Mika menunggu Yuda di tempat yang sudah mereka sepakati, yaitu di taman Kota. Mika tidak sendiri karna dia di temani oleh kelima teman dekatnya, Yunik, Giin, Wulan, Dhesy dan Geby.
“Mana dia Ka? Lama amat, apa isi nyalon ya?” kata Yunik.
“Eh? Nyalon? Kamu pikir dia cewek?” kata Mika.
“Hahaha dia kan cantik Ka, mungkin aja kan, haha” kata Geby.
“Astaga, gak kebayang deh aku kalau itu bener, hahaa” kata Mika.
Satu jam sudah mereka menunggu Yuda dan akhirnya yang di tunggu pun muncul juga. Mika sangat senang melihat Yuda. Hari ini Yuda terlihat sangat manis dengan baju putih dan celana jeans yang biasa dia kenakan.
“Sorry, udah lama ya?” Tanya Yuda.
“Ah, nggak kok” kata Mika dengan senyum.
“Enggak apanya? Lumutan kita nunggu nih” kata Yunik blakblakan.
“Huush” Giin menyenggol Yunik.
“Upps, keceplosan” kata Yunik sambil tersenyum.
“Bisa bicara berdua?” kata Yuda.
“Ciiiee ciieee... kiiirr” Goda kelima teman – teman Mika.
“Heh, apaan sih kalian.. Bisa kok” kata Mika. Lalu Mika dan Yuda berjalan ke tempat yang cukup jauh dari tempat teman – temannya.
“Ada apa?” Tanya Mika.
“Pertama, Happy Birthday, sorry aku gak bisa kasi hadiah apa – apa” kata Yuda.
“Iya gak apa kok, kamu inget aja udah buat aku seneng” kata Mika dengan senyum manisnya.
“Kedua, aku minta kamu untuk lupain aku” kata Yuda. Mendengar kata – kata Yuda tadi membuat Mika kaget dan bingung, apa maksudnya ini? Apa yang Yuda katakan.
“Apa?? Apa maksud mu?” Tanya Mika.
“Ka, aku sayang sama kamu tapi aku tau kamu cuma mainin aku kan? Dan aku gak bisa sayang sama orang kayak kamu” kata Yuda.
“Ha? Mainin kamu?? Aku gak pernah mainin kamu Yud, aku bener – bener serius sayang sama kamu” kata Mika.
“Ohya? Trus status – status itu apa?” Tanya Yuda.
“Oke aku minta maaf tentang status – status itu tapi itu semua bohong, aku lakuin itu karna aku gak mau orang – orang ngejek aku, ngasihani aku karna orang yang aku sayang malah milih cewek lain dan itu mantannya” kata Mika.
“Tapi kamu sudah tau kan kalau yang aku maksud itu bukan Sandra dan aku emang sengaja buat status itu untuk nguji kamu” kata Yuda.
“Aku emang tau tapi orang lain? Apa mereka tau? Apa mereka bakal mikir kalau itu bukan Sandra? Bahkan gosipnya udah nyebar” kata Mika.
“Serahlah, sekarang kamu mending lupain aku, aku tau aku cowok playboy yang gak pantes kamu sayang dan aku juga gak pantes sayang sama cewek kayak kamu” kata Yuda lalu meninggalkan Mika begitu saja.
Mika masih kaget dan hatinya hancur setelah Yuda pergi, bayangan akan berbaikan dengan Yuda dan mendapat kesempatan kedua pun hancur begitu aja. Ini adalah kado terburuk yang Mika dapatkan. Hanya karna status labilnya, Mika kehilangan orang dia sayang dari dua tahun yang lalu, orang yang slalu dia sebut namanya di setiap doa – doanya.
Pikiran Mika kacau, dia berjalan menuju tempat teman – temannya. Karna kacau, Mika tidak memperhatikan jalan saat menyebrang dan tiba – tiba ‘Bruuuaaaaakk’ tubuh Mika terlempar dan terbaring aspal. Sebuh mobil Rush berwarna putih menabrak tubuhnya. Darah segar pun mengalir dari kepala, hidung dan telinganya. Melihat kejadian itu, teman – teman Mika berteriak histeris lalu berlari mendekati tubuh Mika yang penuh dengan darah. Mika pun di larikan ke rumah sakit terdekat.
Satu jam sudah Yunik, Geby, Giin, Wulan dan Dhesy menunggu di depan UGD. Mereka khawatir dengan kondisi Mika. Tak lama kemudian Damar, Sila, dan teman – teman Mika yang lainnya datang. Mereka menunggu Mika yang masih tidak jelas bagaimana kondisinya. Sedangkan orang tua Mika saat itu masih berada di luar kota.
“Kenapa kok bisa jadi kayak gini sih?” Tanya Damar.
“Aku juga gak ngerti Mar, setelah Yuda pergi, Mika keliatan gak konsen terus ketabrak” kata Giin.
“Yuda?? Jadi dia ketemu sama Yuda?” kata Damar.
“Iya, awalnya Mika seneng banget tapi entah apa yang mereka bicarain sampai ngebuat Mika kehilangan konsentrasinya” kata Wulan.
“Emanganya ada masalah apa sih Mika sama Yuda?” Tanya Sila yang gak tau masalah yang sedang di alami oleh Mika. Giin dan Damar pun menceritakan semuanya kepada Sila.
“Gimana keadaaan Mika?” Tanya Dwik dan Dyas yang baru datang.
“Belum tau Wik, dokter belum keluar” kata Damar.
“Aduh, gimana sih nih.. Kalian udah hubungin orang tuanya?” Tanya Dyas.
“Sudah kok tapi mereka masih di luar kota dan lagi dalam perjalanan pulang” kata Giin.
“Udah telpon Yuda?” kata Dwik tapi mereka semua menundukkan kepala.
“Ya ampun, Yuda harus tau kalau sekarang Mika sekarat karna ulahnya” kata Dwik lagi.
“Iya, biar aku deh yang nelpon” kata Damar.
Lalu Damar menghubungi Yuda. Panggilan pertama, tak ada jawaban, begitu juga dengan panggilan kedua dan ketiga tapi akhirnya Yuda menjawab telpon dari Damar setelah panggilan keempat.
“Halo Yud, kamu dimana ni?” Tanya Damar.
“Bisa kerumah sakit sekarang?” Kata Damar lagi.
“Dateng aja ke UGD, Mika Sekarat” kata Damar.
“Ya setelah kamu pergi, cepet” kata Damar lagi lalu mematikan panggilannya.
“Gimana Mar?” Tanya Giin.
“Udah, katanya dia bakal langsung kesini dari studio” kata Damar.
Setelah lama menunggu akhirnya Yuda pun tiba, terlihat jelas di wajahnya jika dia khawatir. Entah itu karna dia masih sayang kepada Mika atau hanya takut karna merasa bersalah.
“Gimana keadaanya?” Tanya Yuda.
“Gak tau, belum ada kabar” kata Yunik jutek.
“Kenapa bisa jadi kayak gini sih?” Tanya Yuda lagi.
“Ya ini gara – gara kamu, kamu tau gak kalau Mika udah bahagia banget tadi bakal ketemu sama kamu tapi dia malah kecewa dan jadi kayak gini” kata Yunik lagi.
“Sorry, aku bener – bener gak tau kalau kejadiannya bakal jadi kayak gini” kata Yuda menyesal.
“Yud, kamu tau gak gimana sayangnya Mika ke kamu?” Tanya Dwik.
“Iya Yud, kamu tau gak Mika itu bener – bener tulus sama kamu” sambung Dyas.
“Aku tau tapi status dia itu....”
“Itu dia buat bukan karna dia cemburu atau benci sama kamu tapi karna dia gak mau orang – orang kasihan sama dia, dia gak mau orang – orang bakal ngejek dia, seharusnya kamu tau watak dia setelah 3 tahun kenal sama dia” Kata Giin.
“Mika punya harga diri yang terlalu tinggi Yud. Emang sih itu kekurangan dan kebodohan dia tapi apa yang buat itu gak untuk kamu, aku tau itu kok” kata Dwik.
“Dia udah relain kamu buat Sandra, bahkan dia bilang ke aku kalau gak apa Yuda sama Sandra kalau itu buat dia bahagia, aku ngalah... Aku gak apa kok walaupun sakit” kata Wulan
(to be continue)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bloody Sad Seventeen (COMPLETE)
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang melewati ulang tahun ke17nya dengan sangat menyedihkan. Kesalahpahaman antara dia dan orang yang sangat dia sayang membuat hari - harinya menjadi kelam dan berhakhir dengan sangat mengenaskan. Ayoo ikuti cerit...