"Oy Akashi!"
"Ada apa daiki?"
Orang yang di panggil daiki itu pun mendekatkan bibirnya ke telinga akashi lalu membisikan sesuatu, setelah mendengar info itu muka sang emperor eye itu pun langsung merah padam.
Akashi masih tidak percaya info yang di berikan daiki, kata daiki rumahmu ada di sebelah rumah megah akashi, tapi setau akashi rumah di pinggir akashi itu adalah rumah kosong tak berpenghuni karena tak ada tanda - tanda kalau seseorang hidup disana.
Akashi yang penasaran pun langsung pergi menuju rumah yang daiki maksud, benar saja feeling akashi. Tak ada tanda-tanda kehidupan di rumah ini, bahkan pintunya pun sedikit terbuka.
*tok*
Sebuah suara palu terdengar dari dalam rumah itu menbuat akashi penasaran dan ingin memeriksa apa yang sedang terjadi di rumah kosong itu, akashi tidak percaya akan hal - hal mistis dan ia pun langsung menerobos masuk ke rumah itu.
"Ada perlu apa anak muda?"
Suara nenek - nenek yang tiba - tiba ada di belakang akashi membuat jempol kaki kiri akashi terangkat sedikit karena kaget :v
"Etto ... nenek siapa?" Tanya akashi, kondisi rumah yang minim cahaya dan waktu memang sudah menunjukan pukul 6.30 sore pun membuat akashi sedikit kesulitan untuk melihat wajah nenek - nenek itu.
*tap tap tap*
Seorang lelaki berambut panjang menutupi wajahnya berdiri tepat dibelakang si nenek dengan palu di tangannya. Kehadiran lelaki itu membuat jari - jari kaki akashi terangkat karena kaget :v
"Ada apa nek?"
'Hee? Suara ini'
"Ooo! Seijuuro-san?!" Ucap orang yang dianggap laki-laki oleh akashi itu, ia pun menyingkirkan rambut panjangnya sampai wajah nya terlihat.
"(Your name)?" Akashi kini benar - benar terkejut, suhu badannya seketika meningkat dan menimbulkan rona merah di wajahnya, untung ruangan ini agak gelap jadi tak terlalu terlihat.
"Seijuuro-san, apa yang kau lakukan di sini??" Tanya mu heran.
"H-hah?! A-aku hanya sedang jalan-jalan dan mampir kesini" jawab akashi gagap.
"Apa dia temanmu (your name)?" Tanya si nenek, kau pun mengangguk.
"Dia seijuuro-san, ketua osis di sekolah ku" Jelasmu, akashi pun merah padam saat kau menyebutkan namanya.
"Doumo, aku akashi seijuuro, (your name) apa yang kau lakukan di sini?"
"Aku membantu nenek, aku ingin memperindah rumah nenek jadi aku ada disini"
"Tanpa dibayar?" Tanya akashi.
"Aku dibayar ko, dengan ini" kau pun memperlihatkan toples berisi kue, akashi pun bingung harus melalukan apa.
"Cobalah nak ..." Tutur si nenek, akashi pun mengambil satu buah kue dan langsung memakannya.
"Wah enak!" Ucap akashi sambil tersenyum *chanta mimisan*.
"Yokatta" ucap sang nenek.
"Seijuuro-san, aku mau bekerja lagi ya" kau pun mengikat rambutmu lalu berjalan meninggalkan akashi dan si nenek, akashi pun menarik tanganmu.
"Izinkan aku membantu, aku membantumu bukan karena ingin bersamamu tapi karena aku ingin membantu nenek"
"Tentu saja!" Jawabmu sambil tersenyum, tanpa sadar akashi terpesona dengan senyumanmu itu, mata heterochrom itu menatap manik matamu dengan lembut.
"seijuuro-san?"
Akashi pun mendekatkan wajahnya ke wajahmu ........
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KUROKO NO BASUKE "WHAT IF"
FanfictionYo minna san!!! Cerita ini dibuat khususnya untuk kalian yang suka berhayal dengan member Kiseki no Sedai + yang lainnya (seperti saya) :v Yo mangga atuh ah dibaca caritana ~