Sinar matahari merambat meelalui jendela, kicauan burung meriuhkan suasana. Sungguh hari yang sangat tenang.
Groaaa... groaaa...
Suara itu berulang kali terdengar, suara yang menggangu membuatku terbangun dari tidurku.
"Siapa sih yang berisik? Ganggu orang tidur aja!" Aku memandang Fugaku yang sedang memeluk boneka monyet kesukaannya sambil menggorok."Hehe... aku punya rencana untuk yang satu ini." Aku menggambil selembar tisu kemudian meremasnya menjadi sebuah bola dan langsung menyumpalnya ke dalam hidung Fugaku.
Ughh... ughh...
Fugaku langsung terbangun dari tidurnya. "Woi... aku kan sedang tidur siapa sih yang ganggu ?" Fugaku melihatku yang sedang berdiri sambil menggenggam beberapa lembar tisu."Lagian sih kalo tidur jangan ngorok!"
Tiba-tiba Shine dan Yuhida terbanggun dari tidurnya. "Kalian jangan berisik masih pagi tau!" Ucap Shine yang kesal karena tidurnya terganggu. "Ini si Fugaku tidur sambil ngorok !"
"Hehe... maafkan aku ya." Ucap Fugaku yang malu karena rahasianya selama ini terbongkar. "Yasudah kami maafkan, tetapi jangan diulangi lagi." Sahut shine. "Aku tidak akan menggulanginya lagi."
"Hmm... karena kita hari ini kita tidak ada misi bagaimana jika kita sarapan di kafe saja ?" Ucapku. "Ide bagus ayo kita kesana!" Jawab Fugaku.
"Baiklah."
Kami semua segera bergegas dan menuju ke Kafe. Di perjalanan kami melihat Rei dan Yurika sedang duduk berdua di ayunan di sebuah taman. Yurika bersandar di bahu Rei sedangkan Rei memegang tangan Yurika dengan sangat erat.
"Ehm... ehm... berdua aja nih boleh gabung gak ?" Sahut Yuhida dari kejauhan. "Eh, kalian ngapain disini ?" Rei langsung melepaskan pegangannya.
"Maaf ya mengganggu kalian, kami duluan ya." Kami langsung melihat Rei dengan tatapan aneh. "Tunggu dulu kalian!" Jawab Rei.
Kami berempat langsung berlari meninggalkan mereka berdua. "Biarkan saja mereka melihatnya." Yurika mempererat pegangganya kepada Rei. "Baiklah kalau begitu." Seketika wajah Rei menjadi semakin memerah seperti buah tomat.
Kami melanjutkan perjalanan lalu kami melihat seorang perempuan yang sedang duduk di genting ruangan kesehatan. "Ha-hai kok kamu sendirian ?" Tanya Shine yang langsung memanjat genting.
"Dasar lelaki mesum!" Perempuan itu langsung menendang kepala Fugaku dengan keras.
Duarr...
Fugaku terjatuh dengan keras hingga menabrak sebuah tiang yang ada di belakangnya. "Aduh, kok kamu menendangku?" Tanya Fugaku yang memegang kepalanya yang sakit.
"Maaf ya, aku kaget ada cowo tiba-tiba berbicara kepadaku seperti itu." Perempuan itu turun dari genting lalu membantu Fugaku berdiri. "Iya tidak apa-apa."
"Oh ya siapa namamu ?" Tanya Fugaku. Perempuan itu kembali berdiri. "Namaku Natsumi Yuuna salam kenal."
"Namaku Fugaku salam kenal." Ucap Fugaku.
"Namaku Shine salam kenal." Jawab Shine.
"Yo... namaku Yuhida." Sahut Yuhida
"Namaku Yuta." Ucapku.
Setelah kami berkenalan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami. Setibanya di Kafe kami dikejutkan dengan pertarungan bebas antar kamar. Kami segera pergi ke tempat pendaftaran.
"Kami ingin mendaftarkan diri." Ucapku.
"Baiklah, tolong isi formulir ini!" Kami mengisi formulir yang sudah di sediakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/80798549-288-k241810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Company
FantasyPada tahun 2134 gerbang portal dunia iblis terbuka yang membuat kesengsaraan di dunia.Dengan terbukanya portal iblis terciptalah kekuatan yang merasuki orang-orang yang terpilih.Shira yuta adalah salah satu orang yang terpilih yang memiliki kekuatan...