Dark Knigth Vampire Romance

Episode 9 : Akhir dari peperangan.

"Shiro kamu gak apa apa kan? Aku khawatir sama kamu soalnya kamu tadi udah memakai seluruh kekuatan kamu!" Tanya shirano.
" Gak apa apa tenang aja deh." Jawabnya sambil mengeluarkan air mata.
" Katanya gak apa apa tapi nangis, hayo ada apa coba cerita aku gak akan bilang bilang ke siapa siapa." Ujarnya.
" Gak apa apa cuma tadi emm...
Ah udahlah jangan di bahas lagi malu." Kata shiro.
"Apa Shiro udah punya pacar?" Tanya shirano.
" Apa apaan sih shirano, kan gak ada yang suka sama shiro, shiro kan sikapnya kaya anak kecil." Shiro bercerita sampai menangis.
" Jangan nangis dong!! Malu di liat sama orang lain. Tapi kalau boleh."
"Kalau boleh apa Shirano?" Ujar shiro.
"Shiro mau gak jadi teman hidup shirano selamanya?" Jawabnya.
" Shirano bercanda pastinya shirano gak mau kalau pacar nya itu adalah seorang vampire!" Ujarnya.
" Shirano terima walaupun dari fisik shiro berbeda" Jawabnya.
Shirano langsung memeluk shiro dengan cepat, shiro yang tadi sedang menangis sekarang malah pipinya memerah karena perasaan malu bercampur aduk dengan rasa kaget.
Di dalam hatinya shiro berkata.
"Apakah ini perasaan yang tulus? Tapi kan shiro belum pernah berpacaran! " Ujar shiro.
" Shiro mau gak sama shirano, Shirano ingin minta jawabannya sekarang." Ujar shirano Sambil merengek.
" Emm... gimana ya? Shiro terima gak ya? Shiro bingung."
" Pasti jawabannya iya kan." Ujar shirano.
" Kamu diam dulu jangan berisik." Ujar shiro.
Setelah Shiro berbicara seperti itu dia tertidur di atas kasur di mobil ambulans.
" Yah shiro pingsan lagi atau tidur ya? Coba aku pukul kakinya."
" Aduh diam ah shirano, shiro ngantuk shirano mau dijadiin bantal guling sama shiro hah??" tanya shiro.
" Hmm. Boleh deh tapi shiro yang jadi bantal guling shirano yah!" Jawabnya.
" Huh! Maunya gak cukup kasur nya tau!!!"
Tiba tiba ada yang memberi tahu perang berlanjut.
" Shirano Shiro perang terjadi lagi mereka mengubah sebagian tentara kita." Ujarnya.
" Apa!! Kita akan kesana sebentar lagi."
"Shiro kamu bisa bangun tidak?" Tanya shirano.
" Aku bisa bangun. " Ujarnya
Mereka bergegas pergi ke medan perang Sesampainya di sana banyak darah berceceran yang membuat shiro berubah menjadi bukan dirinya dan menyerang shirano sampai shirano terluka.
" Bagus anak buah ku, serang dia sampai mati setelah itu serang yang lainnya. " Ujar kurumu.
" Shiro kenapa kamu tega melakukan ini pada aku?" Tanya shirano.
Shirano langsung memeluk shiro dan menyuruh shiro menggigit lehernya agar dia sadar kembali. Tapi usaha shirano hampir gagal karena kurumu mengetahui semua itu dan Shirano di lempar oleh kurumu ke tembok yang ada di sekitarnya, shiro terjatuh dan tidak sadarkan diri. Shirano tiba tiba menyerang kurumu dari belakang dan menusuk nya tetapi usaha itu juga gagal shirano yang tidak mengetahuinya langsung tertusuk di bagian jantung, tapi shirano masih bisa bernapas. Shiro pun terbangun dan mencoba menyelamatkan shirano tapi sayang shiro juga ikut hampir terbunuh, Shiro mencoba bangkit lagi dengan menahan rasa sakit di bagian bawah dadanya dia mencoba untuk menyerang kurumu dengan sekuat tenaga tetapi gagal juga.
"Aku harus bisa mengalah kan dia dan membalaskan dendam shirano dan orang tua shirano dan aku, aku akan tetap berusaha walaupun aku mati, demi teman teman dan demi semuanya aku akan menghabisi mu!!" Shiro berteriak.
Seketika itu kekuatan Shiro yang asli dikeluarkan dari tubuhnya. Dengan perubahan yang dahsyat semua yang ada di sekitarnya terhempas jauh kecuali shirano.
" Jangan membuat ku marah, pasti kamu sudah tau kalau aku marah bagaimana mana, hah?" Ujar shiro dengan suara yang berbeda.
" Shiro coba tahan kekuatan mu itu jangan sampai habis." Ujar shirano Sambil kesakitan.
" Shirano kamu masih hidup? Bukannya kamu sudah mati? Gak mungkin bisa terjadi." Jawabnya.
" Aku masih hidup tapi aku gak bisa membantu mu." Jawab Shirano.
Seketika kekuatan yang dahsyat itu hilang seketika, shiro langsung menghampiri shirano.
   " Ini gak mungkin terjadi."

       Lanjut ke Episode 10