I was on a different road
But now I've found my home
Within you~ Greyson chance«^«^»^»^»^»^»^»^»^»^»^»^»^»^»
" jadi anak-anak, penjajahan Jepang dan Belanda membawa beberapa dampak bagi negara Indonesia, Ada dampak positif dan negatifnya. Sekarang tanggal 16, coba absen 16 tolong sebutkan dampak positifnya"
semua murid dalam kelas itu mendesah lega kecuali kiffa, ya dialah pemilik absen 16. Kiffa mendadak panik, karena sedari tadi ia tidak memperhatikan gurunya ketika sedang menjelaskan baginya membaca di wattpad lebih asyik daripada menyimak gurunya yang sedang mendongeng.
"Absen 16" Pangil Bu Nani lagi.
Dengan ragu-ragu kiffa mengangkat tangan lalu menyenggol lengan afro, ia memberikan kode agar Afro mau membantunya. Kiffa tersenyum pada afro pertanda ucapan terimakasihnya. Ketika ia hendak menjawab, bel istirahat terdengar nyaring. Bu Nani pun mengakhiri kegiatan mengajarnya hari ini.
Afrodite
"Tau gak af, tadi tu gue udah bisa jawab. Sekali-kali kan gue juga pengen keliatan pinter Af" keluh kiffa kepadaku.
"Sabar fa"
"Tapi akhirnya siksaan ini selesai juga" ucapan kiffa membuatku tersenyum, kiffa lalu menyeret ku ke kantin. Seperti biasa banyak tatapan tajam dan sinis untukku ketika kami melangkah ke kantin.
Aku melihat geng kak Ares dari kejauhan, inilah salah satu alasan mengapa aku enggan keluar dari kelas. Aku dan kiffa terus berjalan semakin medekat kearah mereka, benar dugaan ku pasti kami akan di halang-halangi gini.
"Iffa sama dede Afro hendak kemana?" Tanya kak Revo.
"Syukurin lu, Afro mana mau ngomong sama orang jelek kayak lu" timpal kak Andro.
Aku hanya diam, tidak perlu mengurusi mereka. Aku pun menarik tangan kiffa dan berbalik kembali ke kelas, namun cekalan tangan menghentikan ku. Aku menengok ke belakang ternyata ini tangan kak Ares. Belum sempat ku lepaskan, kak Ares malah menyeretku ke kantin. Terdengar sorakan dari teman-teman kak Ares.
"Ares mah gerak cepat" aku yakin itu suara kak ricky.
"Af siomay atu" suara kiffa, teman macam apa dia saat aku masa sulit dia malah tak membantu.
Kak Ares terus menarikku menuju kantin, kantin yang semula riuh penuh suara anak anak kelaparan kini menjadi sepi dan melihat kearah kami. Ini yang aku benci, menjadi pusat perhatian bukanlah hal yang aku suka. Suara kak Ares mengalihkan perhatianku dari orang-orang kurang urusan disini.
"Kamu mau makan apa?, aku pesenin?"
"Ga lapar"
"Yaudah aku pesenin jus ya"
Sungguh aku jengah dengan tatapan anak-anak disini, tanpa menjawab pertanyaan kak Ares aku beranjak dari kantin dan berjalan menuju kelas.
Sebenarnya aku juga malas kalau harus kekelas sekarang, pasti Kiffa akan menjadi wartawan dadakan. Pikiranku langsung menuju taman belakang sekolah. Benar dugaan ku taman ini pasti sepi, ini adalah surga bagiku. Sungguh ini sangat nyaman dan damai. Aku mengambil benda yang selalu ku bawa kemana-mana, ya benda itu adalah earphones. Aku sangat berterimakasih kepada penemu earphones, karena benda ini membantuku untuk menghiraukan perkataan bodoh orang di sekelilingku. Ku pasang benda itu dan mulai memutar lagu, musik adalah bagian dari diriku, musik itu seperti oksigen berjalan pelan menuju paru-paru mengalir bersama aliran darah ke seluruh tubuh membawa sensasi aneh bernama ketenangan. Mataku mulai memberat seketika pendengaranku tuli sementara.
Bunyi notifikasi dari handphone membangunkanku dari dunia indah sementara ini. Kulirik jam tanganku jam 2, astaga aku melewatkan kelas kimia hari ini. Ku buka ponselku terlihat nama kak orland juga ada beberapa pesan dari kiffa disana. Adelio Orlando Aharon atau kak orland, kakak sepupu terbaik didunia, tertampan, termenyebalkan pokokknya ter da best lah. Mataku reflek membulat, 15 pesan whatsapp, 7 panggilan tak terjawab, 3 LINE, dasar manusia kurang kerjaan. Akupun bergegas menuju parkiran, aku bergidik ngeri membayangkan kesalnya kak orland yang sudah menunggu 45 menit. Dari kejauhan aku melihat kak orland sedang bersandar di mobilnya sambil sibuk memainkan hpnya. Aku langsung berlari ke arahnya dan memeluknya erat berharap ia lupa dengan kemarahannya.
"Kak ndo, kapan dateng? Kangen tau" ucapku manja biasanya dia akan langsung langsung luluh.
"sweetheart, kok lama sih"
Yes, berhasil. Aku tersenyum tipis dan berjinjit mendekati telinga kak Orlan "gak papa" bisikku. Aku memang hanya bisa terbuka dan bersifat hangat dengan daddy, mommy, dan kak orland. Kak Orland mengacak rambutku gemas kamipun masuk ke mobil. Diperjalanan kami berkaraoke ria kak orland memang teman duet ter the best.
TBC
Oiii, selamat malam kawan. ceritanya makin lama makin gak jelas, gak nyambung ihiirr. Masih tahap belajar, belajar, belajar. Ha ha.
mau ngucapin :
HAPPY BIRTHDAY BUAT "GREYSON MICHAEL CHANCE"
Si rambut mangkok dengan suara tinggi yang sekarang menjelma menjadi hot guy bersuara ganas.16 agustus 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
Modern Fairytale
Teen FictionDunia ini terasa berhenti berputar, ketika Afro mengetahui Ares adalah kakaknya. Ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan ketika seluruh hatinya telah diserahkan kepada Ares. Ditambah lagi dengan penyakitnya yang semakin parah. Kenyataan-kenyataan...