terjatuh dan kakinya terluka.

Beruntung mobil itu berhenti dan seorang pria keluar dari mobil itu.

"Maaf aku terburu-buru. Ini kartu namaku jika kau butuh sesuatu dan sekarang pergilah ke dokter." Katanya dengan tergesa-gesa karena melihat Shayrana tak terluka parah. Shayrana tak sempat bicara pria itu sudah kembali ke dalam mobilnya dan meninggalkannya.

Dia bangkit meski aga terpincang-pincang. Dan langsung masuk ke perpustakaan.
" Ya Tuhan Shayrana kau kenapa?" tanya Ishika (Vidya Balan) rekan kerjanya.
" Orang kaya tak tahu diri yang menyerempetku." Katanya dengan nada kesal.
" Kau tidak minta pertanggungjawaban?"
Shayrana hanya menyerahkan kartu nama pria itu.
" Shiddart Neil..? ya Tuhan dia kan orang cukup terkenal Sha... dia pengusaha sukses. Pernah baca di majalah." Ujar Ishika.
" ya.." jawab Shayrana singkat. Mereka lanjut bekerja dengan melayani para peminjam buku dan lainnya.

Shayrana memeriksa kakinya yang masih memar karena terbentur trotoar, dia mengusapnya dan menarik nafas dalam.
" Pakai ini.. " ujar seorang pria. Shayrana menoleh dan memandang pria itu.
" Maaf, aku yang menabrakmu. Kau tidak juga menghubungiku padahal aku lihat kakimu terluka. Jadi aku baru bisa kembali sekarang. " katanya sambil tersenyum manis ( Abhisek Bachchan).
" terima kasih.." Shayrana tersenyum dan mengolesi kakinya dengan obat itu.
" Hmm.. jika harus mengantar anda pulang, aku juga siap." Ujar pria itu. Shayrana menolak dan mengucapkan terima kasih. Dia tak mau banyak berhutang budi pada pria yang baru saja mencelakainya. Lagipula ini bukan film dimana yang endingnya akan jatuh cinta, pikir Shayrana.

Shayrana pulang dengan berjalan kaki, dan pria itu masih mengawasinya dari jauh, mengikuti dengan mobil. Shayrana tiba di rumah dan langsung beristirahat. Kakinya semakin ngilu, tapi dia malas ke dokter. Dia menganggap sepele sakit di kakinya.
*********
Shayrana demam dan tidak masuk kerja. Pria penabrak datang ke perpustakaan dan Ishika bilang Shayrana sakit. Pria itu langsung bergegas ke rumah shayrana. Dia memaksa Shayrana ke dokter, dan mengatakan dialah yang bertanggung jawab karena telah menabrak gadis itu pada orang tuanya. Orang tua Shayrana pun membujuknya agar mau ke dokter.
" Ya, tulangnya terbentur jadi ada retakan sedikit. Tapi tidak apa-apa. Hanya harus istirahat saja satu minggu. Jangan banyak berjalan dulu." ujar dokter tulang. Shayrana menarik nafas, dia senang berjalan kaki karena bisa sambil berimajinasi apa saja.
" Aku siap mengantar jemputmu sebagai pertanggung jawaban." Ujar pria itu.
" o ya, namaku Ness." Katanya sambil mengulurkan tangan.
" Shayrana."