chapter 4

1.1K 50 1
                                    


Terimakasih yang udah setia mau stay membaca novel ku hmm
Lngsung aja cekidooottttt!!!!!!!!!

*********

tuhann...  Kenapa tangan ku sedingin ini padahal aku hanya memberikan tanda terimakasih pada kevin karna dia udah mau nutup rahasia ku setelah itu aku dan dia sekedar kenal.

Aku memakai baju berwarna hitam gaun selutut , dan rambut terurai panjang dengan jepit pita rambut yang tak pernah ketinggalan. 

"Kamu dimana dis? " tanya kevin
"Aku di depan rumah nih,  kesini aja "

"Yaudah, tunggu aku yaa "

"Iyaaa "

****
Setelah sampai di restoran aku mulai terkejut bahwa restoran ini sunggu Indah dan terdengar juga suara lantunan piano yang merdu membuat berselera makan dan makanan nya juga enak enak banget

"Dis.  Kamu suka makanan nya? "
Tanya kevin

"Hmm aku suka bangett...  Makasih ya vin kamu baik banget udh ngajak aku makan malam disini good boy lo "

"Yaudah lanjut lagi aja makanya "

Setelah selesai makanan ada suatu hal yang harus dibicarakan oleh kevin

"Hm dis? 

"Hm iya. "

"Aku mau kita lebih dekat dis ,gimana boleh?  "

"Boleh kok , kita sebagai teman dekat kan dan skrang bisa saja kita bersahabat vin makasih ya atas makan malam nya gw seneng banget

Hancur langsung harapan kevin baru kali ini ia mendengar jawaban langsung dari gladis  , cukup sampai situ ia tidak bisa melanjut kan pertanyaaan nya. 

"Hmm dis kita pulang yuk "

"Tapi gw masih mau keluar maen sama lo vin "

"Hm besok aja kek nya udh malam gak enak kalau seorang perempuan terlalu malam pulang nya, gw anter lo pulang yaa "

" yaudah deh.  "

Tidak lama kemudian kevin membawa suasana didalam mobil menjadi lebih asik tidak canggung seperti itu. 

"Dis,  gimana kalau kapan kapan lo maen kerumah gw "

"Ya kapan kapan ya kita atur aja jadwal yang tepat vin "

"Hmm iya deh "

"Udah smpe tuh "

"Iya makasiha yaa "

Entah kenapa perasaan gw sama gladis begitu dalam apa karna dia cewek yang bedak dia baik dia tegas doa pinter dia bukan cewek yang murahan seperti cewek cewek diluar sana,  dan waktunya gk pas ya tadi untuk nembak gladis padahal gw pengen banget gladis jadi wanita gw untuk pertama Dan terakhir

*****
Keesokan harinya disekolah kevin pun beranjak dari tempat duduk nya dan memperhatikan gladis disana yang lagi membaca buku ia adalah salah stu murid jenius dia sering mendapatkan juara kelas terus

"Dis.  Hmm gimana kalau kamu kerumah gw ?  "

"Okeee "

Disaat perjalanan pulang sekolah cuaca yabg tak terduga tiba tiba saja hujan yng sangat cukup deras membuat jalaanan aspal basah

"Hentikan mobil nya vin " ujar gladis

Kevin langsung saja menghentikan mobil nya dan bertanya langsung kepada gladis  "untuk apa mobil nya dihentikan gladis? 

Tidak terduga tiba tiba saja gladis keluar dari mobil dan langsung bermain hujan sambil menatap langit seperti nya gladis menyukai hujan . Dan kevin pun membiarkan gladis bermain hujan jika itu kesukaan gladis aku tidak bisa melarang nya

Kau akan sakit jika terus berdiri di sana,” teriak kevin kemudian. Dia menoleh ke arahku.
“Kau bercanda? Hujan tak akan membuatmu sakit, ini menyenangkan vin , Bodoh!” ia balas teriak kemudian tertawa senang sambil memandang langit dengan begitu nikmat Aku tak mengatakan apa-apa lagi setelahnya, karena aku terlalu sibuk memandangi wajah manisnya yang tersenyum tanpa henti. Gadis tanpa ekspresi itu ternyata cantik.
“Tuhan, ku harap hujan tak akan membuat nya sakit hanya saja aku ingin membuat nya gembira dan senang.  Aku ingin melihat senyum  dia lebih lama lagi.”ujar kevin

"Gladis,  sini cepet masuk mobil "
"Iyaaa ya "

"Hari ini kau tak usah kerumah ku, lebih baik kamu mandi dan hangat kan badan kamu dengan air hangat saja , kalau maen kerumah mah bisa kapan kapan "

"Baiklah kalau begitu "

***

Kak Alan adalah kakak nya kevin ia mengamati kevin yang sudah gelisah memikirkan apa gladis mempunyai rasa atau tidak kepadanya hanya saja kevin takut kalau perasaan nya itu bertepuk sebelah tangan dan itu sangat menyakitkan. 

"Ada apa?  Apa semuanya baik baik baik saja,  aku lihat kau begotu gelisah vin "ujar kak alan yang sedang membaca dan meminum secangkir kopi yang lezat .

"Hmm tidak apa apaa,  hanya saja perasaan ku saja yang lagi bimbang "ujar kevin

"Hmmm...  Kenapa masalah cewek bro? 

"Kau tidak akan mengerti dengan perasaan ini "

"Hmm baik lah jika kau tidak ingin ku tau rahasia mu "

****

Maaaf segini duluuu  tetep stay dan nunguiin next mya gimana cerita ini

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang