Sakura masih menangis sesegukan. Bahkan merengek minta dilepaskan. Kini, kedua tangannya yang digenggam Sasuke. Bahkan tubuhnya terhimpit antara tubuh pemuda didepannya dan dinding gerbang Konoha. Dirinya tak memiliki masalah, namun mengingat tenaga monster yang diwariskan nyai kanjeng Tsunade membuatnya keki. Merasa dikalahkan begitu mudahnya oleh Sasuke Uchiha.
"Naruto takkan pernah mengalahkanku." Sasuke bergumam dekat telinga Sakura. Nafasnya tersenggal senggal. Menjinakkan gajah betina yang marah tak bisa dibilang mudah. Tangannya yang berusaha menahan gsdis tersebut terlihat gemetar. Dua duanya. "Begitu pun kau."
Sakura diam tak menjawab. Wajahnya sudah mulai terlihat tenang meski isakan masih melantun dari belahan bibirnya. Ia menunggu kelanjutan kalimat yan akan diucapkan Sasuke.
"Aku... merasa aneh tiap kali bertemu denganmu sejak perang berakhir." Sasuke mundur selangkah , tetapi kedua tangan Sakura kini digenggamnya dengan satu tangan. Sedang yang satunya lagi memainkan helai merah muda milik gadinya yang berakhir mengelus -menghapus air mata dipipi gembil Sakura.
"Aku perlu jawaban. Apa mungkin aku mencintaimu. Lelucon macam apa itu?" Sakura hendak melabrak Sasuke sebelum pemuda tersebut terlebih dulu maju mendekatkan jarak wajah mereka. "Manusia bodoh manapun takkan berani membuat lelucon tentang Uchiha."
"Sasuke." Sakura akhirnya berbicara. "Apa yang sebenarnya mau kau katakan?"
"-kun."
"Eh?"
"Panggil aku Sasuke-kun. Seperti biasa."
Sakura memalingkan wajahnya enggan. "Bisa kau lepaskan aku?"
Sasuke tersentak dan buru buru melepaskan tautan tangan mereka. Tak lupa memberi jarak antar wajah dan tubuh mereka.
"Aku menyerah." Sasuke mengangkat kepalanya yang sempat menunduk begitu mendengar ucapan tiba tiba Sakura. "Aku mungkin memang tak ditakdirkan bersamamu. Tetapi, sungguh aku mencintaimu, Sasuke-kun."
Sasuke terdiam, Sakura melanjutkan.
"Aku bukanlah lagi gadis bodoh berumur sebelas tahun yang senang meneriaki namamu setiap kali kau lewat."
"Aku bukanlah gadis ingusan yang lemah dan terus mengharapkan perlindungan entah darimu atau Si bodoh Naruto." Sakura tersenyum miris.
"... aku hanya selalu berfikir bahwa kau memang ditakdirkan menjadi milikku."
"Perasaan itu nyata, dari sini!" Sakura menunjuk dadanya dan mulai menangis. "Bertahun tahun aku mengkhawatirkanmu, kesehatanmu, akan tetapi tiap kali kita bertemu, kau mencoba membunuhku." Sakura tersenyum getir mengingat misi misi pencarian Sasuke Uchiha yang selalu berakhir tragis.
"Terutama kesepianmu, aku selalu memikirkan bagaimana kondisimu sejak pembantai-"
"Cukup sampai sana , Haruno."
Sakura tersentak kaget. Bukan desisan Sasuka yang terdengar berbahaya, namun tetesan air yang baru saja membasahi tanah dekat kaki pemuds itu.
Sasuke menangis.
Kejutan belum sampai sana. Sakura menjerit begitu merasa sebuah tarikan kuat menarik tubuhnya ke arah Sasuke. Dirinya bisa merasa seberapa kerasnya tubrukan antar tubuh mereka. Dia menyandar pada dada Sasuke, sedang kedua lengan pemuda tersebut berputar melilit tubuh mungilnya membungkus Sakura dalam sebuah dekapan rindu.
Sakura sempat lupa diri ketika menghirup aroma Sasuke. Tanpa sadar kedua tangannya terangkat merengkuh bahu lebar didepannya, serta wajahnya yang menelusup antara tengkuk pemuda Uchiha didepannya.
"Kalau begitu," Sasuke bebisik lirih. "Hentikan rasa sepi ini."
Sasuke melanjutkan tanpa menunggu reaksi Sakura. "Jadilah ibu dari Uchiha Uchiha kecil nanti."
"EEEEHH?!" Sakura tentu saja terkejut. Wajahnya merah total dan nyaris melepas pelukan mereka jika saja Sasuke tidak mengeratkannya.
"Apa maksudmu, Sasuke-kun?!"
Sasuke tersenyum tipis memandang wajah Sakura yang terlihat menggemaskan. "Menikah denganku, ya?"
"T-tunggu dulu! Apa kau mencintaiku?! Apa ini pernikahan cinta?!" Sakura menjerit jerit frustasi begitu Sasuke berbalik pergi dengan sebuah senyuman di wajahnya.
"Jawab dulu, bodoh!"
Sasuke masih berjalan. Mengabaikan gadis di belakangnya yang masih beteriak memanggil namanya. Melupakan kedua pria penjaga gerbang yng memandang mereka dengan hidung mimisan entah sejak kpan.
'kau sendiri tahu jawabannya, Uchiha Sakura.'
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine?
FanfictionSasuke.. ya sasuke. Lelaki buronan serigala serigala betina diluar sana yang tak ada romantis romantisnya. Aku berteman dengannya sejak lama. Namun pengakuannya yang menyakitkan merubuhkan semua anganku yang ingin membina rumah tangga dengannya. Sa...