Two - Enero

8 0 0
                                    

Hiruk pikuk sebuah perkantoran IT yang sudah go internasional adalah cerminan dari kantor ini. Walau begitu kantor ini super cozy bagi para pekerjanya, sofa mahal yang bikin ngantuk, self-bar, permainan billiard sampai teleskop pun ada. Ya, memang moto kantor ini adalah bekerja dengan santai namun terjadwal, jadi memang dirancang supaya para pekerjanya nggak stress saat bekerja, dan sangat susah masuk ke perusahaan ini. Yang paling seru dari kantor perusahaan ini adalah pekerjanya yang berasal dari seluruh benua, kecuali benua Artantika ya, jadi bahasa yang digunakan di perusahaan ini adalah bahasa inggris, selain karena alasan yang disebutkan tadi ya karena emang perusahaan ini terletak di sebuah negara yang penduduknya 90% menggunakan bahasa inggris juga, yaitu Irlandia. Ada banyak field di dalam perusahaan ini, pertama adalah software, kedua system, dan yang terakhir adalah security. Di dalam field-field tersebut juga masih dibagi ke beberapa subfield lagi. Ya, perusahaan ini memang tidak bergerak di dalam hardware. Walaupun perusahaan ini mayoritas dipenuhi oleh kaum adam (apalagi di security field, duh malah nggak ada ceweknya sama sekali), tapi bukan berarti perempuan direndahkan di sini, semuanya diperlakukan sama.

"Mr. Angga, our meeting will start in 5 minutes" kata seorang wanita Inggris bernama Veronica, putri dari presiden perusahaan ini.

"Ahelah berisik bener yak, Mike cewek lo berisik bener nih" untung banget orang di sini nggak mengerti bahasa ibu negara gue tercinta, Indonesia.

"Okay Veronica, i will make this friend of mine attend the meeting, don't worry, and don't forget our date tonight" goda Mike ke Veronica sambil merangkul gue yang gue jawab dengan melepaskan rangkulan dia dan suara cemoohan lalu meneruskan permainan billiard gue yang tanggung.

"Udah sih Ngga rapat sana, lo nggak akan menang lawan gue dah, lagian lo kan pemimpin rapatnya, orang mah seneng kek bersyukur naik jabatan jadi managernya security field, ini malah makin males kerja"

"Eh si kunyuk udah ceramah aja, ya udah gue cabut dulu" kata gue menyudahi obrolan dan bergegas pergi ke ruang eksekusi. Kalau bisa dibilang sebenernya sih rapat ini rapat penting, tapi kepala gue lagi mumet banget, pertama karena gue lagi kepikiran sesuatu, kedua karena gue homesick, ketiga karena pemanas di ruangan gue agak error dan suhu di luar itu lagi super dingin.

"Okay guys, let's start the meeting" kata gue saat memasuki ruangan rapat dengan santainya. Rapat kali ini membahas aktivitas yang mencurigakan masuk ke sistem kita, jadi masing-masing manager field membawa masing-masing 5 staffnya. Di sini gue bakal membahas aktivitas yang dimaksud dan penelitian gue sebagai proffesional digital investigator dan manager security field, sebenernya ini masalah udah terjadi selama dua bulan, tadinya kita nggak menaruh curiga sedikitpun karena dia nggak merusak system apa-apa dan kita kira memang orang dari cabang negara lain, karena peretasan sistemnya super halus.

Setelah rapat 6 jam yang melelahkan, akhirnya keputusan kami berakhir pada pelaksanaan investigasi lebih lanjut dan pembersihan sistem yang akan dilakukan selama 2 bulan ke depan atau kurang sesuai dengan timetabel yang sudah kami buat dan akan ada rapat-rapat susulan lainnya. Sial oh sial, gue kembali dipanggil oleh si Veronica putri kesayangan pak direktur.

"Yes, Veronica?"

"Mr. President want to see you"

"Right now? Would you mind if i drink a cup of coffee first, because my hands kind of freezing here" Veronica terlihat berpikir panjang, namun akhirnya dia memberikan gue gelengan halus. Baiklah, kali ini apalagi perintah dari pak direktur? Sebenernya gue bukannya benci sama direktur gue, tapi man.... Gile aje, dia cuma 2 tahun lebih tua dari gue tapi anaknya si Veronica cuma 2 tahun lebih muda dari gue, mistressnya dimana-mana. Gue jadi ngerasa kalah sama pak direktur ini miris sendiri pacaran lama sampai sekarang belum sanggup-sangggup buat halalin pacar gue, karena biaya hidup yang lumayan juga di sini dan gue nya yang ehem boros juga sih jadi mau nggak mau duit yang gue tabung jadinya sedikit juga, kalau gini caranya terus sih gue bisa nikah seabad lagi. Ya mumpung masih awal tahun, mudah-mudahan rekening gue bisa menggendut dan perut gue nggak membuncit. Jangan sampai ketukar lagi deh.

DU(M)BLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang