LDR SIAPA TAKUT ???

My weakness into your strength(secret of ashab)

Ashab (prov)
Setelah aku mengantar zakia. Langsung pamit untuk pulang kerumah dan berjanji untuk menjeput zakia dan karin besok siang di rumah sakit. Untuk pergi ke yonif bersama-sama. Aku mulai memasuki halaman rumah ku. Dan memakirkan mobilku. Setelah itu aku masuk ke dalam rumah dan langsung masuk ke kamar dan menuju balkon untuk menikmati sunyi nya malam. Aku masih mengingat betapa jelas nya wajah mantan zakia micco. Seorang yang pernah menyakiti hati gadis cantiku. Sebenarnya saat aku bilang wajahku memar karena jatuh itu bohong. Karena wajahku memar itu akibat bertengkar dengan micco.

Flashback on

Saat melihat zakia jatuh pingsan akibat melihat micco. Aku langsung berlari menggendong zakia menuju ruang rawat. Setelah itu aku pergi mencari micco dan menanyakan siapa dirinya,namun ia menjawab kalau zakia itu adalah calon istrinya. Aku tidak percaya dan mengatakan bahwa aku itu adalah pacarnya. Mungkin ia tidak terima aku berkata seperti itu sehingga ia memukul wajahku aku pun langsung memukulnya,lagi dan lagi. Hingga kami dibawa ke pos keamanan. Dan aku menunjukkan kartu anggota ku. Serta menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Akhirnya aku dilepaskan, dan aku pun langsung pergi ke ruang rawat untuk melihat keadaan zakia.

Flashback off

Aku lalu menuju ranjang berukuran king size ku dan mengambil foto kami kemarin saat di taman bunga begonia

Aku sangat bahagia ketika melihat senyum zakia. Aku akan selalu berusaha tidak menyakitinya dan membuat nya tidak meneteskan air mata kesedihan. Melainkan air mata kebahagiaan.

***
Zakia

Siang ini aku menunggu ashab yang katanya ingin menjemput aku dan karin.

"Cowo lu mana sih kia? Lama deh gua itu udah telat" ucap karin ngambek

"Sebentar lagi ya sabar"

Tak lama kemudian mobil ashab pun datang. "Maaf ya aku telat. Tapi tenang aja kalian ga akan kena marah kok."

"Udah lah naik aja yuk"

***
Setelah sampai zakia langsung berlari ke tempat pemeriksaan sedangkan aku dan ashab duduk di tempat kami pertama bertemu saat di yonif.

"Kamu udah ga papa kan?"tanya ashab

"Emang aku kenapa?"

"Maksud aku,kamu masih di ganggu ga sama micco"

"Dia semalam telfonin aku terus tapi aku reject dan kartu aku aku buang"

"Masih berani aja dia deketin kamu"

"Udah lah,sekarang kan aku lagi di deket kamu jadi aku ga perlu takut, kan ada pak tentara yang jagain aku"

"Pak? Emang nya aku udah bapak-bapak wajah tampan gini dibilang bapak-bapak?

"Iya muka kamu itu tua tau"

"Inget ya kita itu cuma beda 2 tahun "

"Tapi sama aja kamu lebih tua, kayak bapak-bapak"

"Iya, ga papa deh dibilang kayak bapak-bapak. Kan aku emang calon ayah dari anak-anak kita nanti"

"Idiwh... apaan sih ga banget deh" ucap ku sambil menepuk wajah ashab

"Aw... ringis ashab"

"Yah wajah kamu belum sembuh ya, aduh maaf ya aku kelepasan. Lagian kamu pasti berantem. ga mungkin kalo jatuh tapi mukanya bonyok kayak habis dipukul gitu"

"Dibilangin aku ga berantem"

"Ayolah ashab,kamu ngaku aja deh"

"Gak mau", "udah ngaku aja " paksa ku.

"Engga!!! Udah aku bilang aku ga mau cerita kamu jangan bikin aku marah ya!!!" ucapan ashab itu hampir membuat nafasku seakan sesak, mendengar bentakan ashab. Aku pun langsung ingin pergi namun tangan ashab dengan cepat menarik lengan ku.

"Maaf in aku, aku ga niat buat ngebentak kamu, ini salah satu kekurangan aku yang aku sudah tunjukan ke kamu. Aku memang tidak suka dipaksa. Jadi aku mohon dengan sangat supaya kamu ga maksa aku kecuali aku mau cerita sendiri sama kamu. Dan aku mohon supaya kamu mau nerima kekurangan aku."

"Aku hanya takut tadi, melihat kamu marah jadi aku fikir aku harus pergi. Kalau itu adalah satu kekurangan kamu, maka akan aku jadikan kekuranganmu itu menjadi kelebihan dari dirimu. Mungkin aku juga banyak kekurangan,sangat banyak dan aku juga mohon buatlah kekurangan ku menjadi kelebihan bagimu".

"Aku akan menerima kamu apa adanya. Karena cinta yang tulus datang dari hati. Maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran kesempurnaan dan baik buruknya kita."

Ashab pun langsung menggenggam tangan ku dan tersenyum lembut,sambil menatapku.

"Ya ampun! Sweet banget sih kata-kata ashab" ucap karin entah kapan ada di belakang ku.

Ashab pun hanya tersenyum menanggapi ocehan karin yang lebay.

"Udah ah,kamu udah selesai?"

"Udah makanya dari tadi gua nyari lu" ucap karin

"Ya udah ashab aku pulang dulu ya?"

"Mau aku antar?"

"Ga usah kamu lanjut in aja kerja kamu ya".

Gimana? Bagus ga? Kasih comment and vote nya dong yang cantik yang ganteng😀😀😀 #mujinya kalau ada mau nya?😑 sudah ya, tunggu part selanjutnya