Alza: Gue udah nyampe daritadi nyetAlza: Lo dimana sih anjir nyusahin deh
Ampas Tahu: Some place in your heart, love
Alza benar-benar tidak habis pikir, apa ada yang salah sama isi otak sepupunya ini? Sudah hampir 2 jam Alza menunggunya yang katanya sudah berangkat dari 1 jam yang lalu, pas ditanya baik-baik eh malah dijawab kayak gitu.
'Aduh kenapa harus panggilan alam sekarang sih?!' Rutuk Alza dalam hati
Segera saja Alza bergegas mencari kamar mandi dan meletakan barang bawaannya asal sembari terus menunduk dan berjalan cepat-cepat saat masuk ke kamar mandi
"Loh neng. Kok masuk sini? Sengaja ya?"
Suara laki-laki, bukan, Om-om lebih tepatnya, setengah mati mengagetkan Alza yang sedari tadi jalan sambil menunduk, seketika saja mendongakan kepalanya
Alza hanya bisa memaki di dalam hati, hari ini semakin bertambah buruk bagi Alza karena sekarang ia terjebak di dalam ruangan bersama om-om yang umurnya mirip-mirip sama Mang Iwang suaminya Bi Anggit!
"Aduh om! Maaf saya salah masuk" kata Alza sembari berjalan mundur dengan perlahan ke arah pintu sambil menutup matanya sedikit memastikan bahwa Alza aman aman saja sampai pintu.
Sialnya, saat Alza akan membalikan badan, ada om-om lain yang sedang membuka pintu.
Alza hanya bisa mengumpat dalam hati, ingatkan Alza untuk membunuh sepupunya itu karena menyebabkan semua kekacauan ini yang semakin bertambah buruk karena sekarang om-om yang baru masuk itu menarik tangan Alza! Dan sialnya lagi adalah om-om yang ini wangi banget!
"Aduuh pait-pait! Om saya jangan dibawa pulang" kata Alza sambil menunduk takut dan menarik tangannya
Tak! Satu pukulan mendarat dikening Alza, disaat Alza sudah berhasil menarik tangannya
"Om om pala lo, gue selametin dari om om yang bener" kata bukan om-om tapi laki-laki yang wangi banget ini
Alza akhirnya mendongak dan melihat laki laki yang menyebalkan tapi sialnya ganteng ini dan seketika saja Alza ingat
Dia harus melaksanakan panggilan alam secepatnya!
"Iya serah lo aja, gue ada panggilan alam nih, bai!" Kata Alza sembari melenggang cuek pergi ke toilet wanita yang sebenarnya, walaupun jantungnya udah kayak lagi dugem
Meninggalkan laki-laki tadi dengan sebersit senyum geli di wajahnya
•••
"Lo tuh dimana sih nyet?!" Seru perempuan di ujung telfon Alza. Alza yang baru saja akan mengumpatinya duluan hanya bisa menghela napas dan segera keluar dari kamar mandi untuk mengambil barangnya
"Lo yang dimana?" Tanya Alza sembari menghampiri seorang wanita yang sedang terlihat kesal menunggu seseorang
"Ck. Orang nanya malah balik nanya!" Omel Mavi dari ujung sana atau lebih tepatnya di depannya
"Nengok belakang deh lo" ucap Alza yang masih berjalan menuju sepupunya
"Ogah! Gue tuh gasuka nengok ke belakang! Nginget masa lalu tuh ga--" Kata Mavi yang terpotong karena Alza sudah memukul lengan sepupunya sehingga Mavi terhuyung ke depan, yang untungnya tidak membuat adegan jatuh terlentang yang memalukan di bandara. Alza tidak sejahat itu kepada sepupunya
Alza menggeleng pelan, saat Mavi dengan semangat memeluknya heboh yang dengan tiba-tiba juga langsung dilepaskan oleh Mavi, dan dilanjutkan dengan kegiatan mengendus baju Alza
"Jangan kumat di waktu yang ga tepat deh nyet!" Kata Alza sambil menjauhkan tubuhnya dari Mavi
"Ih apasih Aal, wangi lo enak tauu, ganti parfum ya lo?" Tanya Mavi sembari menarik Alza untuk segera pulang
'Hah? Ganti Parfum?' Batin Alza bertanya-tanya dan mencium lengan jaket denimnya yang wangi banget! Bener-bener wangi si cowok bukan om-om tadi
"Eh iya tadi minta parfum temen" Jawab Alza sekenanya yang membuat kernyitan di dahi Mavi saat mereka sudah akan naik ke taksi
"Sejak kapan lo punya temen?" Tanya Mavi dengan wajah seriusnya ke Alza saat mereka sudah masuk ke dalam taksi yang hanya dibalas oleh Alza dorongan di kepala Mavi yang membuat mereka berdua tertawa bersama-sama
Setidaknya Alza punya beberapa alasan lagi untuk bisa bertahan, walaupun ada banyak alasan pula yang bisa membuat Alza menyerah begitu saja.
•••
28 Juni 2017
Long time no see kalian semuaaa!!!
Minal aidzin wal faidzin gaes! Maafin kita yang jarang nongol kesini, ya seenggaknya kita juga bisa lah ya ngilang bukan cuma doi aja #curhat #iyain #aja
Oh iya, Makasiiiiiiihh buaaaaanyaaaakk buat kalian yang udah mau baca sama vomments cerita ini! Ya walaupun ga banyak sih. Gapapa. Usaha, huehe. Sering sering yaaa, kalo bisa mah kasih tau ke temennya jugaa suruh baca 👌🏼
Lov u ❣
Dari kita yang suka nikung doi temen (gadeng lol)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Teen FictionIni cerita tentang Al yang bodoh terhadap perasaannya dan ketidak peduliannya akan sekitar. Tentang Al pula yang terlalu mencintai sehingga tak sadar bahwa hatinya sudah dimiliki oleh orang lain. Semua hal itu berujung kepada satu hal yang sama, ya...