kini kehidupan Hoshi menjadi lebih baik. ia tinggal bersama keluarga kecilnya yaitu ibu, ayah tirinya dan jungkook. hubungannya kini dengan eunha juga berjalan lancar. mereka saat ini masih berada di tingkat akhir sekolahnya. dan tepat pada saat dua bulan lagi mereka akan menjadi mahasiswa, karena itu mereka sibuk dengan ujian dan mencari perguruan tinggi mana yang akan mereka masuki.
hoshi menatap layar handphone nya. ia rindu dengan kekasihnya itu. sudah dua minggu ia tidak berkomunukasi dengan Eunha. mereka memang sepakan bahwa selama dua minggu ini tidak ada yang namanya berkomunikasi karena takut waktu belajar mereka terganggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hoshi masih menatap layar handphone dan menopang dagunya diatas meja. bibirnya merucut cemberut. "sudah dua minggu kau tetap saja tidak memberiku kabar Jung Eunha!"
ibunya yang dari tadi mengamati hoshi yang sedang gundah gulana, menyenggol tangan jungkook. "kakakmu kenapa?" jungkook sekilas melihat ibunya lalu matanya beralih menuju hoshi. memang pelanggan MISS WORLD kali ini memang sepi karena jam makan siang sudah lewat. jungkook mengangkat bahunya. ia pun menghampiri hoshi setelah mencuci piring - piring yang telah di gunakan oleh pelanggan - pelanggan.
"ya! kau kenapa?" tanya jungkook yang berdiri tepat didepan meja hoshi. "rindu" ucapnya. lalu ia kembali duduk dengan tegak dan menghembuskan nafasnya.
"kau tahu, dia sudah dua minggu tidak mengabariku. padahal aku disini merindukannya"
jungkook memutarkan bola matanya. memang kakaknya ini terlalu berlebihan. bagaimana jika dia nanti merasakan hubungan jarak jauh pasti lebih gila dari ini. "besok juga kau dan Eunha akan bertemu disekolah. tidak usah berlebihan seperti itu"
"ya! jeon jungkook ini namanya bukan berlebihan melainkan rindu yang sangat dalam. kau sendiri sih enak tidak ada perjanjian seperti itu dengan yeri, jadi setiap hari bisa saling kirim kabar"
"kalau gitu kau kirim pesan saja buatnya" ketusnya.
"tidak bisa. itu namanya aku melanggar peraturan, lagian harga diriku mau dibawa kemana"
