I Know! I'm Sorry (Part 1)

1.9K 93 15
                                    

Mentari pagi masih enggan manampakkan sinarnya. Orang-orang pun masih meringkuk di bawah selimut hangat mereka. Namun suasana berbeda justru terjadi di dalam dorm yang dihuni enam namja tampan ini, Boyfriend. Pagi ini mereka akan berangkat ke China untuk mengadakan Special Fan Meeting di sana. Beberapa staff, coordy, dan bodyguard sudah ada di sana untuk ikut bersama mereka.

"Adeuraaa! Ppalli... ini sudah 05.30. Aku tidak mau ketinggalan pesawat!" pekik Donghyun sang leader dari ruang tengah dorm.

"Ne, Hyuuuunngg." teriak seseorang dari dalam kamar dan sedetik kemudian ia telah keluar sambil berlari kecil membawa tas ranselnya.

"Minwoo-ya, Jeongmin eodi? " tanya Donghyun yang melihat Minwoo keluar seorang diri.

"Di kamar, masih bercermin." jawab Minwoo jujur.

"Yaishh bocah itu. Ya! Lee Jeongmin! Ppalli waseo!" teriak Donghyun lagi.

"Ne, ne, aku keluar..." teriak Jeongmin tak kalah keras dari dalam kamar.

Saat Jeongmin tiba di ruang tengah, Donghyun memperhatikan penampilan Jeongmin dari atas hingga bawah lalu kemudian ke atas lagi dan akhirnya berhenti di wajah Jeongmin.

"Kau bercermin begitu lama tapi akhirnya kau menggunakan masker dan topi?" Donghyun menatap Jeongmin horror sedangkan Minwoo geleng-geleng kepala. Jeongmin hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Youngmin-ah, kenapa Kwangmin dan Hyunseong belum keluar?" tanya Donghyun yang melihat Youngmin sedang asyik membaca buku di sofa. Ia sudah siap dari tadi sedangkan kedua roommate-nya itu masih belum keluar juga.

"Molla ." jawab Youngmin cuek tanpa melepas pandangannya dari buku yang ia baca.

Donghyun mengernyitkan dahi heran melihat respon Youngmin. 'Ada apa lagi dengannya? Apa mood-nya sedang buruk? Ah, molla!' batinnya tak peduli.

"Kwangmin-ah, Hyunseong-ah." teriak Donghyun lagi. Huh, bisa-bisa dia dimarahi ahjumma tetangga sebelah jika harus berteriak setiap pagi.

'Cklek..'

Pintu kamar terbuka, menampakkan Hyunseong yang keluar sendirian sambil menggendong ransel miliknya sedangkan kedua tangannya membawa ransel dan jaket milik Kwangmin.

"Wae heonja?  Kwangmin eodiya?" tanya Donghyun heran.

"Tiba-tiba saja perutnya sakit. Sekarang dia di kamar mandi." jelas Hyunseong.

Tak lama Kwangmin pun keluar kamar dengan wajah lemas sambil memegangi perutnya.

"Neo waeyo?" tanya Donghyun khawatir.

"Na do molla, Hyung. Perutku rasanya tidak enak." jawab Kwangmin setelah mendudukkan dirinya di samping Jeongmin.

"Berhentilah merengek seperti anak kecil. Salahmu sendiri semalam makan ttokbokki terlalu banyak. Dasar bodoh!" ucap Youngmin dingin tanpa melepas tatapannya dari buku. Suasana tiba-tiba hening. Kwangmin hanya menunduk menghembusan nafas beratnya.

"Aigoo.. kenapa keringatmu banyak sekali, eoh?" Jeongmin memecah keheningan seraya mengambil tissue di meja. Ia mengelap dahi Kwangmin yang dipenuhi keringat dingin sementara itu Hyunseong sibuk memakaikan Kwangmin jaket.

"Ah, Yoori noona! Apa kau punya obat sakit perut?" teriak Minwoo ketika melihat seorang staff noona yang lewat.

"Ada apa? Kau sakit perut, Minwoo-ya?" tanya staff itu.

"Nan aniya, noona. Kwangminie" ucap Minwoo sambil menunjuk ke arah Kwangmin.

"Ku rasa ada. Jamkanman." ucap staff yang biasa mengurus keperluan obat-obatan Boyfriend itu.

I Know! I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang