BestFriends 8

27 2 0
                                    

VERO POV

Oke... Gue masih shock sama kejadian diruang makan pagi tadi.

Gimana ceritanya Sherley sama Agra udah jadian? What the hell..
Sudahlah, males gue ngurusin masalah hati orang, masalah hati gue sendiri aja amburladul. Ckck..

Sekarang gue sama tujuh sahabat gue udah disekolahan.

"Charlie.. Lo udah kerjain dani?"-Ucap Reny tiba-tiba

"Udah"- Jawab Charlie dengan santai.

"Hah?! Kapan? Kok gue gak tau?"-Tanya Reny keheranan, sama gue juga.. Secara Charlie tidak mengatakan apa-apa.

"Maksud gue udah gue rencanain! Bukan udah gue kerjain!"-Ucap Charlie sambil menunjukkan cengiran kudanya.

"Et deh lu! Kan janjinya hari senen! Malah udah selasa belom lo lakuin!"-Protes Reny pada Charlie.

"Wah! Parah lu! Kagak ngerjain dare lu!"-Ejek Nadia kepada Charlie

"Enak aja lu! Kan si reny kagak bilang senen kapan! Hari senin itu bukan hanya sekali dalam sebulan, you know?"-Protes Charlie juga tidak mau kalah.

"Bener juga sih.. Yaudahlah! Serah elu kapan ngelaksanainnya! Tapi gue ganti darenya!"-Ucap Reny dengan senyum yang merekah.

"Lah?! Gimana ceritanya? Kok pake acara ganti ganti segala?"-Protes Charlie kepada Reny.

"Salah elu sendiri memperlambat dare lu! Jadi gue ganti aja! Gue tantang lo bikin Kennard Lamont suka sama lo dalam waktu 2 bulan! Tidak ada penolakkan!"-Tantang Reny pada Charlie.

Sementara Charlie hanya bisa membuka mulutnya lebar.

"What? Lo nyuruh gua buat deketin 'bad boy' disekolah ini? Lu becanda?"-Ucap Charlie tidak percaya

"Terima atau lo traktir kita-kita selama sebulan?"-Ancam Reny pada Charlie dengan santai

"Fine! Tapi imbalan gue apa?"-Tanya Charlie

"Gue jajanin sebulan! Kalo lo berhasil!"-Ucap Reny mantap.

"Oke! Gue terima!"-Pasrah, mungkin itu yang dirasakan Charlie sekarang.

Yah.. Gimana enggak, secara 'bad boy' satu ini lumayan susah untuk ditaklukkan.

"Yah yah.. Good luck deh buat lo!"-Gue mencoba menyemangati Charlie dengan menepuk pundaknya.

"Guys! Gue mau ke toilet dulu!"-Izin gue lalu pergi meninggalkan mereka.

Waktu gue lagi dikoridor sekolahan yang arahnya ke toilet, gue gak sengaja nabrak seseorang dan gue jatuh dengan pantat gue yang mendarat duluan! Njir!! Sakit banget!!

Gue mendongak melihat siapa yang nabrak gue, sesaat setelah itu tatapan tajam yang gue keluarin menghilang menjadi tatapan datar saat mengetahui siapa yang nabrak gue.

Dean Kennedy.

Si manusia es yang menyebalkan.

"Heh! Lo udah nabrak gue bukannya bantuin malah bengong! Gue tau gue cantik! Jadi gak usah bengong ngeliat gue!"- Ucap gue sambil mencoba buat berdiri.

Dean enggak ngejawab gue dan malah menatap gue dengan sangat datar! Datar guys! Tidak bisa dipercaya seorang Dean Kennedy menatap Veronica Verren Austin dengan datar!

"Muka lo kaku banget? Nervous ketemu gue?"-Ucap gue sambil melipat tangan gue didepan dada dan menaikkan sebelah alis gue.

Dan cowok itu malah tersenyum miring.

"Mimpi jangan ketinggian!"-Ucap Dean.

Datar.

Hanya itu, dan itu menyebalkan!

"Seriously? Tidak pernah ada yang bicara kegue sedatar itu!"-Ucap gue tidak percaya.

Dean hanya menatap gue dingin dan pergi meninggalkan gue.

"HEH! LO UDAH NABRAK GUE DAN SEKARANG LO ENGGAK MINTA MAAF DAN MALAH PERGI? DASAR KULKAS!!!!"

DEAN POV

"HEH! LO UDAH NABRAK GUE DAN SEKARANG LO ENGGAK MINTA MAAF DAN MALAH PERGI? DASAR KULKAS!!!!"

Teriakkan cewek itu menggelegar disepanjang koridor dan itu sangat berisik!

Lalu tiba-tiba cewek itu sudah berada didepan gue.

Gue cuman natap dia dengan datar sebentar lalu menlanjutkan jalan gue yang terganggu.

Terlalu malas untuk berurusan dengan cewek bodoh seperti dia.

"ORANG TUA LO ENGGAK NGAJARIN LO CARA MINTA MAAF YA?"

Kalimat yang satu ini enggak bisa gue biarin, karena ini keterlaluan.

Gue membalikkan badan gue lalu berjalan mendekatinya dengan tatapan membunuh gue kedia, karena dia sudah keterlaluan.

Dia sudah panik karena sekarang jarak kami berdua hanya beberapa senti.

"Lo!"-Ucap gue sambil menunjuk mukanya.

"A-apa?!"-Bentaknya dengan gelagapan.

Haha, ternyata dia mulai takut.
Bagus! Biar gue kerjain sekalian

"Gue gak segan-segan ngebully elo! Kalo lo ngusik hidup gue!"-Ancam gue ke cewek itu dengan senyum miring gue lalu pergi meninggalkan dia mematung disana.

Dasar cewek bodoh!

✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
Haiii!!!
Update kali ini terlalu bertele-tele kalo menurut gue! Karena otak gue lagi gak kreatif, so gue ngusahain banget biar seru..
Tapi yahh.. Hasilnya cuman segini.

Tapi semoga suka deh!

Dont forget the vomment!!
Luv yaa😍💋

BestFriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang