Kriing kriing kriing
Alarm berbunyi menunjukan waktu sholat subuh telah tiba. Aku segera bangun dari tidur ku. Saat hendak menuju kamar mandi, aku teringat akan satu hal dan segera menuju ruang tamu. Disana telah terbaring seorang laki-laki, tertidur dengan pulasnya tanpa tahu menahu dimana tepatnya dia sedang tertidur. Bau menyengat dari tubuhnya masih sangat tercium dihidung ku dengan jarak 5 langkah dari tempatnya.
Aku tak berani membangunkannya. Sungguh. Dia terlihat sangat menikmati tidurnya. Mungkin dia memang terlalu lelah sampai bisa mabuk seperti ini. Setelah memastikan dia masih dalam keadaan baik, aku kembali ke dalam kamar ku dan menguncinya seperti sebelumnya. Bersegera berwudhu, melaksanakan sholat, dan setelah itu mulai melanjutkan bacaan al-qur'an.
Selama 15 menit aku membaca al-qur'an, aku seperti mendengar suara langkah kaki dan seperti ada yang hendak membuka pintu kamar ku, tapi aku tak menanggapinya. Beberapa saat kemudian aku mendengar seperti suara seseorang sedang menangis tepat didepan pintu kamar ku, lagi-lagi aku tidak menanggapinya sampai pada akhirnya aku telah selesai membaca Al-Qur'an.
Suara-suara itu tak terdengar lagi. Aku sangat yakin suara itu memang ada. Apa itu suaranya? Tapi aku rasa itu tidak benar karena dia pasti masih tertidur pulas di sofa. Aku tetap memeriksanya, aku membuka pintu kamar. Yang aku dapati adalah sesosok lelaki yang tadinya tertidur pulas sekarang sedang duduk disamping pintu ku bersandar pada dinding dan menutup wajahnya dengan tangan.
"Bapak kenapa?" tanyaku.
dia menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Annisa
RomanceAndrew Schmidt seorang dosen muda yang cerdas. Berasal dari keluarga terpandang di Jerman. Bertemu dengan Annisa Hafizah mahasiswi muslimah asal Indonesia. Semula, Andrew hanya tidak ingin berurusan dengan Annisa tetapi mau tidak mau Andrew harus ik...