CINDY POV
SENIN? OMG! Gue benci banget sama itu satu kata.
Hanya satu kata yang berarti sekolah, bangun pagi, upacara, guru killer, dan hukuman tentu pasti ada.
Haruskah gue kesekolah? Jawabannya adalah harus! Dan tidak ada pilihan lain dan itu sungguh tidak seru!
Aku bangun awal hari ini karena hari senin adalah giliran aku yang memasak sarapan untuk kami semua.
Aku turun kebawah tentu saja belum mandi karena itu akan percuma jika habis mandi kita memasak yang ada malah kotor lagi jadi mandi setelah memasak.
"Tumben lo pagi?!"
Sebuah suara terdengar yang aku yakini adalah suara Arini.
"Gue bangun awal salah, bangun siang salah juga! Mau lo apa sih?"-Ucap ku sewot dan membuat Arini menatapku bingung.
"Lo PMS? Sensi banget!"-Ucapnya lalu mengambil gelas buat minum.
"Serah lo dah!"-Ucapku lalu memulai acara masak-memasakku.
Setelah 30menit semua masakkan yang ingin aku buat sudah jadi dan sudah dihidangkan juga tinggal kembali kekamar untuk bersiap-siap lalu membangunkan semua sahabatku yang tidurnya kayak kebo.
30menit Kemudian.
Aku sudah selesai bersiap-siap lalu keluar kamar dan mengecek setiap kamar sahabat-sahabat aku, apa mereka udah bangun atau masih dialam mimpi mereka.
Dan yang benar saja, Sherley masih dengan damainya tertidur dikamarnya sedangkan yang lain sudah berada diruang makan sepertinya karena kamar mereka tidak ada orangnya terkecuali Sherley.
Aku masuk kedalam kamar Sherley lalu membangunkannya.
"Sherley! Bangun! Udah siang!! Hari ini senin! Jadi kalo lo gak mau disemprot sama si gembrot bangun sekarang!"-Ucap ku panjang lebar sambil menggoyangkan tubuhnya akan tetapi sangat disayangkan itu tidak berpengaruh padanya.
"Kebo banget sih! Et dah!!"-Gumamku kesal.
"SHERLEY! AGRA DATENG JEMPUT LO! DIA UDAH DIBAWAH!"-Teriakku
Tak perlu tunggu lama Sherley langsung bangun dan duduk tegap dengan mata melotot lalu melihat kearahku.
Aku hanya bisa menahan tawaku melihat ekspresinya, hahaha. Lucu sekali.
"BENERAN AGRA DATENG?"-Tanyanya dengan mata yang masih melotot.
Karena sudah tidak tahan aku tertawa dengan sangat kencang, dan seketika aku dapat melihat perubahan ekspresinya yang menjadi datar.
"Jangan salahin gue! Elu yang susah dibanguninnya!"-Ucapku sambil masih terkikik geli.
"Resek banget lo!"-Ucap Sherley kesal.
"Lagian elu susah banget dibangunin! Tapi sekali denger Agra dateng aja bangun! Jujur aja lo suka kan sama dia?"-Ledekku sambil menahan tawaku yang akan segera pecah.
"Apaan sih? Keluar aja deh lu! Sono-sono! Gue mau mandi!"-Ucap Sherley dengan pipinya yang sedikit merah dan mendorongku kearah pintu kamarnya, hahaha. Anak ini sangat lucu jika sudah malu.
"Iya iya! Santai aja kali mbak! Gue juga bisa jalan sendiri!"-Ucapku lalu berjalan keluar kamarnya. Sebelum benar-benar keluar aku meledeknya lagi.
"Mandi yang wangi ya! Biar Agra klepek-klepek"-Ucapku sambil menoel pipinya dan mengedipkan mata, menggodanya. Lalu aku langsung lari kebawah sebelum dapat amukan. Saat berlari aku dapat mendengar teriakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BestFriends
Teen Fiction"Kita itu SAHABAT!! Jangan hancurin persahabatan kita cuman gara-gara cowok" -Cindy "Kalian selalu bilang dia suka sama gua tapi kenyataannya enggak "-Charlie "Kita teman? Gua kira kita lebih dari teman"- Sthevania "Gua gak peduli"- Arini "OMG!! Gan...