STILL OR NOT

2. Malu

Eunha mengangguk menjawab pertanyaan Hoshi. ya dia memilih Inha Universitas yang ada di Incheon. sayangnya jaraknya Seoul ke Incheon itu kurang lebih 2 jam. "Aku sepertinya akan tetap di seoul" ucap Hoshi.

mendengar perkataan itu Eunha menoleh ke arah Hoshi. dia tahu kalau akan berakhir seperti ini. Hoshi dengan pilihannya dan Eunha tetap pada pilihannya. "Tidak apa, lagian Seoul - Incheon hanya memakan waktu 2 jam saja"

Hoshi mengeratkan pelukannya. berharap tidak akan terjadi apapun kedepannya bersama Eunha. Hoshi yakin bahwa cinta yang mereka miliki itu murni dari hati. mereka juga menjadi belajar bagaimana caranya menjaga kepercayaan satu sama lain.

"Kajja, kita ke kantin" ucap Hoshi. ia menggenggam tangannya gadisnya itu.

"Kak Eunha! disini saja" sesampainya dikantin Yeri memanggil Eunha yang sedang berjalan bersama Hoshi. ia duduk disebelah Eunbi. didepannya juga ada Jungkook dan Wonwoo.

"Hei, Eunha tak sendirian kau tidak memanggil ku juga?"

"Tidak usah memanggil Hoshi, Kim Yerim!" jawab Eunha. Hoshi langsung menjitak kepala Eunha. gadisnya ini jika sudah bertemu Yeri dan Eunbi pasti menyebalkan. menindas Hoshi seenaknya.

"Hei Yeri, kau tahu tidak jungkook kemarin saat tidur membicarakan dirimu"

"maksudmu?"

"dia..." sambil menunjuk jungkook disebelahnya. "berbicara seperti ini, 'tahan yeri sayang! ini akan keluar  sebentar lagi'

"ya! Kwon Hoshi!!!!" ucap semua orang yang ada di meja itu termasuk kekasihnya. dan wajah yeri semakin memerah karena malu. "Hei, sabar aku belum selesai menjelaskannya! maksudnya bayinya akan sebentar lagi keluar. aku rasa jungkook bermimpi yeri sedang melahirkan"

tetap saja wajah yeri semakin sangat malu. apalagi jungkook, ia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan. yang dikatakan Hoshi memang benar, kemarin dirinya bermimpi bahwa yeri sedang melahirkan.

"Jungkook lihat kekasih mu, wajahnya sangat malu. beraninya kau bermimpi seperti itu" tambah wonwoo. jungkook melihat ke arah yeri. benar kekasihnya itu langsung bersemu malu. "kim yeri, aku tak bermaksud seperti itu. kau tahu mimpi itu bunga tidur tidak bisa dipaksa. maafkan aku"

lagi - lagi yang ada di meja itu tertawa lepas melihat jungkook mengatakan seperti itu. "pasti kau membayangkan yang tidak - tidak sebelum tidur? dan akhirnya kau bermimpi seperti itu"

"Aniyo! aku tidak membayangkan apapun. hanya saja aku membayangkan jika kita menikah nanti pasti sangat bahagia daripada mereka"

Hoshi dan wonwoo melempar tissue bekas yang ada dimeja ke wajah jungkook. seenaknya dia berbicara seperti itu. beda dengan Eunha dan Eunbi menenangkan Yeri yang sedang malu saat itu melihat kelakuan jungkook.

"sudah! sudah. aku ingin membicarakan sesuatu tentang liburan kita nanti. aku dan wonwoo sudah merencanakannya" ucap Eunbi.

mereka semua mengangguk. memang dari dulu sebelum lulus mereka semua merencanakan untuk liburan bersama lagi. "jadi, kita akan menginap di Villa punya Ayahku selama dua hari. Villanya juga di daerah Incheon. bagaimana?" mereka semua memperhatikan Wonwoo yang sedang berbicara. namun Hoshi lebih memilih untuk menatap gadisnya itu yang sedang serius.