BestFriends 4

67 5 0
                                    

Note: Tulisan miring berarti flashback kalau normal berarti reality

CHARLIE POV

-Flashback-

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 10menit yang lalu tapi aku dan sahabat-sahabatku masih nongkrong didalam kelas karena keadaan diluar sedang hujan kami memutuskan untuk menunggu hujan berhenti.

"Eeh.. Gua mau ketoilet bentar ya."- Ucapku
"Iyaa, cepetan tapi"- Cindy
Aku hanya menganggukan kepala dan berlalu dari kelas.

Setelah dari toilet aku berencana menuju perpustakaan mencari novel untuk menghilangkan bosan.

Akan tetapi sesampainya aku diperpustakaan ada pemandangan yang sangat tidak mengenakkan hati, terdapat dua orang sedang berciuman dihadapanku, dan lebih parah lagi cowok itu adalah pacarku, Justin.

"Jadi ini alasan kenapa lu gak pernah anggap gua?"- Ucapku
Perkataanku membuat acara ciuman mereka berdua berhenti dan memandangku dengan tatapan malas mereka.
"Oh, ternyata elu. Iyaa, ini alasan kenapa gua gak anggap elu, udah jelaskan?"- Ucap justin dan aku melihat gadis itu Dani menatapku sinis.
"Gua benci sama lu! KITA PUTUS!!"- Ucapku dan berlari keluar meninggalkan mereka.

Aku berlari tak tentu arah sampai pada akhirnya aku berada didepan gedung sekolah, aku baru menyadari aku berlari keluar sekolah, hujan yang semakin deras membuatku basah dan petir yang mengelegar tak ku hiraukan, aku menangis dibawah hujan dan hanya hujan yang tau seberapa sakitnya hati ini.

Aku berjalan tak tentu arah menerobos hujan ditengah jalan tak ku pedulikan lagi orang-orang yang memakiku karena menabrak mereka sampai pada saat dimana petir menggelegar dengan nyaring dan suara klakson mobil yang ku dengar terakhir dan tiba-tiba semua menjadi gelap.

Aku terbangun dari tidurku, aku merasakan sesak dan keringat bercucuran. Mimpi itu lagi.
Sial!! Ini semua gara-gara justin!
Air mataku jatuh lagi, haduh!! Charlie!! Kenapa lu tangisin lagi cowok berengsek kayak dia! Begok banget sih lu!! Aku memukul-mukul kepalaku sambil menangis, bodoh! Bodoh! Air mataku tak henti-hentinya keluar dan terbayang lagi kejadian setahun lalu, aku gak sanggup!! "Arrkkhhhhh"

VERONICA POV

"Arrkkhhhhh"
Aku terbangun dari tidurku, kaget gara-gara teriakan tadi. Siapa yang teriak malem-malem, tadi suaranya dari kamar sebelah
Berarti.. Kamar charlie! Mataku melotot lalu buru-buru aku keluar kamar dan pergi kekamar sebelah. Ini pasti charlie kumat lagi! Justin!!!! Awas lu besok!! Gua mampusin lu!!

Charlie memang sering seperti ini setiap kali dia stress gara-gara Justin. Dulu saat charlie tau justin selingkuh dia mengalami kecelakaan kecil yang membuatnya masuk rumah sakit, karena justin adalah cinta pertamanya charlie sangat terpukul saat tahu justin mengkhianatinya. Bahkan charlie selalu mengurung diri dikamar hampir sebulan setelah keluar dari rumah sakit dan tidak mau makan dan jika disekolah dia akan melamun, tidak pernah tersenyum dan karena kami selalu membujuknya akhirnya dia luluh dan kembali lagi charlie yang dulu.

Aku berlari kekamar charlie dan membuka pintu kamarnya dengan kasar sehingga menyebabkan suara hantaman yang cukup nyaring.

Aku dapat melihat charlie duduk dibawah, disamping tempat tidurnya, menangis sesenggukan. Aku mendekatinya dan memeluknya.

"Shhh~~ udah udah! Gak ada gunanya lu tangisin cowok kayak dia!"- Ucap ku dan dia jawab
"Aku mimpi lagi ver, gak bisa diilangin! Aku benci kayak gini terus! Aku benci! AKU BENCI!!"

CINDY POV

Aku terbangun saat mendengar benturan pintu dari kamar lain. Aku keluar dari kamar dan membangunkan yang lain.
Pada saat sampai dikamar vero, vero tidak ada dan aku mendengar seseorang berteriak
"Aku mimpi lagi ver, gak bisa diilangin! Aku benci kayak gini terus! Aku benci! AKU BENCI!!"
Aku dan kelima sahabat ku saling berpandangan, itu pasti charlie! Kumat lagi dia!

Aku dan kelima sahabat ku lalu berlari ke kamar charlie dan medengar suara vero
"Charlie, udah! Jangan buang-buang air mata lo cuman buat cowok kayak dia! Emang benar dia cinta pertama lo! Tapi apa harus lo kayak gini tiap kali lo ada masalah sama dia?! Hah?! Sadar! Lo punya 7 sahabat yang selalu ada buat lo! Lupain dia! Please! Gua sebagai sahabat juga ikutan sakit kalo liat lu kayak gini!"- Ucap vero dan aku dapat melihat dia menangis sambil memeluk charlie.

"Kita semua akan selalu ada buat lo charlie! Kita itu sahabat! No! Not bestfriend but sisters!"- Ucapku dan tersenyum kemereka berdua dan yang lain menganggukan kepala mereka.
Kami mendekati mereka berdua dan memeluk mereka berdua. Menangis bersama-sama disini.
"Hei hei! Kok kita jadi teletubies sih? Mana pada nangis lagi, melow banget.."- Ucap reny tiba-tiba dan kami melepaskan pelukan kami, kami hanya tertawa kecil termasuk charlie, dia sudah tenang sekarang.
"Yeayy~~~ chatlie udah enggak cedih lagiii!!"- Ucapku bercanda seperti anak kecil, dan sukses membuat semua mata melihatku dengan pandangan jijik.
"Apa? Mamiiiiiii!!! Meleka celem liatin aku kayak gituu"- Ucapku seperti anak kecil dan memeluk tangan sthevania, dan ternyata dia juga mengikuti permainanku
"Cup cup cup, cini-cini. Sama mami aja yaa. Nanti mami tabok meleka! Oke?"- Ucap sthev seperti anak kecil juga.
"Ih! Jijik banget gua! Please deh yah!!"- Ucap arini dan aku dapat melihat mereka semua kecuali sthevania menatapku dengan pandangan -bukan teman gua- mereka. Baiklah aku memang jarang seperti itu.
"Ekhm~. APA?"- Ucapku sedikit sewot.
"Idih.. Situ yang bikin jijik!"- Ucap vero sadis banget.
"Au ah! Serah lu pada"- Ucapku dan memajukan mulutku beberapa senti, dan mereka hanya tertawa kecil.

"Makasih ya, kalian selalu ada buat gua. Gua gak tau bakal jadi apa gua tanpa kalian"- Ucap charlie dengan mata yang sudah berkaca-kaca, nangis lagi.
"Kan udah gua bilang, we're sisters. Akan selalu ada buat satu sama lain"- Ucapku dan tersenyum ke arah mereka semua. Terharu banget aku.
"I love you guys so much!!"-Ucap charlie.
"We love you too"-Ucap kami bertujuh secara bersamaan, kami tertawa dan terjadi adegan teletubies berpelukan.

"Hei! Dari pada melow terus mending kita main aja deh!"-Ucap nadia
"Baiklah! Mau main apa?"-Ucap vero
"TOD ae!"-Ucap sthevania
"Oke! Tapi kalo ntar elu dapetnya yang parah jangan kabur yaa!!"- Ancam sherley kepada sthev, anak ini memang harus diancam, soalnya dia sering kabur kalo dapat dare yang susah. Ckckck.
"Tenang saja! Gua bakal fair kali ini!"- Ucap sthev.
"Bagus deh kalo gitu!"- Ucap sherley. Kita liat nanti.

Sekarang kami semua sudah berada diruang kumpul Da'Girls, ruangan ini hanya khusus member Da'Girls tamu yang datang sangat dilarang keras karena ruangan ini sangat privasi buat kami. Kami sengaja membuat ruangan ini agar kami dapat berkumpul jika ada hal yang sangat penting.

"Oke! Gua mulai yaa"-Ucapku dan dapat kulihat mereka sedikit tegang. Aku memutar botolnya dan berhenti didepan sthevania.
"Truth or dare?"- Tanyaku dan menunjukan evil smile ku padanya. Dan dia menjawab.
"Dare!"

✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
Haiii!!!
Gimana chap yang ini? Ngebosenin ya? Sorry deh kalo ngebosenin. Tapi semoga suka yaaa..
This chap i dedicated it to my besti cupiing its her birthday today.
Happy Birthdayyy 😍😘💋🙌💐🙆

Dont forget to vote and coment
Thanks! Luv ya all 😘😘😘

BestFriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang