Chapter 4

576 25 8
                                    

Chapter 4

Hembusan nafasnya membuat jantungku berpacu dengan cepat, bibirnya t’lah selesai mendarat lama dibibirku. Menyentuh lembut dan melumat pelan bibirku yang beku oleh pesonanya.

Ciuman ke-2ku . . .

Sama Subaru . . .

‘deg’

Dadaku, aku memegangnya erat merasakan dadaku mulai tidak normal.

‘deg’

Wajahnya dekat sekali. Bukan, sangat-sangat dekat.

‘deg’

Matanya,dagunya. Membuatku . . .

Tarikan lembut dibibirnya menciptakan senyum yang

Tapi . . . ciuman keduanya

 Aku melihatnya mulai mundur meninggalkanku, melangkah pelan dengan sejuta pesona. Tersenyum malaikat membuat mata ini tak mau berkedip, melambaikan tangan dan penutup pintu balkon lalu pergi meninggalkan jejak . . .

‘Kenapa aku nggak bisa nolak ya . .’

@Keesokan harinya

Aaaakkkh,

Nggak tahu ah kemarin. Akhirnya aku nggak tidur sama sekali, rasanya kaya di permainan Subaru.

“Akhirnya datang juga!.” Ucap Shinsei Si imut yang dari tadi menemaniku menunggu seseorang “Kalian udah telat tauu!” lanjut Shinsei kepada Nozomu dan …Subaru.

“Gara-gara sibuk cari dokumen jadi nggak sempet sarapan lagi deh!” ucap Nozomu sambil membenarkan dasi dan tasnya.

“Makanya!! Itu tuh, alasanku kenapa aku nggak mau jadi anggota Osis!” ucap Subaru ketus melirik tajam kepada Nozomu,

“Issh, Tadi aku cuman nyuruh cari dokumen, bukan nyuruh kamu kerja koq.” Sangkal Nozomu.

Aku melirik Subaru sekelibat, dan ternyata tatapan kami bertemu. Akkh,

“Jalan yuk” akhirnya aku salting sendiri dan memalingkan pandanganku.

Aku mulai melangkah dan menatap wajah Shinsei “Jalan yuk Sei?” ucapku memohon.

“eh, iyaa” ucap Shinsei sadar.

Subaru seperti terlempar beton yang berat, dihindari!

Dibelakang Nanako, Shinsei menatap Subaru penuh Tanya dan Kasihan. Berpikir tentang terlantarnya dia oleh Nanako.

Nozomu memandang wajah Subaru yang Shock kesakitan, menunjuk jari telunjuknya kerah Nanako yang sudah berjalan diiringi Shinsei dibelakangnya.

“Subaru…ada apa sih? Kayaknya kamu dijauhin sama Nanako deh?” ucap  Nozomu tanpa difilter dan dikecilkan sehingga Nanako dengan jelas bisa mendenganya. ‘Bluussh’ pipi Nanako langsung merah merona.

“NANAKO!” ‘deg’,refleks Nanako menoleh kebelakang.

Tiba-tiba tangan kekar dan putih menarik kuat tas Nanako yang dipegangnya.

‘eeh tasku!!!’

Wajah Subaru muncul dan mengenggam tas miliknya dan Subaru, dan berkata “Sikapmu kenapa nggak manis kayak kucium kemarin sih?”

“App..pa.!” ucap Nanako Shock, ‘Dia memalukan!’ pikir Nanako.

“Dasar! Kenapa nggak jujur aja sih?”

“i..itu..!.” Nanako benar-benar Shock.

Dibelakang, Nozomu dan Shinsei memasang muka polos mendengarnnya. Pura-pura tak tahu apa yang dibicarakan mereka.

LOVE KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang