Part 3

2.4K 43 0
                                    

Setelah menerima sms dari Yuda, Mika semakin down dan terkadang dia menangis walaupun dia berusaha menutupi itu di depan semua orang tapi tetap saja jauh berbeda dengan Mika yang dulu, Mika yang ceria dan bersemangat. Bahkan untuk focus dengan apa yang dia kerjakan saja, dia tidak bisa. Mika menjadi ceroboh, entah berapa kali dia terjatuh karna tidak focus dengan langkahnya, yang paling memalukan adalah saat Mika jatuh dan mencium lantai saat berada di sebuah pusat perbelanjaan. Dia juga hampir membahayakan nyawanya saat mengendarai motor dengan pikiran kacau dan tidak focus melihat jalan, sehingga dia hampir saja menabrak sebuah truck dan trotoar. Mika terus menerus murung, bahkan untuk tersenyum saja dia tidak bisa dan kalau pun bisa, itu adalah senyuman terburuk yang pernah dia berikan.

            Besok adalah hari ulang tahun Mika tapi Mika merasa kosong tanpa semangat. Baginya percuma saja, tak ada yang special karna Yuda orang yang sangat dia sayang telah meninggalkannya dan tidak menyayanginya lagi, harapan akan datangnya Yuda saat ulang tahunnya hayalah mimpi yang tak mungkin menjadi nyata.

Melihat Mika yang kehilangan semangat hidup, teman – teman Mika berusaha menghubungi Yuda dan meminta Yuda agar menemani dan menghibur Mika tapi Yuda tetaplah Yuda, dia tidak mau dan bersikap seolah – olah dia tidak perduli dengan Mika. Teman – teman Mika kecewa dan sedih, mereka tidak tau lagi apa yang harus mereka lakukan.

            Malam ini, Mika duduk di balkon kamarnya, melihat bintang yang begitu indah di temani lagu Putih dari PBK. Ini memang kebiasaan Mika jika dia sedang galau.

Mika sangat senang melihat bintang – bintang. Tak sadar, Mika meneteskan air mata lagi dan dengan cepat Mika menghapus air matanya.

“Ayolah Mika, semangat – semangat!! Ayo tersenyum...” Mika meyakinkan dirinya agar tidak lemah.

‘Biiipp biippp..’ nada sms dari handphone Nokia X5-01 Mika berbunyi. 1 New Message tertera di layar handphone Mika.

            From : Yuda ‘Lovely’

      Bsa ketemu bsok?

Mika yang membaca pesan dari Yuda merasa bahagia dan kaget. Akhirnya, apakah Yuda akan memaafkan dirinya? Apakah Yuda akan memeberinya kesempatan kedua??Berbagai macam pertanyaan pun terbesit di kepalanya.

            Pagi ini hari Rabu, 21 September. Mika dengan wajah bahagia datang ke sekolah, beda seperti hari – hari kemarin. Teman – teman Mika sangat senang melihat Mika yang dulu telah kembali. Mika pun menceritakan sms dari Yuda kemarin malam dan mereka ikut senang karena Yuda mungkin akan memberikan kesempatan kedua untuk Mika.

Mika melewati setiap jam dengan harap – harap cemas. Dia tak sabar untuk bertemu dengan Yuda.

Akhirnya yang di tunggu – tunggu oleh Mika pun datang, bel tanda pelajaran berakhir berbunyi dan di sambut oleh sorakan anak – anak kelas XII Bahasa.

“Ka, jadi ketemu sama Yuda?” Tanya Yunik.

“Hmm, jadi kok... hehehe” kata Mika dengan senyum.

“Bagus deh, good luck ya” kata Yunik memberi semangat.

Saat Mika keluar dari kelas tanpa di duga tiba – tiba seember air membasahi tubuh Mika. Ya, ini bisa di bilang sebagai tradisi untuk memberikan selamat kepada orang yang sedang ulang tahun. Tak hanya air tapi telor dan tepung serta kopi di lemparkan ke tubuh Mika.

“Wooi, stop stop.. Jaah besok gak ada baju nih” kata Mika mencoba melindungi diri dengan tangannya.

“Hahaha, gak ada istilah stop ya Ka, sweet seventeen itu datengnya seumur hidup sekali jadi wajib habis – habisan” kata Rendra.

“Sadis ne kalian.. Awas ya, tunggu pembalaskan ku” kata Mika.

“Silahkan, sekarang pikirin aja penampilan mu Ka, hahaha” kata Cokuk.

“Astaga, bau banget, kotor lagi” kata Mika melihat sekujur tubuhnya yang sudah seperti adonan kue hidup. Karena tidak mungkin pulang dengan penampilan hancur dan bau seperti ini, akhirnya Giin, Wulan, Dhesy, dan Yunik membersihkan tubuh Mika di toilet sekolah. Mereka mengguyur Mika dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan air.

“Whuaa, basah basah basah mandi air wc, ah ah ah bau sekali” ejek Yunik.

“Hahahahahahaha, ada – ada aja kamu Nik” kata Giin.

“Asem laaah” kata Mika dengan ekspresi wajah sewotnya.

Setelah tubuh Mika bersih dari kopi, telur, dan tepung. Mika langsung menuju parkiran dan sesegera mungkin pulang kerumah untuk mandi dan membersihkan sisa – sisa ulah jail teman – temannya itu. Tidak mungkin kan Mika bertemu dengan Yuda dengan penampilan seperti ini?

(to be continue)

A Bloody Sad Seventeen (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang