Di hari yang cerah, angin bertiup kencang berpadu dengan bunyi tebasan pedang.
Tangg...tangg...
Aku terbangun karena mendengar suara itu, aku mengikuti asal suara itu dan sampailah aku di sebuah arena pertarungan.
Di sana aku melihat dua perempuan yang saling mengadu pedang dengan cepat.
Aku hanya bisa terdiam melihat pertandingan tersebut. Mereka berdua menggayunkan pedang mereka seperti kupu-kupu yang sedang bermain di kebun bunga.
"Hebat walaupun perempuan kalian bisa bertarung sehebat itu !" Seruku sambil bertepuk tangan kepada mereka berdua.
Mereka berdua hanya melihatku dengan tatapan kosong seperti tak memiliki jiwa. Seketika mereka berdua menghilang begitu saja seperti daun yang tertiup angin.
"Si...Siapa mereka berdua ?" Tanyaku yang kaget melihat apa yang ku saksikan tadi.
"Mereka adalah roh yang menjaga arena ini mereka begitu setia walaupun sudah mati," Ucap Rei secara tiba-tiba.
"Oh baik kalau begitu," Jawabku sambil mengangguk.
"Jangan lupa bangunkan teman-temanmu dan ajak mereka ke sini," Kata Rei.
"Baiklah," Sahutku.
Aku kembali ke kamar kemudian membangunkan teman setimku.
"Kalian bangun semua bangun Rei memanggil kita !" Ucapku dengan suara yang keras.
Mereka bertiga langsung bangun kemudian Berkata
"Baiklah," Ucap mereka bertiga.
Kami Berempat bersiap-siap kemudian menuju ke arena. Sesampainya di arena kami melihat Rei yang sedang duduk sambil makan keripik kentang.
"Rei aku sudah memanggil mereka seperti yang kau tugaskan," Kataku.
"Bagus sekarang akan aku beritahu kenapa kalian aku panggil kesini," Jawab Rei
"Memangnya kenapa kau memanggil kami ke sini ?" Tanya Fugaku.
"Di sini kalian akan berlatih menyempurnakan teknik kalian," Sahut Rei.
"Bukannya tekhnik kami sudah sempurna ?" Tanya Shine.
"Ya memang teknik kalian sudah sempurna tapi kalian harus bisa mengembangkan tekhnik yang sudah sempuran itu," Jawab Rei
"Oh begitu tapi bagaimana caranya ?," Tanya Yuhida yang sangat bersemangat.
"Caranya dengan melakukan tekhnik tersebut tetapi dengan cara yang berbeda," Kata Rei
"Hmm... cara yang berbeda apakah kau bisa mencontohkannya ?" Tanya Shine.
"Baik aku akan tunjukan caranya," Ucap Rei.
Rei memasang kuda-kuda kemudian meletakkan kedua tangannya di atas pahanya. Kemudian Rei memejamkan matanya.
Tiba-tiba Rei membuka matanya dan berteriak Soul Seeker ! Munculah jiwa Rei dari dalam tubuhnya yang membawa rappier yang tiga kali lebih besar dari tubuhnya.
Dengan cepat jiwa Rei menebaskan rappier itu yang menyebabkan tembok arena yang kokoh terbelah menjadi dua.
"Wah, hebat apakah kami juga bisa melakukan tekhnik seperti itu ?" Tanya Fugaku.
"Tentu saja bisa tetapi kalian harus bisa menggembangkan teknik kalian," Kata Rei.
"Baiklah," Ucap kami bersamaan.
"Oke akan aku beri kalian waktu 1 jam untuk kalian berlatih," Kata Rei.
Kami berlatih sekuat tenaga kemudian kami beristirahat sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Company
FantasíaPada tahun 2134 gerbang portal dunia iblis terbuka yang membuat kesengsaraan di dunia.Dengan terbukanya portal iblis terciptalah kekuatan yang merasuki orang-orang yang terpilih.Shira yuta adalah salah satu orang yang terpilih yang memiliki kekuatan...