I know! I'm just a poor florist! Part 7 : Maaf gue lancang..

656 32 0
                                    


Sudah satu minggu lamanya Ify sama Alvin masih berantem, apalagi sama Shilla, dan juga diem-dieman aja sama Rio. Rio udah berusaha buat ngomong lagi sama Ify, tapi Ify terus-terusan menghindar..

"Ify, gue boleh ngomong?" tanya Sivia tampak tersengah-engah..

"Yah.. Kenapa loe Vi? Kok kaya capek gitu?"

"Ga papa, yuk..."

Sivia mengajak Ify duduk di dekat perpustakaan...

"Loe beneran ga mau ngomong sama Rio lagi ya?" Sivia to the point

"Sorry, ga usah bahas itu lah..."

"Kenapa Fy? Emang Rio ada salah?"

Ify memejamkan matanya dengan kedua tangannya..

"Ya Tuhan, kenapa gue punya banyak banget masalah.." sesal Ify

"Fy, bukannya gue mau ikut campur, tapi Rio sahabat gue, dia ngerasa aneh sama loe yang bikin keputusan ini.."

"Tapi ga ada jalan lain Sivia.."

"Siapa bilang? Justru kalo loe kaya gini namanya loe ngalah sama keadaan yang loe ga suka.."

Ify mencermati kata-kata Sivia barusan, Via bener, ga pantes buat ngalah, apalagi sama cewek kaya Shilla. Tapi gimana dengan Alvin? Apa Ify harus tetap tidak memperdulikan nasihat saudaranya itu...?

"Kalo loe tetep sama pendirian loe sih ga masalah.. Itu cuma pendapat gue doang.. Gue balik ya.." Sivia ninggalin Ify

.................................................

"Shilla tunggu!!" Gabriel berlarian menghampiri Shilla yang sedang berjalan menuju kelas sendirian..

"Ya?"

"Boleh nanya bentar?" Shilla mengangguk

"Hmm... siang ini jam 3 sorean loe ada acara ga?"

"Kayanya ga ada. Kenapa? Serius amat?"

"Gue boleh kerumah loe?"

Shilla membelalakan mata. Ada apa gerangan? Baru kali ini ada cowok yang blak-blakan mau main kerumah, tanpa menjawab, Shilla hanya mengangguk karena perasaannya masih kaget..

"Ok, thanks.." Gabriel tersenyum lalu melambaikan tangan pada Shilla..

Perasaan aneh! Itulah yang dialami Shilla, pada saat berbicara atau bertemu langsung dengan Gabriel dia mendadak berubah, nggak seperti Shilla yang biasanya, dia lebih terbuka dan sikap jutek nan cueknya mendadak hilang..

...................................

Pada saat dikantin, Rio hanya diem aja, walaupun dia satu meja dengan Shilla dan Sivia, tapi dia tidak pernah menegur temennya itu, terutama Shilla, Rio sudah marah banget sama gadis itu.

"Loe beneran marah sama gue?" Shilla tetap cuek

Rio hanya diam, dia pikir percuma menanggapi gadis yang memiliki sifat seperti Shilla, lagipula sekarang, Rio lagi ga mau ribut..

"Kalo loe marah, gue sih terima-terima aja, kalo loe mau tetep deket sama itu cewek ya terserah loe! Yang pasti gue udah ingetin ke loe.."

Rio mulai menatap Shilla tajam dan menggenggam kedua tangannya..

"Udahlah.. ga usah ribut kenapa!" timpal Sivia, "Malu tau!"

Rio bangkit dari kursinya dan meninggalkan Sivia dan Shilla

I know! I'm just a poor florist!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang