Sejak pertemuan awal kita. Aku tak pernah menyadari akan perhatianmu yang lebih padaku. Jangan secepat ini pergi dari sisiku. Aku masih membutuhkan hangatnya pelukmu yang menenangkanku. Bagaimanabila aku rindu pada sosokmu yang berhasil merenggutku saat asap rokok mumenyerobot masuk melalui bibirku? Ah kamu, semakin aku mengabadikanmu dalam tulisan semakin rindu pula hati ini. Siapa kamu yang bisa membuatku merindukan sosokmu sampai berdarah-darah seperti ini? Siapa kamu yang membuat peraturan main yang rela harua aku sepakati? Inikah persembunyian yang engkau tawarkan??
YOU ARE READING
Persembunyian Apa Yang Engkau Tawarkan?
Short StoryAku tak pernah menyadari akan perhatianmu yang lebih padaku. Hingga sosokmu yang selalu aku rindukan membuatku rela mengikuti aturan main yang telah kita sepakati.