AHANA

1.6K 52 16
                                    

Kisah ini atas request seseorang. Ya, ini real life kehidupan dia (teman FB). Dan meminta saya menulisnya dalam cerita untuk membuat pilihan mana yang harus dia ambil?

***

Ahana (Rani Mukerji), gadis biasa dari desa Rajpur, anak pertama dari keluarga miskin yang harus berjuang keras agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Dia bekerja di pasar desa sebagai pedagang sayuran yang dia tanam di kebun. Penghasilannya tentu jauh dari cukup, tapi dengan rasa syukur, apapun akan terasa nikmat.

Pagi ini dia mulai mengayuh sepedanya menuju pasar. Jalan berlubang dia terobos dengan tetap memamerkan senyuman indah sepanjang jalan. Hingga seolah saingan dengan sang mentari yang baru keluar dari sela-sela gunung dan awan.

Sebuah sepeda motor terlihat melaju dengan kecepatan tinggi meski di jalan seburuk itu. Anehnya ketika berpapasan dengan Ahana, motor itu mogok. Sang pemilik motor terlihat bingung.

"Mungkin tak seharusnya kau ngebut," ujar Ahana.

Pria itu berbalik dan menatap Ahana.

"Tushar??" Ahana terkejut memandang pria tinggi itu (Vivek Oberoi).
" Ahana...?" pria yang tadinya diam dan dingin itu berteriak hendak memeluk Ahana. Tapi Ahana mendorong tangannya menghentikan tubuh Tushar.
" Maaf... mau kemana?" Tanya Tushar.
" Berjualan di pasar...seperti biasanya.."
" hmmm dari kecil kau lakukan itu.... Aku rindu sekali padamu. Tinggal di desa lain rasanya hampa tanpa gadis pengayuh sepeda..hehehe" goda Tushar. Ahana tersipu. Tushar mendorong motornya hingga ke pasar dan mencari tukang bengkel. Dia menemani Ahana berjualan sambil mengenang masa lalu mereka.

Ahana dan Tushar adalah teman masa kecil. Mereka sangat akrab ketika di bangku sekolah dasar hingga tingkat pertama. Namun Tushar pindah ke desa yang jauh mengikuti tugas sang ayah yang pegawai negeri sipil dan mereka berpisah. Kini ayah Tushar kembali bertugas di desa ini, dan mereka bertemu kembali dalam cerita lain, dimana mereka telah dewasa.

Ahana dan Tushar makin dekat, tak jarang Tushar mengantar Ahana ke pasar dengan sepeda motornya. Ayah Tushar memang bijaksana, dia tak keberatan putranya dekat dengan Ahana. Baginya Ahana adalah tipe gadis baik yang memang cocok untuk seorang istri. Diantara Ahana dan Tushar akhirnya tumbuh benih cinta yang semakin besar dengan seringnya disiram oleh kebersamaan.

Namun cinta mereka tak berjalan mulus. Ayah Ahana yang memiliki banyak hutang harus membayar hutang pada seorang tuan tanah. Tushar tak mampu membayarkan karena dia sendiri bukan keluarga kaya raya. Lagipula Tushar juga baru saja bekerja di kantor desa dimana ayahnya bekerja, dan tentu gajinya tak terlalu besar. Ahana akhirnya memutuskan untuk bekerja di kota Mumbai, mengikuti saran paman Himesh yang memang bekerja sebagai penjaga kantin di sebuah kampus disana. Meski berat berpisah dengan kekasihnya, Ahana harus merelakan takdir ini demi orang tuanya.
" Berjanjilah...kau akan menghubungi aku.. aku akan beli phonsel nanti. Jadi kau bisa menelepon aku." Tushar menggenggam erat tangan Ahana di stasiun.
" Tushar..titip keluargaku ya.. semoga aku disana berhasil." Ahana terlihat sedih. Tushar mengangguk. Suara kereta mulai menjerit meminta Ahana dan penumpang lain masuk dan siap menuju kota sejuta impian. Ahana berjalan menuju pintu kereta, lalu dia berbalik memandang Tushar yang berkaca-kaca. Ahana naik ke dalam kereta dan Tushar berlari berharap Ahana membatalkan niatnya.
" Ahana..." teriak Tushar sambil berlari menggenggam besi di pintu kereta.
" Tushar.... Aku mencintaimu..!" teriak Ahana sembari melambaikan tangan. Tangan Tushar terlepas dari kereta dan dia hanya mampu melambaikan tangannya memandang Ahana yang mulai tak terlihat.

Mumbai yang megah menyambut semua pendatang dengan ragam cara. Ada yang hangat, ada yang meriah ada juga yang tersiksa.. ya tergantung sang pendatang itu memeliki keahlian atau hanya sekedar mengadu nasib tanpa tujuan jelas. Ahana beruntung, dia tinggal dengan keluarga paman Himesh. Dia harus rela tidur berjubel dengan anak-anak paman Himesh di kontrakan kecilnya. Dan besok dia akan memulai kehidupan baru yang akan merubah hidupnya 180 derajat.....
****
Mumbai University.. tempat dimana mahahiswa kaya yang berkuasa dan yang miskin tapi cerdas. Tapi disana Ahana hanya seorang penjaga kantin membantu paman Himesh.
Mobil Ferrari kuning terlihat melesat menuju parkiran khusus yang sepertinya memang tak ada yang berani parkir di tempat itu. Seorang pemuda tampan turun dengan dandanan modis dan berkelas. Dia adalah mahasiswa senior tingkat akhir, anak dari pemilik yayasan kampus ini, namanya Anand (Imran Khan). Dia terlihat cuek dan dingin tapi tetap ramah jika disapa. Dia bukan tipe pria so popular yang biasa ada di kampus-kampus. Dia sangat rendah hati, tapi tak mudah dekat dengan siapapun. Mungkin keekslusifan dirinya di kampus membuat dia tidak nyaman dengan siapa saja.

KUMPULAN KISAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang