"Riko-san! Apa kau melihat Taiga?"
"Tadi dia pergi ke kantin bersama kuroko" Jawab Riko sambil membersihkan tas nya yang sedikit kotor.
"Ah souka, arigatou"
Aku berlari menuju kantin, sejak malam aku kesal karena Taiga tidak membalas pesanku satu pun. Biasanya kalau dia ketiduran dia akan mengirim pesan padaku pada pagi hari namun ini tidak, tak ada kabar sama sekali.
Sampai dikantin aku menelusuri semua sudut kantin dan mataku terhenti ketika melihat siswa berambut merah gradasi coklat dan siswa berambut baby blue sedang duduk di bangku dekat jendela.
"Taiga-kun"
Orang yang disebutkan namanya itu menoleh sedikit padaku lalu mengembalikan fokusnya lagi pada makanan yang ia pegang.
"Taiga-kun? Apa kau coba mengacuhkanku?" Tanyaku, aku pun duduk di samping Taiga. Kuroko yang mengerti posisi itupun langsung meninggalkan kami berdua.
"Kuroko Matte-"
"Taiga-kun ..."
"Hai hai, nande?"
"Kau ini kenapa? Kau tidak membalas pesanku"
"Malas"
"Kau ini kenapa sih?! Tak seperti biasanya?"
Terjadi keheningan diantara kami, aku menunggu jawaban Taiga. Ia memainkan jarinya terlihat seperti orang yang gelisah. Dia ini kenapa?
"Kau kemarin pulang jam berapa?" Akhirnya si alis kembar itu buka suara.
"Jam ... entahlah aku lupa"
Ekspresi wajah Taiga mulai berubah, terlihat sedikit serius dan itu membuatku semakin bingung.
"Sudah kubilang kan, kalau kau pulang lewat jam 9 malam, hubungi aku" Akhirnya aku sudah sedikit mengerti apa yang Taiga maksud.
"Iya maaf ak-"
"Dan lagi, kenapa kau membiarkan si Kise itu masuk ke rumahmu saat tak ada siapa-siapa dirumahmu? Apa yang dia lakukan? Apa dia menyentuhmu?" Terlihat sekali ekspresi gelisah dari wajahnya.
"Aku baru tau kalau kau mempunyai sisi ini dari kepribadianmu, Kagami Taiga" Aku pun tersenyum jahil kepadanya dan membuatnya bingung.
"Kau ini bicara apa?" Tanyanya sambil menyeruput cola yang ia beli.
"Aku kira kau tak punya rasa cemburu" Kagami pun tersedak minuman dan langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"A-apa? Aku hanya khawatir saja bu-bukan cemburu"
aku bisa melihat semburat merah di pipi Taiga, membuatku ingin menciumnya.
"Eh tunggu, kau kenapa bisa tau aku pulang jam 11 dan diantar kise?"
Muka kagami semakin memerah, hahaha itu lucu sekali.
"A-aku tau dari izuki senpai"
"Jadi izuki-senpai yang memberi tau? Aih
.. jadi selama ini kalau aku melakukan kegiatan apapun Izuki senpai akan melaporkannya padamu? Kok mau-maunya sih pelawak itu menjadi eye-eyemu?""Eye-eye?" Kagami mengerutkan dahinya, dari sekian banyak kata - kata yang ku lontarkan, dia hanya menangkap kata eye - eye dasar bakagami.
"Itu artinya mata - mata, baka. Sudah lupakan! Jadi kau cemburu nih? Hehehe"
"Ya .... ya hanya khawatir"
"Aku hari ini pulang dijemput Kise loh"
"NANI?!"
"hahahahaha joudan joudan, aku akan pulang bersamamu, aku akan menunggumu di gerbang"
"Hmmm baiklah"
"Kalau kau tak membalas pesanku lagi, aku akan ..... kise"
"Jangan sebut nama dia lagi, aku tak suka"
"Lah? Hahaha baiklah baiklah .... aku ke kelas dulu ya .. sudah bel ... jaa taiga-kun"
*cup
"(Your name) oi"
Sepertinya efek ciuman yang ku daratkan di pipi taiga akan membuatnya salah tingkah hehehehe.
Ide tiba - tiba muncul pas lagi di bus :v gomen gaje :v
KAMU SEDANG MEMBACA
KUROKO NO BASUKE "WHAT IF"
FanfictionYo minna san!!! Cerita ini dibuat khususnya untuk kalian yang suka berhayal dengan member Kiseki no Sedai + yang lainnya (seperti saya) :v Yo mangga atuh ah dibaca caritana ~