Percayalah, takdir dan nasib untuk kita

29 1 0
                                    

Tak jarang air mata ini jatuh ketika kerinduanku padamu melanda. Tak jarang pula, ketika aku marah karenamu hanya dengan berbicara denganmu melalui ujung telpon pun ketenangan bisa aku rasakan. Kamu, mahluk macam apa yang bisa membuat hidupku berwarna? Kamu pelampiasan yang tak akan pernah aku sesali. Bisa memelukmu erat dan bersandar di bahumu membuatku yakin, ini adalah dosa termanis yang harus aku simpan sebagai history kehidupan. Jangan pernah segan berkata sayang padaku, aku tau ini konyol dan tak masuk akal. Tapi percayalah, kamu satu-satunya pria yang aku sebut dalam doaku bukan untuk disegerakan bersamamu tapi doa agar kamu bahagia walaupun cepat atau lambat takdir akan memisahkan kita.


Persembunyian Apa Yang Engkau Tawarkan?Where stories live. Discover now